Peluk Islam, Mantan Pendeta Jalan Kaki ke Makkah demi Tunaikan Ibadah Haji

Discover Russia
FAUZAN AL-RASYID
Seorang mualaf dan mantan pendeta dari Ryazan kembali ke kotanya setelah berusaha berangkat haji dengan berjalan kaki.

Vladimir Ugryumov, seorang mualaf dan mantan pendeta dari Ryazan (kini bernama Said Mohammad Al-Kasim) kembali ke kotanya setelah berusaha berangkat haji dengan berjalan kaki. Kepulangannya disambut hangat oleh teman-temannya sesama muslim di sebuah musala, lapor media, Minggu (5/2), mengutip keterangan Kepala Administrasi Spiritual Muslim Ryazanskaya Oblast Rashid Bultacheev.

“Sekarang dia sudah kembali ke Ryazan,” kata Bultacheev singkat.

Kepada Russia Beyond, Said mengatakan bahwa dia tidak bisa melintasi perbatasan Azerbaijan dan Georgia karena situasi geopolitik saat ini dan faktor lainnya. Meski begitu, menurutnya perjalanannya belum selesai. Said berencana mencoba lagi pergi ke Makkah berjalan kaki bersama istrinya.

“Perjalanan kami belum selesai! Situasi saat ini memang sulit, tapi kami pasti bisa mengatasinya. Bagaimanapun, itu (masalah perbatasan -red.) bukan yang paling sulit. Rute yang kami lalui setidaknya berjarak 3.600 kilometer — semuanya dengan berjalan kaki, tanpa kendaraan,” kata Said

“Inilah sikap saya terhadap Islam meskipun saya adalah seorang pendeta selama 15 tahun … saya tahu bahwa Tuhan itu satu, saya selalu mengetahuinya dan bersaksi,” kata Said dalam pertemuan teman-teman muslimnya.

Sang mantan pendeta dikabarkan memeluk Islam pada musim dingin tahun 2021. Pada akhir 2022 lalu, ia menikah berdasarkan syariah Islam di sebuah masjid di Kota Makhachkala, Republik Dagestan, Rusia. Setelah itu, ia berencana pergi haji bersama istrinya.

Melalui jejaring sosialnya, Said mengatakan bahwa di pergi ke Makkah dengan berjalan kaki, dan mencapai Kaukasus Utara dari Moskow. Said kemudian tinggal di Dagestan dan Chechnya selama beberapa bulan. Di sana, dia belajar salat dan bahasa Arab sambil menunggu visa untuk melanjutkan perjalanan bersama istrinya melalui Azerbaijan atau Georgia.

Menurut pemberitaan media, istrinya bernama Ayana. Ia berasal dari Desa Shovkra, Distrik Laksky, di Dagestan. Menurut Said, istrinya bercita-cita dapat memberi makan semua orang. Dia mengumpulkan resep lama untuk berbagai hidangan, dan dia akan membagikan beberapa di antaranya di halaman suaminya.

Vladimir Ugryumov dikabarkan meninggalkan paroki begitu saja. Dia dibebaskan dari jabatannya, dan dilarang memakai salib dada. Belakangan, baru diketahui bahwa mantan pendeta Katedral Kelahiran Ryazan itu masuk Islam dan pergi ke Makkah berjalan kaki.

Pemimpin Ortodoks Rusia mengomentari penutupan gereja-gereja di Barat. Menurutnya, itu menunjukkan kemunduran peradaban Barat.

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: