Enam Atlet Cantik Andalan Rusia pada Olimpiade Rio 2016

Atlet lompat jauh Darya Klishina adalah satu-satunya atlet lintasan dan lapangan yang mewakili Rusia pada Olimpiade Rio 2016. Perempuan peraih dua kali juara Eropa ini juga menjadi kesayangan media Rusia. Rio 2016 akan menjadi Olimpiade pertama bagi Darya, dan sekaligus menjadi ajang olahraga yang "paling sepi" bagi sang atlet tanpa kehadiran rekan-rekan setimnya.

Pemegang titel juara dunia renang gaya dada 100 meter saat ini, Yulia Efimova, akhirnya diberi lampu hijau untuk berkompetisi di Rio. Dia memenangkan banding yang ia ajukan pada Pengadilan Arbitrase Olahraga terhadap keputusan Federasi Renang Internasional (FINA) yang melarang sang atlet mengikuti Olimpiade karena penggunaan doping di masa lalu. Namun, para saingan dan penonton sama-sama menunjukkan ketidaksetujuan mereka atas partisipasi Yulia di Olimpiade. Dua tahun lalu, sang juara dunia empat kali ini meninggalkan Rusia dan mulai pelatihan di AS. Keputusan itu ternyata membantunya terhindar dari nasib buruk yang kini menimpa para perenang Rusia lainnya. Yulia memenangkan dua medali perak pada renang gaya dada 100 dan 200 meter.

Yana Kudryavtseva adalah bintang senam irama atau senam ritmik Rusia. Gadis berusia 18 tahun ini sudah 13 kali menjadi juara dunia. Tak heran, ia menjadi favorit dalam debut Olimpiade pertamanya tahun ini. Bergabung dalam olaharaga dewasa pada 2013, ia menjadi juara dunia termuda di dunia. Tak diragukan lagi, karir Kudryavtseva akan semakin bersinar di masa depan.

“Sebenarnya, saya tak pernah khawatir. Mungkin memang demikian sistem syaraf saya,” kata Kudyavtseva dalam wawancara dengan Sport-Express. Mungkin stabilitas psikologisnya yang unik itulah yang menbantu Yana meraih lima medali emas dalam kompetisi dunia 2015 di Stuttgart, Jerman, meski kala itu ia sedang mengalami cedera kaki.

Petenis Elena Vesnina adalah juara ganda Pertandingan Akbar (Grand Slam) pada turnamen Prancis Terbuka (Roland Garros, 2013), dua kali juara Piala Fed (2007 dan 2008) sebagai anggota tim Rusia, dan juara 12 turnamen Asosiasi Tenis Perempuan (WTA). Bersama dengan Yekaterina Makarova, Elena telah berhasil lolos ke semifinal ganda putri Olimpiade dan akan segera berjuang untuk merebut medali.

Pada 2008, Maria Verchenova menjadi pemain Rusia pertama yang berkompetisi pada Kejuaraan Golf EuroTour — turnamen paling bergengsi di dunia golf profesional perempuan. Pada Olimpiade Rio 2016, golf dimasukkan ke dalam salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Maria akan mewakili Rusia sebagai pemain tunggal pada cabang golf perempuan.

Pesenam Aliya Mustafina. Enam tahun lalu, tak ada yang bisa menandinginya. Namun pada 2011, ia menderita cedera serius. Sejak itu, ia harus menjalani latihan, operasi, dan terapi penyembuhan secara bersamaan. Aliya adalah seorang juara Olimpiade dan tiga kali memenangkan Kejuaraan Dunia. Pada Olimpiade pertamanya di London (2012), ia berhasil menyabet empat buah medali. Di Rusia, Aliya merupakan simbol keberanian dan tekad dalam olahraga. Pada Olimpiade Rio 2016, Mustafina telah memenangkan medali perunggu dari cabang senam lantai individual putri.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.