‘Semnadtsat Mgnoveniy Vesny’ (1973)
Dianggap sebagai mini seri tentang mata-mata Soviet yang paling terkenal, film ini diadaptasi berdasarkan buku karya Julian Semyonov tentang ‘Operasi Matahari Terbit’ selama Perang Dunia II. Diceritakan bahwa seorang agen bernama Maxim Isaev — yang menggunakan nama samaran Max Otto von Stierlitz, bekerja di dinas keamanan Jerman Reichsführer-SS. Ia memiliki misi untuk mengacaukan perundingan antara Reich Jerman (nama resmi untuk negara Jerman pada 1871-1943 - red.) dengan Amerika Serikat dan Britania Raya.
Selama 12 episode, para penonton disuguhkan dengan ketegangan melihat bagaimana tokoh utama dengan cerdik menghindari kecurigaan Gestapo (satuan kepolisian politik Jerman - red.) sambil tetap melanjutkan pekerjaannya. ‘Semnadtsat Mgnoveniy Vesny’ sangat populer, sehingga banyak kutipan dan lelucon dari drama tersebut digunakan dalam percakapan sehari-hari orang Rusia.
Contohnya: “Dan kau, Stierlitz, aku akan memintamu untuk tetap tinggal!” — setelah mendengar kalimat ini, orang-orang yang pernah menontonnya bakal langsung mengenali ‘salah satu dari mereka’.
‘Vystrel v tumane’ (1964)
Film ini bercerita tentang seorang ilmuwan Soviet berbakat yang menciptakan suatu penemuan dan langsung menarik perhatian intelijen asing. Penemuan itu ternyata tak berhasil dan sang ilmuwan tiba-tiba menghilang. Akan tetapi, siasatnya dengan mengubah nama belakangnya langsung terbongkar dan kini nyawanya berada dalam bahaya. Pencarian besar-besaran dilakukan untuk memburu keberadaan ilmuwan itu — sementara penemuannya kemudian tetap dipublikasikan.
Seperti lelucon salah satu tokohnya: “Segera setelah penemuan yang layak dibuat, itu segera menjadi penting bagi semua: pertanian, Kementerian Pertahanan, Persatuan Penulis!”. Kisah dramatis tentang bagaimana rahasia para ilmuwan Soviet siap untuk dilindungi dengan cara apa pun, bahkan sekarang menarik perhatian dengan alur cerita dan betapa dinamisnya pembuatan film ini.
‘Tehran 43’, (1980)
Ini merupakan sebuah film bergenre action tentang agen rahasia yang selain dibintangi oleh aktor-aktor Soviet, juga dilengkapi oleh kehadiran aktor terkenal asal Prancis dan Jerman seperti Alain Delon, Claude Jade, dan Curd Jurgens. Mengambil latar belakang Konferensi Teheran pada 1943, film menceritakan tentang sebuah upaya pembunuhan yang sedang dipersiapkan terhadap para pemimpin AS, Inggris, dan Uni Soviet. Perwira intelijen Soviet, Andrei Borodin, dengan bantuan penerjemah Marie Looney, berupaya menghentikan sabotase tersebut.
30 tahun kemudian, salah satu pihak yang terlibat dalam persekongkolan memutuskan untuk melelang kenangan dan rekaman berita pada masa itu. Kemudian, semuanya dimulai dari awal lagi: aksi kejar-kejaran, pembunuhan, dan 'Eternal Love' — penyanyi Prancis Charles Aznavour mendedikasikan lagu ini untuk aktris perempuan terkemuka Natalya Belokhvostikova.
‘Shchit i mech’ (1968)
Tokoh utama dalam seri empat episode tentang mata-mata yang bekerja di pusat dinas keamanan Reichsführer-SS ini merupakan sosok yang ada di kehidupan nyata. Sosok itu adalah mata-mata Soviet yang terkenal — Rudolf Abel dan Alexander Svyatogorov. Mereka bekerja secara diam-diam di Barat selama bertahun-tahun.
Dalam cerita tersebut, seorang pria bernama Johan Weiss berhasil pindah dari Riga, Latvia, ke Jerman sebelum perang dan memulai kariernya di sana - pertama-tama di Abwehr dan kemudian di Reichsführer-SS.
Weiss adalah sosok dengan penampilan yang biasa-biasa saja, seorang lawan bicara menyenangkan dan bukan lagi seorang pegawai yang terhormat, yang mana jumlahnya sangat banyak. Jika bukan karena satu hal: di bawah nama Weiss tersembunyi Alexander Belov — seorang mata-mata yang menyampaikan informasi rahasia tentang rencana musuh.
Lagu ‘Where the Motherland Begins’ termasuk dalam soundtrack film dan menduduki peringkat teratas sebagai lagu populer di Uni Soviet.
‘Odin iz nas’ (1971)
April 1941, musim semi di Moskow yang sangat cerah: orang-orang bersuka ria menari dan berjalan-jalan di taman, para pionir berbaris di jalanan, dan para pekerja berbaris menuju pintu masuk pabrik menjelang giliran kerja berikutnya. Sementara itu, para penyusup Jerman berencana untuk meledakkan pabrik yang akan mulai memproduksi mesin perang ‘Katyusha’.
Tanggal peledakannya pun sudah diketahui, yaitu 21 Juni 1941. Untuk menggagalkan rencana mereka, NKVD mengirim seorang komandan cadangan bernama Sergei Biryukov, yang merupakan ‘salah satu dari kita’ (odin iz nas).
Sekilas, film ini terlihat seperti cerita klise tentang mata-mata. Namun, di sisi lain, film ini berkisah tentang permainan besar intelijen dunia, yang justru berada di tengah-tengah orang-orang biasa.
‘Myortvyy sezon’ (1968)
Film hitam-putih apik tentang bagaimana seorang mata-mata Soviet mencoba mengungkap penjahat perang dan menghentikan pengembangan senjata pemusnah massal agar tidak menyebar ke barat. Alur film ini diangkat dari kejadian nyata yang dialami oleh mata-mata Rusia, Konon Molodiy. Pada 1950-1960-an, ia tinggal di Inggris dengan nama Gordon Lonsdale, menjadi pengusaha yang cukup terpandang dan memata-matai para ilmuwan Jerman yang bekerja untuk Hilter selama perang.
Yang paling menarik adalah mata-mata ini bahkan bertindak sebagai penasihat dalam produksi ‘Myortvyy sezon’. Dari sekian banyak film tentang mata-mata, mungkin film ini adalah salah satu yang paling otentik dan penuh action.
‘Oshibka rezidenta’ (1968)
Sejarah pembuatan film saga mata-mata tentang konfrontasi antara badan intelijen Barat dan Soviet ini bagaikan kisah detektif dengan alur cerita yang penuh liku-liku. Konon, mata-mata sungguhan bahkan juga ditemukan di antara para kru film ini! Syuting pun dilakukan di fasilitas-fasilitas rahasia, misalnya, pembangkit listrik tenaga nuklir. Selain itu, untuk memastikan bahwa semua yang ada di dalam film adalah asli, mereka menyediakan ‘alat peraga yang asli’ — alat pendeteksi kebohongan sungguhan.
Kisah tentang mata-mata Barat, yang pertama kali mengincar rahasia industri nuklir Uni Soviet dan kemudian menjadi agen ganda, telah berkembang menjadi empat film. ‘Oshibka rezidenta’ memiliki semua unsur yang diperlukan: seorang mata-mata yang menawan, plot yang dramatis, aksi kejar-kejaran, misteri, dan banyak konspirasi.
‘Rokirovka v dlinnuyu storonu’ (1969)
Pemeran yang tak terduga langsung menarik perhatian setiap orang Rusia: sosok ahli biologi muda yang dipaksa bekerja untuk badan intelijen asing diperankan oleh Alexander Demyanenko, bintang komedi Leonid Gaidai. Di sini, Gaidai berperan sebagai warga Soviet yang bernurani, yang langsung melaporkan bahwa ia dipaksa menjadi mata-mata dan para penyusup ditangkap oleh KGB.
Namun tetap saja, film ini ternyata lebih merupakan parodi dari pekerjaan dinas intelijen, yang memiliki semua atribut ‘mata-mata’. Ada obat-obatan psikotropika, yang dicekoki oleh protagonis utama, perjalanan dengan kapal selam Soviet, dan agen jahat dinas intelijen Barat — semuanya terlalu berlebihan untuk bisa dipercaya.
‘TASS upolnomochen zayavit’ (1984)
Sebuah rangkaian seri film yang diangkat dari novel karya Yulian Semenov, dan didasarkan pada peristiwa nyata. Alur ceritanya berkutat pada pencarian mata-mata CIA, yang mendapatkan akses ke data tentang kehadiran Soviet di negara fiktif ‘Afrika’, Nagonia.
Para perwira KGB ingin membongkar jaringan intelijen dan, pada saat yang sama, harus mencegah kudeta di benua lain.
‘Smert na vzlyote’ (1983)
Seorang etnografer Nora bertemu dengan ilmuwan dari sebuah institut rahasia di mana jenis baru dari besi berlapis baja sedang dikembangkan. Setelah merusak arloji sang ilmuwan, Nora memberikan jam tangan baru sebagai gantinya - namun, jam tangan itu berisi alat pemancar kecil.
Terlambat, sang tokoh utama menyadari bahwa ia telah menjadi objek kepentingan intelijen asing dan tanpa disadari telah memberikan informasi rahasia: akibatnya, ia mati. Film ini digarap sesuai dengan semua hukum yang berlaku dalam genre tersebut: kematian ilmuwan tidak akan sia-sia dan para penjahat akan tertangkap.
Anda juga patut menonton serial TV baru tentang agen rahasia Rusia, 'GDR', yang sinopsisnya bisa disimak di sini!
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
- ikutilah saluran Telegram kami;
- berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
- aktifkan push notifications pada situs web kami.