Atase Pertahanan dan Kemaritiman Kedutaan Besar Turki di Moskow Laksamana Muda Ahmet Gunesh dipanggil Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (13/12) untuk mengikuti pembicaraan dengan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Antonov. Demikian hal ini disampaikan layanan pers Kemenhan Rusia.
"Diplomat militer Turki diperingatkan dengan tegas mengenai konsekuensi merugikan yang mungkin diterima akibat tindakan nekat Ankara terhadap militer Rusia yang sedang melaksanakan tugas melawan terorisme internasional di Suriah," kata pihak kementerian.
"Hal ini khususnya terkait keprihatinan mendalam atas tindakan provokatif yang baru-baru ini dilakukan pihak Turki terhadap kapal penjaga Rusia “Smetlivyi” di Laut Aegea. Kapal penjaga Rusia terpaksa memberikan peringatan dengan senjata api pada jarak yang tidak membahayakan kapal tersebut demi menghindari tabrakan," kata pihak Kemenhan menambahkan.
"Laksamana Muda Ahmet Gunesh berjanji akan menyampaikan pesan dari Kemenhan Rusia kepada Ankara dengan segera."
Sebelumnya, awak kapal penjaga AL Rusia "Smetlivyi" terpaksa menembak dengan senjata api demi mengusir kapal penangkap ikan Turki di Laut Aegea supaya menghindari tabrakan. Awak kapal penangkap ikan Turki tidak merespons ketika militer Rusia mencoba menghubungi mereka.
Demi menghindari tabrakan, militer Rusia memutuskan untuk menggunakan senjata api dengan pertimbangan, pada jarak tersebut, tembakan yang dilancarkan tidak akan berbahaya bagi kapal Turki dan tembakan tersebut bersifat sebagai sinyal.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda