Rusia siap membantu dalam pembangunan reaktor nuklir di Mesir, demikian disampaikan CEO perusahaan energi nuklir Rusia Rosatom, Sergey Kiriyenko, dalam pertemuan dengan PM Mesir pada Minggu (7/6).
“Rusia siap berbagi pengetahuan dengan Kairo dalam membangun sektor yang sangat penting ini dan dapat membantu pendirian reaktor nuklir, serta melatih personel Mesir yang bertanggung jawab atas PLTN tesebut di Rusia,” demikian tertulis dalam pernyataan resmi pemerintah Mesir yang dirilis pada Senin (8/6).
Pejabat Rosatom dan PM Mesir Ibrahim Mahlab membicarakan rencana keterlibatan Rusia dalam pembangnan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di El Dabaa, Mesir bagian utara.
“Kairo hendak memanfaatkan pengalaman negara-negara lain, termasuk Rusia, di bidang ini sebagai bagian dari persiapan untuk membangun PLTN El Dabaa, yang akan membantu Mesir memenuhi kebutuhan listriknya,” kata sang juru bicara.
Dalam kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Mesir pada Februari lalu, kedua negara menandatangani perjanjian kesepakatan terkait energi nuklir, termasuk kerja sama membangun PLTN pertama Esmir.
Pada 2007, Mesir mengumumkan proyek pembangunan tiga PLTN berkapasitas 600 megawatt di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency).
Saat ini, dua reaktor eksperimen telah beroperasi di Mesir. Reaktor pertama, berkapasitas dua megawatt dan terleta di Anshas (60 kilometer dari Mesir) dipasok oleh Uni Soviet pada 1958.
Baca juga: Rusia dan Indonesia Tanda Tangani Kesepakatan Kerja Sama Pengembangan Teknologi Nuklir >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda