Penyelam Rusia Bangun 'Gereja Bawah Laut' di Krimea

Dikabarkan, gereja bawah tanah tersebut akan diberi nama Santo Nikolas, orang suci yang dianggap pelindung para pelaut.

Penyelam Rusia telah berhasil menempatkan salib besar dalam bentuk jangkar di lepas pantai Krimea. Jangkar salib seberat tiga ton tersebut baru awal dari rencana ambisius Archimandrite Tikhon, pecinta alam bawah laut yang hendak membangun gereja bawah laut. 

"Gereja ini akan terlihat seperti gereja biasa, dengan ikon di dalamnya. Tapi mungkin ikon gereja akan terbuat dari batu atau besi anti karat," kata Tikhon seperti dikutip RIA Novosti.

Saat ini, arsitek tengah mengerjakan detil rancangan bangunan. Salib diletakan di kedalaman 20 meter, 200 meter dari pesisir Krimea. 

Sebelum musim panas berakhir, para penyelam juga akan memasang meja dan penyangga lilin raksasa di dekat salib. Tikhon juga ingin mengubah titik bawah laut tersebut menjadi semacam museum sejarah Krimea dengan potongan amunisi dan kapal militer.

Dikabarkan, gereja bawah tanah tersebut akan diberi nama Santo Nikolas, orang suci yang dianggap pelindung para pelaut. 

Pertama kali dipublikasikan di Ria Novosti.

Baca lebih banyak mengenai Krimea >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki