Prapaskah Medovik: Versi Vegan dari Resep Kue Madu Rusia Terbaik

Kue Prapaskah Medovik adalah kenikmatan yang sempurna untuk musim puasa ini.

Kue Prapaskah Medovik adalah kenikmatan yang sempurna untuk musim puasa ini.

Victoria Drey
Hanya sedikit orang, bahkan pencinta manis yang paling fanatik sekalipun, yang mungkin bisa menebak bahwa tidak ada susu, telur, dan mentega dalam resep kue madu berikut ini.

Dalam budaya Ortodoks Slavia, Prapaskah adalah periode tujuh minggu sebelum Paskah, dan selama waktu tersebut orang Kristen Rusia secara tradisional tidak makan daging, susu, dan pada dasarnya semua makanan yang berasal dari hewan. Ibuku adalah satu-satunya di keluarga kami yang mengadakan Prapaskah setiap tahun — jadi dia selalu menginspirasi saya untuk menguasai dapur dalam menyiapkan menu Prapaskah. Terlebih lagi, ulang tahunnya berlangsung selama Prapaskah, jadi tahun ini saya memutuskan untuk mentraktirnya dengan kue yang memukau — yang merupakan versi menu khusus Prapaskah.

Medovik tradisional — alias kue madu — merupakan kue yang kaya bahan, meliputi mentega dan telur. Krim ikonik untuk medovik adalah krim asam, tetapi Anda mungkin perlu mengganti semua bahan ini dengan alternatif dari bahan dasar nabati. Bagian favorit saya dari kue Prapaskah ini adalah krimnya: benar-benar terbuat dari bubur semolina jeruk, atau puding jeruk, jika Anda mau. Resep krim tersebut adalah salah satu krim paling unik dan lezat yang pernah saya rasakan: ringan, sedikit asam dan sangat lembut. Krim itu cocok dengan lapisan madu manis. Oleh karenanya, saya yakin bahwa saya tidak akan berhenti membuatnya bahkan setelah Prapaskah.

Bahan-bahan (untuk 10 porsi)

Bahan pastri:

  • 350 gram tepung terigu (±20 gram)
  • 110 gram madu alami atau vegan
  • 50 gram gula
  • 80 ml minyak sayur tanpa rasa
  • 50 ml susu nabati atau air
  • 1 sdt soda kue
  • garam, sejumput

Bahan untuk krim:

  • 450 ml jus jeruk segar
  • 50 ml susu nabati (opsional)
  • 50 gram semolina
  • 50 gram gula
  • garam, sejumput

Langkah Membuat

1. Mulailah dengan membuat krim agar memiliki cukup waktu untuk mendinginkannya. Siapkan sebuah panci, selanjutnya campur jus jeruk segar, susu nabati, gula, garam, dan didihkan dengan api sedang. Saya juga menambahkan susu nabati untuk rasa yang lebih creamy, tapi itu terserah Anda. Saya mencoba memasak krim ini secara eksklusif dengan jus jeruk dan itu sama lezatnya. Dalam hal ini, gunakan 500 ml jus jeruk segar.

2. Mulailah dengan hati-hati, dan tambahkan semolina ke dalam campuran jus yang mendidih, satu sendok teh demi sendok teh. Lalu, didihkan campuran selama 2-4 menit sampai mengental — Anda perlu terus mengaduk.

3. Tempatkan puding jeruk yang sudah jadi ke dalam mangkuk, tutup dengan bungkus plastik dan biarkan di lemari es sampai benar-benar dingin.

4. Sementara itu, masak lapisan untuk kue. Dalam mangkuk yang tahan panas, campur air, madu, gula, garam, dan taruh di atas panci dengan bain marie (menggunakan teknik pengetiman). Aduk dengan pengocok tangan sampai campuran menghangat dan butiran gula larut.

5. Selanjutnya, tambahkan soda kue, lalu aduk rata. Anda akan menyadari kapan adonan itu mulai tampak cerah dan menjadi berbusa dalam hitungan detik.

6. Keluarkan mangkuk dari panci yang di tim (bain marie) tadi, tambahkan minyak, aduk kembali dan biarkan adonan selama 5-10 menit hingga agak dingin.

7. Selanjutnya, tambahkan tepung yang sudah diayak dan aduk sampai Anda mendapatkan kue pastri dengan kelembutan yang konsisten. Anda mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak atau lebih sedikit tepung — tergantung jenis tepung.

8. Tutup adonan kue pastri dengan bungkus plastik dan biarkan di lemari es selama 15 menit hingga dingin. Setelah itu, bagi menjadi tujuh bagian sama besar (untuk kue ukuran dibuat 18-20 cm) dan bulatkan. Sementara itu, panaskan oven Anda dengan suhu 180 derajat Celsius.

9. Mulailah menggulung potongan kue satu per satu — saya melakukannya dengan benar di atas selembar perkamen kue. Giling tipis-tipis dan tusuk permukaannya dengan garpu.

10. Sekarang pindahkan lapisan kue di atas loyang dan panggang menggunakan oven selama 3 hingga 5 menit. Jika sudah matang dan warna agak kecoklatan, segera potong pinggirannya dengan cetakan cincin — selagi lapisannya masih panas dan lembut. Pertahankan tepinya: kita akan membutuhkannya nanti untuk dekorasi. Ulangi seluruh proses dengan semua lapisan — saya biasanya menggulung lapisan berikutnya sementara yang lain di oven.

11. Sementara lapisan sedang didinginkan, mari kita kembali ke krim — yang seharusnya pada waktu ini sudah dingin. Kocok dengan pengocok tangan atau mikser selama 5-8 menit sampai memutih dan bertekstur ringan.

12. Selanjutnya, biarkan krim di lemari es selama 20 menit. Setelah itu, Anda siap untuk menyusun kue. Gunakan cetakan cincin masak agar kue tidak kehilangan bentuknya saat disusun. Mulailah dengan lapisan pastri, olesi dengan 2-3 sendok makan krim yang sudah didinginkan, tutup dengan lapisan lain dan ulangi seluruh proses sampai Anda kehabisan lapisan. Simpan dua sendok makan krim untuk Anda gunakan dipinggiran kue.

13. Biarkan kue yang sudah disusun itu pada suhu kamar selama setengah jam, lalu masukkan ke dalam lemari es selama setengah jam lagi agar jadi. Selanjutnya, keluarkan kue dengan hati-hati dari cetakan cincin masak dan olesi tepinya dengan sisa krim.

14. Ingat hiasan kue kami? Sekarang giling halus dalam food processor dan taburkan dengan murah hati di atas permukaan kue.

15. Simpan medovik Anda di lemari es setidaknya selama 3 jam, atau lebih baik semalaman — ini penting agar lapisannya meresap ke dalam krim dengan benar.

16. Priyatnogo appetita! Selamat mencoba dan selamat makan!

Selanjutnya, selain medovik vegan, ada tiga hidangan lain yang bisa Anda tambahkan sebagai menu Prapaskah Anda. Baca selengkapnya di sini.

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki