Lima Monumen Lenin Paling Unik yang Pernah Ada

Andrey Nekrasov/Global Look Press
Setiap kota Soviet pernah memiliki patung Lenin yang terbuat dari perunggu atau batu — seringkali lebih dari satu. Kami akan menunjukkan kepada Anda patung-patung Lenin paling terkenal yang patut Anda ketahui!

1. Lenin di Antartika

Pada tahun 1958, para peneliti Soviet membuka stasiun penelitian 'Polyus Nedostupnosti' di Utara. Hal pertama yang mereka lakukan adalah mendirikan patung Vladimir Lenin. Lokasinya hanya berjarak 463 kilometer dari Kutub Selatan, dan pandangan pemimpin diarahkan ke Moskow.

2. Lenin di dasar laut

Sekitar 100 meter dari Semenanjung Tarkankhut di Krimea, Anda akan menemukan Vladimir Lenin di dasar laut. Patung tersebut berada di museum bawah laut. Stalin, Gagarin, Yesenin, Nikolay II, dan tokoh-tokoh besar Rusia lain juga dapat Anda temukan di sekitar patung Lenin.

3. Lenin di atas roda

Setelah kematian sang Pemimpin Proletariat, pihak berwenang memutuskan bahwa tidak cukup baginya untuk hanya menatap orang-orang dari tumpuan statis. Jadi sebuah monumen ditempatkan di atas rel kereta api dan diarak melalui Moskow. Tujuannya adalah agar setiap pekerja dapat melihat “sosok” Lenin, dimanapun mereka berada. Patung itu juga dapat berputar, sehingga Anda tidak dapat menghindari “tatapan Lenin”.

4. Kepala Lenin terbesar di dunia

Sayangnya, tidak ada patung biasa di sini — tapi jelas lebih banyak kepala daripada yang bisa Anda lihat. Patung itu terletak di ibu kota Buryatia, Ulan Ude, dan beratnya mencapai 42 ton! Patung itu menghadapi rencana pemindahan berulang kali, tetapi malah “ditingkatkan”: penduduk ibu kota telah memberinya topi ushanka.

5. Lenin tingkat 10

Monumen tertinggi dalam daftar ini terletak di Volgograd. Tingginya, bersama dengan alasnya, mencapai 57 meter. Kreasi Evgeniy Vuchetich ini bahkan berhasil masuk ke dalam Guinness Book of World Records sebagai monumen tertinggi bagi manusia sungguhan.

Selanjutnya, bagaimana tampilan dari monumen Lenin paling aneh yang dapat Anda temui di Moskow? Simak selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki