Bakhchisarai Palace
Lori / Legion-MediaKota Bakhchisarai (30 kilometer di sebelah barat Simferopol, ibu kota Republik Krimea) memang tak lagi semasyhur dulu. Pada masa keemasannya, kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kekhanan Krimea, salah satu negara terkuat di dunia (vasal Kesultanan Utsmaniyah) pada abad XV hingga XVIII.
Meski demikian, kota ini masih menyimpan peninggalan-peninggalan berharga yang tak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke Krimea. Ada banyak hal yang bisa Anda kagumi dan lakukan di sini.
Pertama, belilah sekeranjang bunga lavender di kawasan benteng kuno Chufut-Kale dari wanita tua setempat yang mengumpulkan tanaman herbal ini dari padang rumput Krimea.
Sumber: Lori/Legion-Media
Cicipi manisan lokal dengan cita rasa timur, seperti baklava, lucum (sejenis manisan Turki) atau “khvorost” (sejenis kue kering dengan potongan tipis) sambil duduk-duduk di depan dinding Istana Bakhchisarai yang memamerkan keunikan arsitektur peninggalan kekaisaran Tatar Krimea.
Sumber: Konstantin Chalabov/RIA Novosti
Kunjungilah sebuah pertunjukan seni yang digelar di Istana Bakhchisarai, sebagaimana yang dilakukan para penyair, penulis, musisi, dan bangsawan pada masa itu demi mendapatkan inspirasi. Istana khan di Bakhchisarai berhasil memukau Yekaterina yang Agung dan banyak kaisar Rusia lain yang mengunjunginya. Pengunjung asing seperti Kaisar Austria Joseph II pun terpikat dengan keindahan istana ini.
Sumber: Lori/Legion-Media
Wisatawan dapat menikmati pemandangan dari balkon kayu yang sangat indah di rumah yang menghadap pintu masuk ke Chufut-Kale. Balkon ini dibangun pada abad pertengahan. Ia ditujukan untuk para perempuan muslim yang sedang berkunjung agar dapat menghirup udara segar sambil menyaksikan hiruk-pikuk aktivitas kota tanpa terlihat oleh orang-orang yang melintas.
Sumber: Lori/Legion-Media
Eksplorasi dan kenali tradisi muslim kuno Tatar Krimea dengan mengikuti tur berbahasa Inggris di Istana Bakhchisarai. Poligami merupakan suatu hal yang lumrah di Kekhanaan Krimeaa. Para permaisuri khan tinggal seumur hidup di harem yang juga berada di dalam kompleks istana.
Sekelompok perempuan menampilkan tarian tradisional Tatar Krimea di halaman Istana Khan di Bakhchisarai.
Sehari-hari, para permaisuri khan biasanya mengunjungi Menara Sokolinaya yang gelap di Taman Persia secara diam-diam. Selain itu, sisa waktu mereka akan dihabiskan untuk membaca Alquran, menyulam, atau berbincang satu sama lain sambil menikmati secangkir kopi.
Sumber: Lori/Legion-Media
Ikuti jejak penulis Rusia paling tersohor, Aleksandr Pushkin, yang mengunjungi istana ini hampir 200 tahun silam. Pushkin sangat terinspirasi oleh perjalanannya mengelilingi Istana Bakhchisarai selama pengasingannya pada 1820. Setelah itu, ia menulis puisi mengharukan yang sangat terkenal, “Air Mancur Bakhchisarai”. Karya kontemporer Pushkin itu bercerita tentang seorang penyair yang berdiri di dekat “air mancur air mata” yang terletak di dekat mausoleum Dilyara, istri tercinta khan. Ia kemudian mengambil dua tangkai mawar dari kebun dan meletakkannya di dekat air mancur. Inilah awal mula tradisi yang masih berlanjut sampai sekarang. Orang-orang meletakkan mawar di “sumber inspirasi” — air mancur Bakhchisarai. Jadi, jangan lupa untuk membawa bunga!
Sumber: Lori/Legion-Media
Beristirahatlah sejenak di taman mawar istana sambil membaca puisi “Air Mancur Bakhchisarai” Pushkin. Dalam sebuah surat kepada saudaranya, Lev, Pushkin berpesan bahwa ia tak ingin puisi ini dipublikasikan karena “sebagian besar syair ini ditujukan untuk perempuan yang ia cintai sejak lama dan itu membuatnya tampak bodoh.” Sosok perempuan ini, yang disebut sebagai rahasia cinta Pushkin, menjadi salah satu misteri yang tak terpecahkan dalam setiap penelitian mengenai kehidupan dan karya Pushkin.
Sumber: Lori/Legion-Media
Cari tahu apakah Bakhchisarai benar-benar sebuah “kota di dalam kota”. Periksalah setiap kamar tidur, masjid, pemandian, dan mausoleum, yang dihias dan didekorasi dengan ketelitian dan cita rasa seni yang tinggi.
Interior harem di Istana Khan.
Tujuan utama dari dekorasi istana adalah untuk melambangkan surga duniawi yang merepresentasikan Islam. Tiap-tiap pemimpin yang berkuasa akan menambahkan elemen khas tersendiri sebagaimana yang dilakukan oleh para pendahulunya.
Sumber: Lori/Legion-Media
Dari istana, lanjutkan perjalanan Anda ke permukiman kuno Eski-Yurt, masjid-masjid kuno Orta Juma Jami dan Takhtaly-Jami, hingga Zyndzherly Medrese — satu-satunya sekolah muslim yang masih berdiri di Krimea. Di bawah pemerintahan Gerombolan Emas pada abad XIII hingga XIV, tempat-tempat ini merupakan bagian dari pusat perdagangan kafilah. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai barang dan produk, mulai dari sutra dan rempah-rempah hingga senjata dan permata. Kini, meski hanya pedang dan cenderamata yang dijajakan di sini, Anda tetap dapat mencium pekatnya aroma rempah-rempah khas ketimuran.
Sumber: Alexey Pavlishak/TASS
Mendakilah ke kawasan kota yang lebih tinggi. Anda dapat menjelajahi sel-sel biara di dalam tebing yang merupakan bagian dari biara gua Svyato-Uspensky. Gua ini menyerupai gua buatan manusia lainnya, seperti Biara Selime di kota kuno Cappadocia di Turki, Kastil Mawar di Georgia, dan Biara Gunung (Ein-Kerem) di Yerusalem, dan masing-masing tetap menjaga keunikkan karakternya.
Seorang pria dengan seorang anak di Masjid Khan, Bakhchisarai.
Cara termudah untuk mengunjungi Krimea adalah dengan pesawat terbang. Maskapai Aeroflot, S7, Donavia, Utair, serta maskapai penerbangan sewaan Vimavia membuka rute penerbangan ke Krimea dari tiga bandara di Moskow.
Sumber: Veronika Yakushkina/TASS
Penerbangan ke Krimea hampir selalu penuh. Karena itu, pesanlah tiket penerbangan dari jauh hari, apalagi jika Anda ingin memilih posisi tempat duduk tertentu. Penerbangan dari Moskow ke Krimea memakan waktu 2,5 jam dengan tarif penerbangan mulai dari 5.500 rubel atau sekitar 1,5 juta rupiah. Anda dapat menemukan tiket pesawat ke Krimea dengan harga terjangkau di jetradar.com.
Saat ini, satu-satunya operator tur untuk wisatawan asing yang beroperasi di Rusia selatan, termasuk Krimea, adalah Southern Comfort — Tours to South of Russia. Perusahaan ini memiliki pemandu wisata yang bisa berbahasa Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Mandarin, Jepang, dan bahasa lainnya. Mereka pun menyediakan pengemudi dan manajer perjalanan tepercaya yang dapat merancang agenda perjalanan sesuai dengan keinginan Anda.
Lebih dari dua tahun berlalu sejak rakyat Krimea menggelar referendum yang membuat semenanjung tersebut keluar dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. Namun, baik Ukraina maupun negara-negara Barat menuduh Rusia telah menganeksasi Krimea. Akibatnya, Barat menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia. Beberapa kedutaan besar negara asing bahkan mengeluarkan larangan untuk berpergian ke Krimea. Salah satu dampak sanksi ekonomi yang dijatuhkan Barat atas bergabungnya Krimea ke Rusia adalah sulitnya perjalanan ke semenanjung itu. Kini, tak satu pun penerbangan internasional yang tersedia. Sementara, wisatawan harus membawa uang tunai dalam jumlah besar karena baik kartu kredit maupun kartu bank jenis apa pun tidak diterima di sini.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda