PM Rusia: Tak Mau Kerja Sama dengan Rusia, Amerika Tunjukkan Mereka Lemah

"Sikap mereka menunjukan kelemahan dan tidak berpikir panjang, karena pemimpin yang kuat dan negara yang bertanggung jawab pasti bersedia berdialog dalam situasi seperti ini," lanjut sang perdana menteri.

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyalahkan kegagalan Obama atas kegagalan mengoordinasikan serangan terhadap ISIS antara Rusia dan AS, demikian diberitakan RT.

Dalam wawancara bersama stasiun televisi Rossiya 1, Medvedev mengaku bingung atas alasan AS tak mau menyetujui proposal Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bekerja sama mengusir ISIS dari Suriah.

"Amerika selalu menyatakan perlunya menyelesaikan masalah dalam paket tunggal," kata Medvedev, seperti dikutip RT.

"Kita perlu menyimpulkan masa depan Suriah, kita perlu bicara tentang masa depan Assad, untuk mencapai solusi politik. Kami tak menentang hal itu, maka dari itu kami mengusulkan ide mengirim delegasi politik."

Medvedev menyebutkan bahwa AS telah menunjukan 'kelemahan' dengan menolak untuk berdialog dengan Rusia, sementara ISIS terus merajalela.

"Sikap mereka menunjukan kelemahan dan tidak berpikir panjang, karena pemimpin yang kuat dan negara yang bertanggung jawab pasti bersedia berdialog dalam situasi seperti ini," lanjut sang perdana menteri.

RT mengabarkan, sang perdana menteri juga menegaskan bahwa warga Suriah harus menentkan posisi dan masa depan pemimpin Suriah. 

"Kami tak membela pemimpin tertentu, kami membela kepentingan nasional kami karena ISIS memberi ancaman langsung terhadap Rusia," kata Medvedev.

Baca lebih banyak mengenai Hubungan Rusia-AS >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki