Voligamsi adalah salah satu ahli mitologi utama Lenin. Dia membayangkan biografi alternatif untuk sang pemimpin Revolusi Rusia, yang memiliki saudara kembar identik Sergey (Serezha), dan keduanya menjadi bapak revolusi proletar global.
Master seni sosial Vitaliy Komar dan Aleksandr Milamid suka mengolok-olok seni ideologis dengan kultus kepribadian dan patung yang hampir identik.
Pelopor seni sosial lainnya, Aleksandr Kosolapov, mengubah Lenin menjadi ikon seni pop yang sesungguhnya. Profil Lenin pada label botol Coca-Cola merupakan salah satu contoh dari rangkaian penjajaran antara kawan dan lawan, Soviet dan Barat, glamor dan sakral.
Kereta luncur kecil yang lucu dengan batu bata, sepotong balok semen, dan patung Lenin kecil ini menggambarkan semacam selamat tinggal pada legenda masa lalu.
Pada puncak diskusi publik tentang kemungkinan pemindahan tubuh Lenin dari Mausoleum, Shabelnikov dan Fasenko memutuskan untuk melakukan semacam pertunjukan dengan membagikan "potongan" kecil Lenin dalam bentuk kue tar kepada orang yang lewat.
Seniman konseptual ini ingin membayangkan sang pemimpin Bolshevik dalam keadaan mimpi magis. Gadis itu dengan cepat dijuluki 'Rusia'.
Sang seniman membuat karya berseri berjudul 'Lenin untuk jiwa', yang menampilkan Lenin dalam berbagai jenis penyamaran — dari bebek karet hingga Joker.
Ini adalah metafora plastik dari benturan antara dua sistem dan dunia yang bertentangan secara diametris, yaitu realisme sosialis dan modernisme.
Kutovoy suka mengubah pengalaman Soviet dan ingatan generasi, yang sering kali menarik ingatan masa kecilnya sendiri. 'Lenin-Gorka' (Bukit Lenin) adalah variasi dari tema mitologi yang ada di sekitar pendukung revolusi pada masa Soviet, termasuk di taman kanak-kanak, serta penggambaran perpisahan dengan masa lalu.
Seniman asal Siberia ini sering menggunakan klise dan etnografi yang terkait dengan daerah asalnya: dingin, salju, hibernasi musim dingin, jarak yang tak terhitung, dan kekosongan. Strategi artistik ini juga mencakup Lenin berbulu yang ironis.
Seniman yang tinggal di Sankt Peterburg ini membayangkan Lenin sebagai monster bertentakel, atau mungkin sesuatu yang benar-benar berakar pada peti mati kristal. Dia menambahkan sebuah puisi untuk menggambarkan perasaan itu. Patung Ini adalah variasi lain dari tema masa lalu yang belum terselesaikan, mengingat kesulitan Lenin saat ini.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda