Putin: Kecelakaan Pesawat di Mesir Melukai Warga Rusia, Apapun Penyebabnya

Sang presiden Rusia menyatakan terlalu dini untuk menyimpulkan apa yang menyebabkan kecelakaan.

Semua teori terkait kecelakaan pesawat penumpang Rusia di Mesir diselidiki, namun terlalu dini untuk membuat kesimpulan hingga para ahli menyelesaikan tugas mereka, demikian disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin, Senin (16/11).

"Ya, kami sadar akan semua teori ini, semuanya dipertimbangkan," katanya. "Namun kesimpulan akhir hanya bisa dibuat setelah semua pakar menyelesaikan pekerjaan mereka."

"Jika memang karena bahan peledak, bagian-bagian pesawat serta barang-barang penumpang pasti memiliki jejak substansi peledak tersebut, tak terhindarkan. Kita punya cukup perangkat dan spesialis yang dapat melacak hal itu. Jadi, kita bisa bicara tentang penyebab tragedi ini hanya setelah tim ahli menyelesaikan penyelidikan," tegas Putin.

Menurut Putin, kecelakaan pesawat Rusia di Sinai 'menyakitkan bagi semua warga Rusia, apapun penyebabnya'.

"Ini adalah tragedi besar bagi kita semua," tambahnya.

Sebuah pesawat penumpang Kogalymavia A321 (penerbangan 9268) tujuan Sankt Petersburg mengalami kecelakaan pada Sabtu (31/10), 30 menit setelah lepas landas dari Sharm el-Sheikh, Mesir. Pesawat tersebut jatuh seratus kilometer dari pusat administrasi Sinai Utara, kota Al-Arish. Pesawat mengangkut 217 penumpang dan tujuh kru. Terdapat empat warga Ukraina dan seorang warga Belarus di antara penumpang. Tak ada penumpang yang berhasil selamat.

Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.

Baca lebih banyak mengenai Kecelakaan Pesawat >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki