Selama sepuluh tahun, sekitar 170 juta dolar AS dihabiskan dalam rekonstruksi besar-besaran kompleks Masjid Katedral Moskow yang kini menjadi masjid terbesar di Eropa. Hal ini diumumkan oleh Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia Rushan Abbyasov pada konferensi pers di Moskow, Selasa (15/9).
Pada malam Idul Adha yang akan dirayakan pada tanggal 23 September mendatang, rumah ibadah umat Islam ini akan resmi dibuka dan akan menghadirkan beberapa pejabat tinggi dari beberapa negara.
“Secara keseluruhan, proyek rekonstruksi ini menghabiskan sekitar 170 juta dolar AS,” ujar Abbyasov. Ia mengatakan bahwa gedung baru ini memiliki enam tingkat dan wilayahnya diperluas hingga dua puluh kali lipat menjadi sekitar 19 ribu meter persegi. Saat ini, masjid tidak hanya mampu menampung 500 jemaah seperti sebelumnya, tetapi hingga sepuluh ribu jemaah. Hal ini akan memecahkan masalah para jemaah yang sering kali terpaksa beribadah di jalanan di sekitar masjid.
Abbyasov menyampaikan bahwa sumbangan dikumpulkan oleh warga-warga biasa serta beberapa pengusaha. “Kami memutuskan untuk menempatkan buku yang memuat nama-nama para penyumbang, buku ini memiliki 300 halaman, bahkan lebih,” ujarnya.
Rekonstruksi besar-besaran masjid yang telah berdiri sejak tahun 1904 ini dimulai pada bulan Mei 2005.
Pertama kali dipublikasikan di TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda