Dua Tahun Lalu, McCain 'Jamin' Rusia Tak Akan Beraksi di Suriah

"AS adalah negara paling kuat di dunia dan kami tak akan terintimidasi oleh Rusia maupun Tiongkok. Jadi, saya jamin mereka tak akan berbuat apa-apa."

Senator AS John McCain pernah menyatakan dengan yakin bahwa Rusia tak akan turun tangan ke Suriah, demikian dilaporkan Sputnik, Jumat (16/10).

Pada 2013 lalu, Rusia, Tiongkok, dan Iran mengingatkan AS bahwa akan ada konsekuensi buruk jika mereka memulai serangan udara di Suriah. Mengganggu stabilitas pemerintah Bashar al-Assad akan memicu kemunculan kelompok teroris seperti ISIS.

Senator Arizona John McCain, kala itu menyatakan tak khawatir sama sekali jika Rusia dan Tiongkok melakukan intervensi di Suriah. "Karena mereka tak akan berbuat apa-apa."

"AS adalah negara paling kuat di dunia dan kami tak akan terintimidasi oleh Rusia maupun Tiongkok. Jadi, saya jamin mereka tak akan berbuat apa-apa." Nyatanya, dua tahun kemudian AS terintimidasi. 

Kampanye anti-teror Rusia di Suriah memaksa AS untuk meninjau kembali strategi regionalnya. Serangan udara Rusia serta pengeboman terhadap markas ISIS yang dilakukan sejak Rabu (30/9) lalu membantu terciptanya stabilitas nasional yang terganggu oleh kehadiran AS dan sekutunya.

Bahkan, Rusia telah membunuh pemimpin kelompok teroris Ahrar ash-Sham, Abu Bakr al-Shishani, Rabu (14/10) lalu.

Namun, McCain tentu tak tinggal diam. Melihat kesuksesan Rusia, ia menulis sebuah artikel opini untuk CNN, menyebutkan "Putin harus dihentikan".

Setidaknya ia tak mempertaruhkan reputasinya dengan menulis "Putin akan dihentikan", karena itu akan menjadi prediksi lain yang meleset.

Baca lebih banyak mengenai Hubungan Rusia-AS >>>

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki