Rusia Tunda Pamerkan Misil Balistik RS-26 di Hadapan AS Hingga 2016

Demonstrasi misil balistik terbaru Rusia RS-26 Rubezh di hadapan pengawas AS akan ditunda hingga tahun depan, demikian disampaikan salah satu narasumber Kementerian Pertahanan Rusia pada TASS, Rabu (18/11).

"Sesuai keputusan Kemenhan Rusia, demonstrasi misil balistik terbaru kami RS-26 di hadapan sekelompok tim pengawas dari AS akan ditunda dari November 2016 menjadi 2016, dan jadwal terbaru belum ditentukan," kata sang narasumber.

"Pihak AS telah diberitahu dan telah memaklumi hal tersebut," lanjut sang narasumber.

Menurutnya, karena misil tersebut akan dipamerkan di gedung pabrik produsen mesin Votkinsk di Udmurtia, Urals, sesuai dengan Trakat START terbaru terkait pengurangan dan pembatasan senjata penyerang strategis, AS akan mendapat 'sejumlah data' mengenai karakter senjata ini, yang membuatnya berbeda dari misil Yars dan Topol-M yang sudah ada.

Sebagai tambahan, pihak Rusia juga akan menyerahkan foto RS-26 pada tim pengawas AS, jika diminta. Selain itu, AS akan diperbolehkan meneliti dan meninspeksi misil tersebut, namun tak boleh menyentuh atau membuat video. Mereka juga tak akan melihat peluncur misil yang digunakan.

Badan Antariksa Rusia Roscosmos mengumumkan sebuah tender pada musim semi untuk mengorganisir demonstrasi misil RS-26 di hadapan tim pengawas AS. Dana sebesar 11 juta rubel dialokasikan untuk kegiatan tersebut, termasuk membiayai perjalanan tim pengawas AS dan menugaskan pejabat Rusia, menyediakan makanan, akomodasi, serta souvenir.

Misil balistik RS-26 Rubezh dirancang dengan basis misil RS-24. RS-26 diperkirakan akan lebih ringan dari misil Yars dan akan mengangkut sejumlah hulu ledak sekaligus (misil Yars hanya dilengkapi satu hulu ledak).

RS-26 akan diluncurkan dari sistem bergerak karena tak punya versi berbasis silo. Misil ini diperkirakan masuk perbendaharaan senjata Divisi Misil Irkutsk, Armada Misil Strategis Rusia, pada 2016.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai Senjata Rusia >>>

Persaingan Rusia dan AS di pasar senjata Asia Pasifik

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.