Rumor yang mengabarkan Rusia menempatkan pasukan militer di Suriah 'dibuat oleh lembaga intelejen Barat dan beberapa negara Arab', demikian disampaikan Menteri Informasi Suriah Omran al-Zoubi pada saluran televisi Lebanon Al-Manar, seperti dikutip oleh kantor berita SANA, Selasa (8/9).
Menurut sang menteri, isu tersebut hendak menciptakan kesan bahwa negara Suriah telah menjadi negara yang lemah, hingga harus meminta bantuan militer dari teman-temannya.
"Hubungan kami dengan Rusia, termasuk dalam lingkup militer, telah berkembang sejak waktu yang lama. Namun, tak ada pasukan Rusia di Suriah. Rusia tak melakukan aktivitas militer di wilayah kami, baik di darat, laut, maupun udara," kata al-Zoubi said.
Baca lebih banyak mengenai Suriah >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda