Liburan ke Krimea: Tips dan Trik yang Tak Ada di Buku Panduan

Foto: Shutterstock/Legion-Media

Foto: Shutterstock/Legion-Media

Sejak dulu Krimea memang merupakan destinasi liburan favorit bagi turis dari berbagai negara. Namun setelah kisruh perebutan wilayah tersebut antara Rusia dan Ukraina, apakah Semenanjung Krimea masih aman untuk dikunjungi oleh para pelancong asing?

Setahun lebih telah berlalu sejak Krimea menggelar referendum dan memutuskan untuk bergabung dengan Rusia. Sejak itu pula, sejumlah kementerian luar negeri negara Eropa, seperti Jerman, mengumumkan peringatan bagi warganya agar tidak mengunjungi semenanjung tersebut. Hal tersebut berarti bahwa dalam situasi sulit, misalnya jika seorang warga negara asing kehilangan dokumennya, mereka tak bisa meminta bantuan dari konsulat negaranya dan harus menyelesaikan sendiri masalah tersebut.

Meski demikian, masih ada turis asing yang terlihat berlalu-lalang di Krimea, meski tak terlalu banyak. Apakah Anda tertarik mengunjungi Semenanjung Krimea? Jika ya, simak beberapa tips berikut ini.

Transportasi

Foto: TASS/Artem Geodakyan

Cara termudah mencapai semenanjung ini adalah dengan menggunakan pesawat. Maskapai Rusia seperti Aeroflot, Transaero, S7, Donavia, Utair, dan pesawat sewaan Vimavia menyediakan penerbangan ke Krimea dari tiga bandara Moskow. Biasanya pesawat selalu penuh, jadi sebaiknya check in online secepat mungkin jika menginginkan kursi di sebelah jendela atau ingin duduk bersebelahan dengan rekan Anda. Waktu tempuh sekitar 2,5 jam dan harga tiket pulang-pergi Krimea-Moskow ialah mulai dari 5.500 rubel (sekitar 1,2 juta rupiah).

Jika Anda ingin pergi ke Simferopol menggunakan kereta, Anda harus beberapa kali berganti kendaraan. Pertama, pergilah ke Krasnodar menggunakan kereta, kemudian naik bus ke pelabuhan Kavkaz. Dari sana, Anda harus naik feri menuju Kerch di Krimea timur, kemudian Anda bisa mengendarai kereta, bus, atau taksi menuju Simferopol. Dari Simferopol Anda bisa pergi ke semua tempat di Krimea dengan mudah. Informasi lebih lengkap dapat dilihat di situs Russian Railways.

Saat mendarat di bandara Simferopol, supir taksi akan menyambut Anda dan menawarkan diri untuk mengantar Anda ke kota dengan biaya sekitar seribu rubel (sekitar 248 ribu rupiah), atau ke tempat lain di Krimea (Yalta, Alushta, Sevastopol) dengan tarif 1.800-2.000 rubel (sekitar 450–500 ribu rupiah). Tarif tersebut sepuluh kali lebih mahal dibanding harga tiket bus. Jika Anda memilih menggunakan transportasi umum, pergilah ke stasiun bus dan beli tiket di loket. Tarif bus dari bandara menuju Simferopol hanya 14 rubel (sekitar 3.500 rupiah), sementara untuk ke pesisir Krimea Anda harus membayar sekitar seratus hingga 120 rubel (sekitar 30 ribu rupiah). Stasiun bus utama Simferopol terletak di sebelah pintu keluar stasiun kereta.

Akomodasi

Foto: TASS/Alexey Pavlishak

Wilayah penginapan paling populer di Krimea ialah di Yalta, Alushta, Feodosia, dan Yevpatoriya. Sebagian besar pesisir di Sevastopol digunakan sebagai pangkalan militer Angkatan Laut Rusia.

Anda bisa menginap di hotel melati atau wisma yang harganya sangat terjangkau. Anda hanya perlu merogoh kocek sekitar seribu hingga tiga ribu rubel per malam (sekitar 250–750 ribu rupiah) untuk mendapatkan kamar yang nyaman dengan balkon, kamar mandi dalam, serta dapur kecil beserta kulkas, microwave, dan ketel.

Sementara jika Anda ingin menginap di hotel berbintang, tentu harganya lebih mahal. Sebuah paket menginap di kamar standar Hotel Yalta Intourist dibanderol seharga 8.900 rubel pada bulan Juni (180 dolar AS) dan sekitar 9.600 rubel (sekitar 195 dolar AS) pada masa liburan periode 1 Juli hingga 28 Agustus. Semua biaya sewa kamar harus dibayarkan dalam mata uang rubel, bahkan jika harganya ditulis dalam dolar atau euro.

Hotel di Yalta:

Yacht Club Apartment

Drazhinskogo Shosse 2A, 98000 Vidradne

Hotel di Feodosiya:

Guest House Chernoye More

ul. Chkalova 77, 98000 Feodosiya

2.500-5.500 rubel per malam (sekitar 620 ribu–1,3 juta rupiah)

Reiss Hotel

ul. Dmitriya Ulyanova 4A, 98100 Feodosia, Krimea

4.000-10.000 rubel per malam (sekitar 1–2,5 juta rupiah)

Hotel di Yevpatoriya:

Morskoy Hotel

ul. Shevchenka 24, 97400 Yevpatoriya

2.000 rubel per malam (sekitar 500 ribu rupiah)

Absolyut Inn

ul. Dubinina 19А, 98000 Yevpatoriya

2.000-3.000 rubel per malam (sekitar 500–750 ribu rupiah)

Uang

Foto: TASS/Alexey Pavlishak

Anda harus membawa uang tunai ke Krimea. Akibat sanksi ekonomi, kartu bank, baik kredit maupun debit tidak bisa diterima di wilayah ini. Anda bisa menukar mata uang asing di bank. Bank dengan cabang terbanyak di Krimea tersebut adalah Russian National Commerce Bank (RNKB).

Kuliner

Di Krimea Anda tak akan menemukan restoran-restoran seperti di wilayah utama Rusia. Namun, jangan khawatir. Banyak kafe bergaya Eropa dan toko roti yang menjual makanan untuk sarapan. Anda bisa membeli makanan segar, kue, kopi, dan jus di toko-toko tersebut. Harga makanan di sini lebih murah dibanding di wilayah utama Rusia. Sebagai contoh, secangkir kopi dibanderol tak lebih dari seratus rubel (sekitar 25 ribu rupiah), sementara sepotong cheesecake dijual seharga 150 rubel (sekitar 38 ribu rupiah).

Banyak restoran terjangkau yang menawarkan ikan segar di pesisir semenanjung. Harga yang tercantum di menu biasanya dihitung untuk porsi seratus gram dan harga makanan akan dihitung berdasarkan jumlah yang Anda pesan. Jika Anda tidak tahu seberapa banyak yang Anda inginkan, biasanya Anda akan diberi porsi sekitar 300-500 gram. Namun, untuk menghindari kebingungan, lebih baik Anda memberitahu pelayan seberapa banyak yang Anda inginkan.

Di pegunungan terdapat banyak kafe yang biasanya merupakan bisnis keluarga. Di sana Anda dapat mencicipi kuliner khas Tatar Krimea seperti sup shurpa, plov (seperti nasi goreng), dan khachapuri (juga populer di sekitar Georgia). Jika Anda memesan kebab shashlyk, tanya apakah harga yang tercantum di menu untuk satu tusuk atau untuk porsi seratus gram.

Toko Roti Krymsky Pekar di Yalta

ul. Moskovskaya, 5

23 Cafe Boulangerie di Simferopol

ul. Karla Marxa, 14/9

Grass Confectionery di Sevastopol

ul. Istoricheskaya, 3

Oleh-oleh

Foto: TASS/Sergei Ilnitsky

Krimea terkenal dengan anggur, cognac, teh, dan rakhat-lukum (camilan khas Turki). Sebaiknya Anda membeli oleh-oleh di toko khusus oleh-oleh, bukan dari pedagang jalanan di sekitar wilayah turis. Petugas toko Chay Kryma akan membantu Anda memilih teh herbal yang cocok untuk Anda (harganya 80 rubel atau sekitar 20 ribu rupiah untuk sekotak teh 200 gram). Anda juga bisa membeli gula-gula Bakhchisaray, minyak atsiri/esensial, serta madu lokal di toko tersebut.

Krimea memiliki tiga pabrik anggur sejak era Uni Soviet yakni Inkermann, Massandra, dan Magarach. Anda dapat membeli wine dan cognac Krimea yang tersohor di supermarket ATB atau Silpo, serta di toko Vina Kryma (Anda bisa melakukan wine-tasting di toko ini). Harga satu botol anggur berkisar 400-600 rubel (sekitar 100–150 ribu rupiah), sedangkan cognac bintang lima Krimea dibanderol seharga 700 rubel (sekitar 175 ribu rupiah).

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki