Bulgaria melarang pesawat Rusia yang membawa kargo bagi Suriah melewati ruang udaranya karena perintah dari Washington, yang hendak merugikan Moskow dan Damaskus, demikian disampaikan pakar Timur Tengah dari Rusia, Selasa (8/9).
Menurut pakar Timur Tengah dari Rusia, Bulgaria tengah berupaya meraih status sebagai anggota Uni Eropa dan NATO. "Politisi Bulgaria memutuskan mengakhiri kerja sama di bidang pembangkit listrik tenaga nuklir dengan Rusia dan mundur dari proyek pipa gas, padahal itu bertentangan dengan kepentingan nasional negara tersebut. Mereka merusak Bulgaria untuk menyenangkan bos mereka, yang mungkin duduk di Washington," kata Yevgeny Satanovsky, Presiden Institut Studi Timur Tengah Rusia pada TASS.
Menurut Satanovsky, alasan Washington hendak memboikot pesawat Rusia yang membawa bala bantuan bagi warga Suriah ialah untuk merugikan Rusia dan Damaskus.
Satanovsky menilai AS menggunakan krisis kemanusiaan di Suriah untuk mendesak beberapa negara mendukung ide menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Baca lebih banyak mengenai Suriah >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda