Pada September lalu, saya berkesempatan mengunjungi Krimea selama dua minggu. Selama dua minggu di Krimea, saya mendapatkan begitu banyak pengalaman unik, terutama saat naik bus. Transportasi publik ini saya anggap sebagai pilihan yang paling baik untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya di dalam kota, atau bahkan dari satu kota ke kota lainnya.
Namun demikian, bagi turis WNI seperti saya, naik bus bisa menjadi masalah tersendiri. Misalnya, bagaimana cara membeli tiket di loket? Apa yang harus dikatakan? Bagaimana cara mengatakan ke sopir bus jika kita ingin turun? Bagaimana menanyakan apakah bus yang kita naiki melewati objek wisata yang hendak kita kunjungi?
Pertanyaan-pertanyaan sederhana dan penting seperti itu bisa menjadi masalah ketika kita berwisata seorang diri dan tak menguasai bahasa Rusia. Kali ini, saya akan berbagi pengalaman agar jika suatu hari Anda pergi ke Krimea dan naik bus, Anda bisa dengan mudah dan percaya diri bergonta-ganti bus bak wisatawan Rusia.
Bus dalam Kota
Bus dalam kota di Krimea biasanya bewarna kuning atau putih. Sama seperti di Indonesia, bus-bus ini juga ditandai dengan nomor dan keterangan jalur mana saja yang dilewati. Namun, tentu saja, seluruh informasi mengenai jalur atau tempat yang dilewati ditulis dalam huruf Kiril.
Bagaimana naik dan turun bus di Krimea? Pada dasarnya, warga Krimea terbiasa naik dan turun di halte bus. Memang, sesekali ada juga yang naik dan turun di luar halte, tapi hampir sebagian besar sopir bus akan dengan sendirinya berhenti di setiap halte, kecuali jika tidak terlihat ada calon penumpang di halte tersebut dan tidak ada penumpang di dalam bus yang minta berhenti.
Bus dalam kota di Simferopol biasanya bewarna kuning atau putih. Foto: Fauzan Al-Rasyid
Saat berada di dalam bus, Anda harus membayar ongkos sesuai dengan tarif bus. Tarif bus di Krimea sangat murah. Tarif bus dalam kota di Krimea bervariasi, antara 10 hingga 12 rubel (sekitar 2.000 hingga 2.500 rupiah) untuk sekali jalan. Di Simferopol, ibu kota Krimea, tarif bus dalam kota hanya 10 rubel saja. Sementara, tarif bus listrik hanya tujuh rubel (sekitar 1.400 rupiah) saja.
Langkah paling mudah untuk mengetahui berapa tarif bus tersebut adalah dengan melihat berapa uang yang dikeluarkan penumpang lainnya. Hal lainnya, biasanya di belakang kursi sopir terdapat tulisan “стоимость” (stoimost, ‘tarif’).
Anda bisa langsung berikan Anda ke sopir atau meletakkannya di tempat yang tersedia di samping sopir. Jika kondisi bus penuh dan Anda berada di bagian belakang, Anda bisa memberikan uang Anda ke penumpang di depan Anda sambil mengatakan, “Пожалуйста,” (pozhaluysta, ‘tolong’) dan tak lupa mengatakan, “Спасибо,” (spasibo, ‘terima kasih’). Penumpang yang Anda berikan uang tersebut Akan mengoper uang Anda ke penumpang di depannya, dan begitu seterusnya sampai uang itu sampai ke tangan sopir. Jika Anda berada di belakang dan tak membawa uang receh, tak perlu khawatir. Para penumpang juga akan “bekerja sama” mengoper uang kembalian Anda dari tangan sopir hingga ke tangan Anda.
Lalu, apa yang harus kita katakan untuk menghentikan laju bus dan berhenti di halte? Anda cukup mengatakan, “На остановке!” (na ostonovkie, ‘di [tempat] pemberhentian/halte’). Jika Anda berada di belakang dan tidak memungkinkan untuk maju ke pintu depan, tentu Anda perlu sedikit berteriak.
Berikut RBTH Indonesia menyediakan kamus visual yang berisi kosakata penting yang mungkin Anda butuhkan saat naik bus.
Zh/D Vokzal dan Selpo
Ada dua tempat yang setidaknya bisa menjadi acuan Anda selama di Krimea, yaitu “Ж/Д вокзал” (Zh/D vokzal, dibaca “zhede vakzal”) dan “Сельпо” (Selpo). Zh/D vokzal adalah terminal bus, sedangkan Selpo adalah semacam pasar swalayan besar yang (biasanya) terletak di pusat kota. Di Simferopol, ibu kota Krimea, hampir seluruh bus dalam kota melewati Selpo dan mengakhiri perjalanannya di Zh/D vokzal. Selain itu, hampir seluruh bus yang melewati dua tempat ini pasti akan menuliskan “Ж/Д вокзал” (atau biasanya ditulis “Ж/Д” saja) dan “Сельпо” di kaca busnya.
Zh/D vokzal di kota Simferopol, Krimea. Foto: Fauzan Al-Rasyid
Tempat lainnya yang juga bisa menjadi acuan adalah “Центральный рынок” (tsentralny rynok, ‘pasar sentral’). Namun, biasanya tak semua bus melewati pasar sentral. Hanya saja, pasar ini sangat besar dan bisa juga dijadikan salah satu acuan saat bepergian.
Dengan mengingat ketiga lokasi tersebut, Anda akan jadi lebih mudah bepergian. Selain itu, jika Anda bisa mendapatkan penginapan di dekat ketiga lokasi tersebut, itu pun akan semakin memudahkan Anda selama berada di Krimea. Jika Anda sedang dalam perjalanan kembali ke hotel dan kebetulan menginap di sekitar ketiga lokasi tersebut, Anda bisa dengan mudah bertanya kepada sopir atau penumpang bus, “Это на Ж/Д?” (eto na Zh/D? ‘[bus] ini ke Zh/D?’), “Это на Сельпо?” (eto na Selpo? ‘[bus] ini ke Selpo?’), atau “Это на центральный рынок?” (eto na tsentralny rynok? ‘[bus] ini ke pasar sentral?’).
Bus Antarkota
Tentunya, Anda tidak akan “berdiam diri” di satu kota saja, atau katakanlah, hanya di ibu kota saja. Anda mungkin mau pergi ke tempat lain, seperti Sudak, Yalta, Bakhchisaray, atau bahkan kota pahlawan Sevastopol. Untuk pergi ke kota-kota lain di Krimea, Anda bisa naik bus antarkota, bus listrik, atau kereta api. Namun, saya tetap merekomendasikan Anda untuk naik bus antarkota.
Bus-bus antarkota di Zh/D vokzal kota Simferopol. Foto: Fauzan Al-Rasyid
Tarif bus antarkota bervariasi, tergantung dari jaraknya. Selama di Krimea, saya pergi (dari Simferopol) ke Sudak, Yalta, Bakhchisaray, Balaklava, dan Sevastopol. Harga tiket bus bervariasi antara 50 hingga 170 rubel (sekitar 10 ribu hingga 33 ribu rupiah).
Di Simferopol, hampir semua bus antarkota berangkat dan berhenti di Zh/D vokzal. Jadi, Anda bisa dengan mudah pergi ke Zh/D vokzal dan membeli tiket bus di loket di sana. Namun, agar lebih nyaman, Anda bisa terlbih dulu memastikan jadwal keberangkatan dan kedatangan bus di situs jadwal bus Yandex Raspisaniya.
Screenshoot hasil pencarian jadwal keberangkatan bus dari Simferopol ke Sevastopol untuk 14 Desember 2015 di situs Yandex Raspisaniya.
Di situs tersebut, Anda bisa melihat secara rinci jadwal seluruh keberangkatan bus antarkota, kereta api, dan bahkan pesawat. Berdasarkan pengalaman saya, jadwal di situs tersebut cukup akurat. Anda hanya perlu mengetikkan kota keberangkatan dari kolom “Откуда” (otkuda, ‘dari mana‘), kemudian kota tujuan di kolom “Куда” (kuda, ‘ke mana’), dan hari keberangkatan di kolom “Когда” (kogda, ‘kapan’). Setelah itu klik tombol “Найти” (nayti, ‘cari‘) untuk menampilkan hasil pencarian.
Saat berada di loket, tantangan selanjutnya adalah membeli tiket dan menjelaskan hendak ke mana dan berapa tiket yang diminta. Untuk mengatakan hal ini, pertama Anda setidaknya harus hafal cara mangucapkan angka satu sampai lima dalam bahasa Rusia. Namun, jika Anda hanya seorang diri, cukup Anda menghafal cara menyebut “satu” bahasa Rusia.
Katakanlah, Anda mau pergi ke Sudak untuk satu orang. Di loket, Anda harus mengatakan, “Один билет до Судака / до Севастополя / до Ялты / до Бахчисарая, пожалуйста.” (odin bilyet do Sudaka / do Sevastopolya / do Yalty / do Bakhchisaraya, pozhaluysta, ‘tolong satu tiket ke Sudak / Sevastopol / Yalta / Bakhchisaray’). Atau, jika Anda berdua, katakanlah, “Два билета до до Судака / до Севастополя / до Ялты / до Бахчисарая, пожалуйста,” (dva bilyeta do Sudaka / do Sevastopolya / do Yalty / do Bakhchisaraya, pozhaluysta, ‘tolong dua tiket ke Sudak / Sevastopol / Yalta / Bakhchisaray’).
Kemudian, si kasir mungkin akan bertanya, apakah Anda butuh bagasi? Dalam bahasa Rusia, dia biasanya akan bertanya, “Багаж нужен?” (bagazh nuzhen? ‘butuh bagasi?’). Jika iya, Anda bisa bilang “да” (da, ‘iya’), dan jika tidak perlu, cukup katakan “нет” (nyet, ‘tidak’). Setelah itu, si kasir akan memberikan berapa harga tiket yang perlu dibayar. Di sinilah “kesulitan” sebenarnya. Ketika dia menyebutkan jumlah uang yang harus dibayar dalam bahasa Rusia, mungkin Anda merasa sulit mendengar berapa nominal yang ia sebutkan. Untuk mengatasinya, Anda bisa memberikan si kasir kertas untuk menulis atau sodorkan telepon genggam Anda agar ia mengetikkan jumlahnya di layar.
Menemukan Bus
Setelah berhasil mendapatkan tiket, menemukan bus adalah cerita lain. Saat pertama kali saya harus mencari bus, saya cukup kebingungan. Namun ternyata, segala informasi di bus sudah tertera di tiket. Dalam hal, jika Anda bisa membaca hufuf Kiril, maka itu akan sangat membantu Anda.
Tiket bus antarkota dari Simferopol ke Sudak seharga 163,50 rubel (sekitar 32.200 rupiah). Klik untuk memperbesar gambar. Foto: Fauzan Al-Rasyid |
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan di tiket Anda, yaitu rute, nama bus, tempat duduk, jam keberangkatan, dan jam tiba di tujuan. Pertama, mata Anda harus tertuju pada tulisan “автобус” (avtobus, ‘bus’) di tiket. Di situ, Anda akan melihat nama dan pelat nomor bus Anda. Setelah itu, Anda bisa mencari bus tersebut di sekitar terminal. Biasanya sang sopir akan memanggil-manggil calon penumpangnya dengan menyebutkan tujuan akhir bus tersebut. Hal ini memang hampir sama seperti di Indonesia. Begitu Anda menemukan bus Anda, lihatlah kembali tiket Anda untuk mencari tahu di mana Anda duduk. Perhatikan kembali tiket, dan lihatlah tulisan “место” (mesto, ‘tempat’). Pada dasarnya, dua hal tadi adalah yang paling penting. Namun, jika Anda ingin mengetahui informasi lainnya di tiket tersebut, ada tulisan “отправление” (otpravlenie) yang berarti jam berangkat, “прибытие” (pribytie) yang berarti waktu tiba di tujuan, “маршрут” (marshrut) atau rute, “от” (ot) berarti ‘dari’, dan “до” (do) berarti ‘ke’ atau ‘sampai’.
Itulah semua yang Anda butuhkan agar sukses bepergian dengan bus di Krimea. Selamat mencoba!
Artikel ini tidak merefleksikan opini resmi RBTH.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda