Tiga Resep Blini Terpopuler di Rusia yang Wajib Anda Coba! (FOTO) 

Resep panekuk Rusia untuk semua selera, dari yang mengembang hingga yang tipis dan memiliki banyak lubang.

Resep panekuk Rusia untuk semua selera, dari yang mengembang hingga yang tipis dan memiliki banyak lubang.

Legion Media
Berikut ini kami akan menjelaskan cara membuat panekuk khas Rusia ‘blini’ dalam tiga jenis: mengembang seperti yang dibuat orang tua zaman dahulu di pedesaaan, cara menggoreng isiannya, dan cara membuat blini paling tipis!

1. Blini yang tebal dan mengembang

Dianggap sebagai jenis blini tradisional, penulis terkenal Anton Chekhov dalam karyanya ‘Tentang Kelemahan’ membandingkan panekuk yang menggugah selera tersebut dengan ‘pundak putri seorang pedagang’. 

Sebelumnya, adonan ragi pengembang khusus disiapkan terlebih dahulu — sementara blini itu sendiri dipanggang dalam oven. Di era modern, prosesnya disederhanakan — ragi biasa digunakan. Tetapi jika Anda ingin mendapatkan blini yang mengembang ‘seperti buatan nenek’, maka lebih baik diamkan adonan setidaknya selama satu jam. 

Bahan-bahan (untuk sekitar 20 panekuk):

  • 300-320 g tepung terigu
  • 1 butir telur
  • 550 ml susu
  • 1 sdm gula pasir
  • 25 g mentega
  • 20 g ragi segar yang sudah diperas (atau 10 g ragi kering instan)
  • 1/4 sendok teh garam
  • 50 g mentega untuk mengolesi panekuk
  • 50 ml minyak sayur untuk mengolesi wajan

Persiapan: 

  1. Larutkan ragi dalam susu hangat (30 - 35°C).
  2. Campur tepung dengan gula dan garam, lalu tambahkan susu dan aduk. Kocok telur dengan garpu, tambahkan ke dalam adonan dan aduk.
  3. Lelehkan mentega, tambahkan ke dalam adonan dan aduk.
  4. Tutup wadah dengan handuk atau plastik dan biarkan adonan di tempat yang hangat selama kurang lebih 90 menit. Kemudian, aduk adonan dan diamkan lagi (90 menit). Jika Anda menggunakan ragi kering, cukup diamkan adonan sekali saja selama 60 menit. Adonan akan mengembang dan muncul banyak gelembung di permukaannya.
  5. Sekarang Anda perlu memanaskan wajan dengan alas yang tebal dan mengolesinya dengan minyak sayur.
  6. Cara terbaik adalah menuangkan adonan ke dalam wajan dengan sendok; kemudian, gerakkan sedikit, tutupi seluruh permukaan dengan adonan — sampai Anda mendapatkan lingkaran yang sempurna.
  7. Tutup wajan dengan penutup dan goreng ‘blin’ selama sekitar dua menit di setiap sisinya.
  8. Sekarang, saatnya mengangkat blin dari penggorengan dan olesi dengan mentega cair di kedua sisinya. Blin’ yang tebal biasanya disajikan dengan susu, krim asam, selai, madu, kaviar atau irisan salmon.

2. Blini tipis

Panekuk ini ditandai dengan lastisitas adonan dan pola yang indah dengan banyak lubang yang menggemaskan. Keunikan utamanya terletak pada air mendidih yang dituangkan ke dalam adonan selama proses memasak. ‘blini’ ini digoreng dengan cepat dan dimakan lebih cepat lagi! 

Bahan-bahan (untuk 25 panekuk):

  • 3 butir telur
  • 2-3 sdm gula pasir
  • 250 g tepung terigu
  • 500 ml susu
  • 250 ml air mendidih
  • sejumput garam
  • 40 ml minyak sayur

Persiapan:

  1. Pecahkan 3 butir telur ke dalam mangkuk dan tambahkan sedikit garam. Kocok adonan dengan mixer hingga berbusa.
  2. Tambahkan gula dan tuangkan setengah dari susu (suhu ruangan); campur semuanya.
  3. Tuang tepung yang sudah diayak dan aduk rata agar tidak ada gumpalan.
  4. Tambahkan sisa susu dan aduk.
  5. Tuang ke dalam secangkir air mendidih dan aduk cepat dengan pengocok.
  6. Tambahkan minyak sayur ke dalam adonan dan aduk. Kemudian, diamkan selama 10 menit.
  7. Olesi wajan dengan minyak sayur dan goreng 'blin' di kedua sisinya dalam wajan yang sudah dipanaskan hingga berwarna keemasan. 'Blin' tipis dapat dimakan langsung atau Anda dapat membungkusnya dengan isian favorit Anda.

3. Blini dengan ‘pripek’ (isian)

Ia cocok dipadukan dengan berbagai macam isian dan blini dengan ‘pripek’ (isian yang digoreng) berbeda, karena dibuat dengan isian sejak awal. Isian yang paling sering digunakan adalah keju cottage, jamur, daun bawang, telur rebus, ikan asin, keju parut atau buah beri. 

Bahan-bahan (untuk 25-30 panekuk):

  • 700 ml susu hangat
  • 300 ml air hangat
  • 1 sendok teh ragi kering
  • 450 g tepung terigu
  • 2 butir telur
  • 1 sendok teh gula
  • 1 sendok teh garam
  • 2 sdm minyak sayur
  • 250 g 'pripek' (jamur champignon atau jamur lain dengan bawang dan rempah-rempah)

Persiapan:

  1. Tuang susu hangat (35°C) dan air hangat ke dalam mangkuk.
  2. Tambahkan telur, garam, gula dan aduk semuanya.
  3. Di mangkuk lain, tempat Anda akan menyiapkan adonan, campurkan tepung dan ragi.
  4. Tuang campuran susu dan telur ke dalam tepung dan ragi dalam beberapa bagian, aduk dengan alat pengocok. Tutup mangkuk dengan kertas timah dan letakkan di tempat yang hangat selama satu jam.
  5. Saat ini, siapkan 'pripek'. Cuci dan potong champignon (atau jamur lainnya) hingga halus. Cincang juga bawang bombay hingga halus. Anda dapat menambahkan beberapa bumbu segar untuk memberi warna (dill, peterseli, atau bayam bisa digunakan). Goreng champignon, bawang bombay, dan bumbu dalam minyak sayur selama 5 menit (jika Anda memiliki jamur lain, waktu memasaknya bisa berbeda).
  6. Saat adonan sudah sedikit mengembang dan gelembung terbentuk di permukaan, tuangkan minyak sayur dan aduk. Diamkan selama 20 menit lagi. Kemudian, aduk adonan dengan lembut sekali lagi sebelum digoreng.
  7. Panaskan wajan dan olesi dengan minyak sayur.
  8. Tuang adonan ke dalam wajan dengan sendok sayur, lalu letakkan adonan di atasnya dan tekan-tekan perlahan dengan spatula agar adonan menempel.
  9. Goreng dengan api sedang hingga 'blin' mulai berubah kecokelatan, lalu balik dan panggang sisi lainnya. 'Blin' dapat diolesi sedikit mentega cair sebelum disajikan.

Selain blini, berikut adalah hidangan khas Rusia lainnya yang wajib Anda cicipi!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki