Suriah Akan Terpecah menjadi Segmen-segmen Pengaruh

"Sepertinya Suriah akan terbagi-bagi ke dalam segmen pengaruh," kata Mukhin.

Pertemuan G-20 di Antalya, Turki, pada 15-16 November bertujuan untuk menyusun program bersama dalam melawan kelompok teroris ISIS, demikian disampaikan seorang politisi Rusia, Minggu (15/11).

"Sepertinya, partisipan dari berbagai koalisi anti-teroris akan mendekatkan posisi mereka. Dan akan satu suara untuk melawan ISIS," kata Alexei Mukhin, Direktur Pusat Informasi Politik dalam wawancara bersama stasiun televisi Rossiya-24.

Namun, kebijakan di Suriah sepertinya tak akan berubah, baik setelah pertemuan maupun hingga konflik berakhir, kata sang pakar, menambahkan bahwa sikap terhadap koalisi yang dipimpin Rusia tak akan berubah. Keputusan terkait operasi darat di Suriah juga akan tetap sama.

"Sepertinya Suriah akan terbagi ke dalam segmen-segmen pengaruh," tutur Mukhin.

Topik anti-teror menjadi agenda utaa setelah serangkaian serangan teroris yang terjadi di Paris, Jumat (13/11) lalu dengan penembakan, ledakan bom, serta penyanderaan. Sandera diambil dari aula konser Bataclan di mana 1.500 orang datang untuk menyaksikan konser rock dan terjadi tiga ledakan bom bunuh diri hampir bersamaan di dekat stadion Stade de France, lokasi pertandingan tim nasional Jerman dan Prancis. Selain itu, teroris juga menembakan senjata api di area kehidupan malam yang terkenal - kafe, bar, dan restoran di saat yang sama. Laporan terbaru menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 129 orang dan 352 lainnya luka-luka, 99 orang di antaranya dalam kondisi kritis.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai ISIS >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki