“Rusia mendukung upaya Mesir dalam masalah ini dan siap untuk sepenuhnya berkontribusi menguatkan angkatan bersenjata dan badan-badan penegak hukum Mesir,” layanan pers Kremlin melaporkan.
Putin dan Al-Sisi juga akan bertukar pandangan mengenai situasi saat ini di Timur Tengah dan Afrika Utara dengan menekankan situasi di Suriah dan Libya, serta membahas prospek penyelesaian Timur Tengah, ujar pihak Kremlin.
Mesir adalah salah satu mitra terdekat Rusia di Timur Tengah. Komponen penting dari kerja sama antara Rusia dan Mesir terlihat pada hubungan perdagangan ekonomi, seperti yang disampaikan oleh layanan pers Kremlin. Omzet pada akhir tahun 2014 adalah sebesar 5,5 miliar dolar AS. Angka ini meningkat 86 persen dibandingkan dengan tahun 2013. Secara volume fisik, peningkatan ekspor produk pertanian Mesir ke Rusia dalam satu periode melebihi 500 ribu ton.
Salah satu sektor utama kerja sama adalah di bidang energi, termasuk industri minyak dan gas. LUKOIL kini sedang melaksanakan sejumlah proyek di Mesir, tepatnya di wilayah Hurghada yang memproduksi 0,5 juta ton minyak setiap tahunnya. Rosneft dan Korporasi Petroleum Mesir menyepakati pasokan tahunan minyak dan gas alam cair (LNG) untuk Mesir serta pelatihan karyawan. Gazprom dan Egypt Gas Holding menandatangani kontrak untuk mengirimkan beberapa kargo LNG sebelum 2019.
Hubungan Bilateral yang Naik-Turun
Dalam penciptaan sebuah kompleks energi nuklir modern di Mesir, instasi terkait dari kedua negara akan bekerja sama. Selama kunjungan Putin ke Kairo pada bulan Februari lalu, ia sempat menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan proyek konstruksi PLTN di Mesir. Saat ini kedua pihak sedang bekerja pada paramater teknis dan parameter pendanaan proyek, demikian disampaikan layanan pers presiden Rusia.
Di samping itu, pariwisata adalah area yang penting dan dinamis. Pada tahun 2014, resor Mesir menerima sejumlah besar turis asing berkewarganegaraan Rusia yang berjumlah lebih dari 2,5 juta dan pada enam bulan pertama tahun 2015 ini telah mencapai setengah juta turis.
Dialog Mesir dan Rusia berkembang secara dinamis termasuk pada tingkat tertinggi, demikian dicatat pihak Kremlin. Presiden Mesir mengunjungi Rusia pada tanggal 12 Agustus 2014 untuk bertemu dengan Presiden Rusia di Sochi, dan pada tanggal 9 Mei bepartisipasi dalam acara peringatan hari kemenangan di Moskow sekaligus peringatan 70 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Raya.
Pada tanggal 9 hingga 10 Februari, Putin juga sempat melakukan kunjungan ke Kairo. Pada tanggal 6 Agustus, Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev mengunjungi Mesir untuk menghadiri upacara resmi pembukaan saluran baru Terusan Suez. Di sana, Medvedev bertemu dengan sang pemimpin Mesir. Pada tahun 2015 Republik Arab Mesir juga mengunjungi Sekretariat Dewan Keamanan Federasi Rusia Nikolai Patrushev beserta sejumlah menteri dan kepala perusahaan besar Rusia.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda