Resep: Risoles Skobelev dengan Kacang Polong

Legion Media
Risoles Skobelev telah dikenal sebelum Perang Dunia I berlangsung — periode di mana semangat patriotik rakyat Rusia memuja pahlawan perang legendaris pertengahan abad ke-19, "Jenderal Putih" Mikhail Skobelev. Dia mendapat julukan “Jendral Putih” karena kuda putih dan seragam putih seremonialnya yang ia kenakan selama di medan perang.

Risoles adalah irisan daging berbentuk oval dengan kerak goreng yang renyah. Berbeda dengan risoles versi Indonesia yang berisikan sayuran atau daging asap dan mayones, risoles Skobelev berisikan daging dan disajikan dengan kacang polong. Agar hidangannya lebih juicy, resep aslinya menggunakan daging sapi dan lemak sapi muda, tetapi Anda juga bisa menggunakan dada ayam atau daging sapi muda dengan mentega biasa. Jika Anda tidak suka kacang polong sebagai pendamping makanan, cobalah risoles dengan kentang tumbuk.

“Risoles Skobelev” adalah hidangan era kekaisaran yang dibuat untuk menghormati Jenderal Mikhail Skobelev, yang berasal dari Sankt Peterburg. Penduduk kota di tepi Sungai Neva memuja dan mengidolakan komandan militer yang tak kenal takut itu.

Mikhail Skobelev, yang hidupnya singkat selama tahun 1843-1882, dikenal sebagai pemimpin Rusia dan ahli strategi militer yang paling brilian. Dia berpartisipasi dalam penaklukan Kekaisaran Rusia di Asia Tengah, serta Perang Rusia-Turki tahun 1877-1878, ketika ia dikenal sebagai Pembebas Bulgaria.

Dalam sejarah Mikhail Skobelev dijuluki "Jenderal Putih", karena di antara pasukannya ia selalu muncul dalam pertempuran dengan mengenakan seragam putih dan di atas kuda putih. Namun, Skobelev masih dikenang hingga hari ini tidak hanya karena aksi heroik dan penampilannya yang spektakuler, tetapi juga karena "risoles Skobelev" yang lezat.

Rupanya, Jenderal Skobelev tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengenal hidangan yang dinamai dengan namanya. Dia meninggal sebelum hidangan lezat itu tercipta.

Risoles Skobelev paling populer di awal abad terakhir. Selama kebangkitan patriotik yang menyertai masuknya Rusia ke dalam Perang Dunia I, sebuah hidangan yang dinamai jenderal pemberani muncul di menu ‘Moscow English Club’. Ini dibuktikan dengan menu yang ditemukan di arsip tanggal 15 Oktober 1914, di mana "risoles Skobelev dengan kacang polong" ditawarkan untuk makan siang. Belakangan, hidangan ini menjadi semakin populer di masyarakat, dan tidak hanya di klub swasta yang sempit.

Risoles adalah irisan daging berbentuk oval dengan kerak goreng yang renyah. Agar hidangannya lebih juicy, resep aslinya menggunakan daging sapi dan lemak sapi muda, tetapi Anda juga bisa menggunakan dada ayam atau daging sapi muda dengan mentega biasa. Jika Anda tidak suka kacang polong sebagai pendamping makanan, cobalah risoles dengan kentang tumbuk.

Bahan untuk 10 porsi:

Risoles:

  • 200 gram roti putih 
  • 300 gram krim 10% 
  • 1000 gram daging cincang (sapi atau apapun yang tersedia) 
  • 1 buah bawang bombay
  • 100 gram mentega 
  • 4 butir telur
  • Garam secukupnya
  • Lada bubuk secukupnya
  • 50 gram air 
  • 6 sdm tepung 
  • 200-300 gram remah roti  
  • Minyak sayur, untuk menggoreng

Saus:

  • 3 sdm tepung 
  • 50 gram mentega 
  • 50 mililiter air 
  • 100 gram krim asam 

Persiapan:

1. Potong kerak dari roti dan rendam dalam krim agar lembut.

2. Cincang halus bawang bombay. Potong mentega dingin menjadi beberapa bagian.

3. Sekarang ambil roti dan peras krim yang telah meresap ke dalam, lalu tambahkan garam, merica, bawang bombay, dan mentega ke daging cincang.

4. Campur daging cincang hingga rata, dan bentuk bola-bola seukuran bola biliar.

5. Siapkan bahan pengembang: campur telur, tepung terigu, air dan garam hingga rata.

6. Celupkan bakso cincang ke dalam adonan, lalu ke tepung roti.

7. Bentuk menjadi potongan oval.

8. Goreng risoles dengan minyak sayur, masak dengan api sedang.

9. Secara terpisah, goreng tepung dengan mentega, tambahkan air dan krim asam. Aduk semuanya dengan seksama dan didihkan lagi. Tuang saus di atas risoles. Anda bisa menyajikan hidangan dengan kacang hijau, kentang tumbuk, atau lauk apa pun yang Anda suka.

Ternyata risoles juga menjadi salah satu menu diet ala Rusia. Selain risoles, apa saja makanan diet ala Rusia yang paling sehat? Simak selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki