Lima Film Rusia yang Paling Dinanti di Tahun 2023

Discover Russia
ALEKSANDER NECHAYEV
Memasuki awal tahun, dunia perfilman Rusia mengalami peningkatan — penerimaan rekor box office untuk film 'Cheburashka' telah menyemangati para produser, dengan sekitar 20 juta orang di Rusia telah membeli tiket untuk menonton film tersebut. Bukan hanya 'Cheburashka', masih banyak film Rusia yang dinantikan para produser di tahun ini.

1. 'Woland'

Sutradara Michael Lockshin

Adaptasi layar baru dari novel Mikhail Bulgakov 'Master and Margarita' telah dibuat oleh sutradara Michael Lockshin sejak ketenaran 'Serebryanye konki' (“Sepatu Roda Perak”) (2020). Produser itu menyatakan bahwa ini bukanlah adaptasi dari novel tersebut, melainkan pembuatan ulang teks klasik. Film ini dibintangi oleh para aktor hebat Rusia saat ini.

 Dalam peran utama hampir semua bintang sinema Rusia saat ini. Yuliya Snigir ('A Good Day To Die Hard', 2013) berperan sebagai Margarita, sedangkan sang “Master” diperankan oleh Yevgeny Tsyganov ('The Man Who Surprised Everyone', 2018; 'Battle for Sevastopol', 2015), sedangkan aktor Jerman August Diehl berperan sebagai Woland. Bukan hanya itu, film ini adalah salah satu proyek termahal dalam sejarah perfilman Rusia. Anggaran produksi yang dilaporkan melebihi 1,1 miliar rubel (sekitar 234 miliar rupiah).

2. ‘Butterfly Jam’ (“Selai Kupu-Kupu”)

Sutradara Kantemir Balagov

Pemenang penghargaan Festival Film Cannes, Kantemir Balagov (‘Closeness’, 2017; 'Beanpole', 2019) awalnya berencana untuk membuat proyeknya berdasarkan naskah dari Marina Stepnova, di Kabardino-Balkaria. Film itu seharusnya diberi judul 'Monica' yang menceritakan kisah hubungan ayah dan anak. Tapi kemudian, Balagov mendapat tawaran untuk memproduksi episode ‘pilot’ dari serial HBO baru 'The Last of Us' (“yang Terakhir dari Kita”). Meskipun proyek ini tidak berhasil untuk Balagov, naskah 'Monica' diadaptasi ke latar Amerika — sekarang ceritanya akan berlatar di antara para imigran dari Kabardino-Balkaria di AS. Penayangan perdana diharapkan di Cannes pada Mei 2023.

3. ‘A Bird is Looking for a Cage’ (“Seekor Burung Mencari Sangkar”)

Sutradara Malika Musayeva

Lulusan sekolah film Alexander Sokurov, Malika Musayeva, berkesempatan untuk merayakan pemutaran perdana filmnya di Cannes pada Mei 2022 — ketika debut filmnya 'A Bird is Looking for a Cage' dipertimbangkan untuk diputar hingga saat terakhir oleh juri dari program 'Directors' Fortnight'. Sebagai gantinya, pemutaran perdana film dunia sekarang akan berlangsung di Festival Film Berlin.

Film ini dibuat di Chechnya dan dibuat dalam bahasa Chechnya. Sejauh ini sedikit yang mengetahui plot tersebut, tetapi sudah jelas bahwa film ini berkaitan dengan topik emansipasi dalam masyarakat Muslim tradisionalis.

4. ‘My Little Nighttime Secret’ (“Rahasia Malam Kecilku”)

Sutradara Nataliya Meshchaninova

Meshchaninova mengeluarkan kumpulan cerita otobiografi pada tahun 2017. Kisah yang paling banyak dibicarakan, penulis itu menceritakan pengalaman remajanya tentang pelecehan seksual oleh ayah tirinya. Saat ini, Nataliya telah terlibat dalam hampir 10 proyek film atau lebih. Diantaranya termasuk drama 'Aritmia’ (2017, sebagai penulis skenario) dan serial 'An Ordinary Woman' (“Seorang Perempuan Biasa”) — penulis skenario pada musim pertama, sutradara pada musim kedua.

Dalam enam tahun, Meshchaninova telah menjadi salah satu sutradara terkemuka Rusia. Namun, dia belum membuat film berdurasi penuh sejak 2018. 'Rahasia Malam Kecilku' berevolusi dari cerita dalam koleksi otobiografinya. Saat ini mungkin hanya Nataliya, perempuan utama di sinema Rusia yang dapat membuat film yang begitu sulit. Film ini ditayangkan perdana di Rotterdam Film Festival tahun ini.

5. Centaur

Sutradara Kirill Kemnits

'Centaur' adalah film neo-noir yang diproduksi oleh Ilya Naishuller, sutradara film aksi Hollywood yang banyak dibicarakan ‘Nobody’ (“Bukan siapa-siapa”) (2021). Film ini (yang terinspirasi oleh Nicolas Winding Refn's 'Drive' (2011)) bercerita tentang seorang sopir taksi virtuoso yang melihat kendaraannya sebagai perpanjangan dari tubuhnya sendiri. Mesin utama plot adalah Liza, seorang gadis yang dipaksa menjadi pelacur. Tentu saja, pahlawan tidak bisa mengabaikan seorang gadis tersebut dalam kesulitan — dan pertemuan itu akan mengubah hidupnya selamanya. Peran utama dimainkan oleh Yura Borisov (‘Compartment Number 6’, 2021; ‘Silver Skates’, 2020).

Lalu, siapa saja sutradara Rusia yang paling berprestasi? Simak selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: