Snowden Ungkap Kehadirannya di Rusia di Luar Rencana

Snowden mengatakan bahwa keberadaannya di Rusia di luar rencana awal.

Pada upacara penghargaan penulis dan humanis asal Norwegia Bjornstjerne Bjornson, Edward Snowden mengatakan bahwa keberadaannya di Rusia di luar rencana awalnya.

 

“Saya meminta suaka di 21 negara, tapi tidak ada yang menanggapi. Rusia masuk dalam daftar salah satu negara itu,” ujar mantan staf Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

 

Snowden juga sempat mengkritisi kebijakan Pemerintah Rusia terkait kebebasan berinternet dan pengabaian hak-hak minoritas seksual. “Selama ini saya telah bersikap kritis, dan untuk ke depannya saya akan terus mengkritisi sikap pemerintah ini. Ini merupakan keinginan Pemerintah Rusia untuk lebih mengontrol penggunaan internet dan mengendalikan apa saja yang dicari setiap orang di internet. Ini jelas suatu hal fundamental yang salah,” ujar Snowden.


Awalnya, mantan staf NSA Amerika Serikat ini berencana untuk pergi ke Amerika Latin, sedangkan Rusia merupakan negara transit dalam perjalanan menuju ke sana. Namun, setelah Pemerintah AS mencabut paspornya, Snowden terpaksa tinggal di Rusia. Pada tahun 2013, Pemerintah Rusia memberikan suaka sementara kepadanya.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki