Kepala Komandan AU: Rusia Tidak Akan Tambah Pesawat Pengebom Tu-22M3 ke Krimea

Rusia tidak akan menambah jumlah armada pesawat pengebom Tu-22M3 ke Krimea.

Rusia tidak akan menambah jumlah armada pesawat pengebom Tu-22M3 ke Krimea. Hal ini disampaikan Panglima Angkatan Udara Rusia Kolonel Jenderal Viktor Bondarev kepada para wartawan.

"Saat ini, tugas tersebut belum diatur. Jika ada perintah untuk mengirimkannya, kita harus melaksanakannya," ujarnya menanggapi pertanyaan mengenai kemungkinan pemindahan Tu-22M3 ke Krimea.

Bondarev menegaskan bahwa pasukan yang berada di Krimea cukup untuk membuat langit cerah dan biru.

Sebelumnya dilaporkan bahwa dalam inspeksi mendadak pada musim semi tahun ini, sebanyak sepuluh pesawat pengebom Tu-22M3 dipindahkan sementara waktu di Krimea.

Inspeksi dilakukan pada 16 Maret atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurut seorang sumber di Kementerian Pertahanan, peristiwa ini melibatkan sebanyak 76 ribu personil militer.

"Dalam rangka inspeksi mendadak kesiapan tempur Armada Utara dan formasi militer terpisah Distrik Militer Barat, sebanyak sepuluh pesawat pengebom strategis Tu-22M3 dipindahkan ke semenanjung Krimea," ujar seorang narasumber.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki