Cantik dan Sukses: Lima Model Top Rusia yang Menaklukkan Panggung-Panggung ‘Catwalk’ Dunia

Discover Russia
VALERIA PAIKOVA
Kelima bintang peragaan busana ini telah membangun karier yang glamor dalam dunia modeling. Mereka membuktikan bahwa industri mode benar-benar mendunia dan tidak mengenal batas.

Cantik, menawan, dan percaya diri — mereka tidak pernah bosan bergonta-ganti pakaian, gaya rambut, dan kota tempat tinggal.

1. Irina Shayk

Dengan mata hijaunya yang besar, kulitnya yang kecokelatan, penampilan yang menawan, dan kaki yang panjang, Irina dianggap sebagai tornado yang seksi. Terlahir dari ayah penambang dan ibu guru musik, Shayk (yang bernama asli Irina Shaykhlislamova) mendapatkan kesempatan besar pertamanya pada tahun 2004 ketika ia memenangkan kontes kecantikan di kota asalnya, Chelyabinsk. Saat itu, dia berusia 18 tahun dan dari sanalah karier modelingnya dimulai.

Selama 15 tahun terakhir, Irina telah tampil dalam iklan semua merek glamor, dari Versace hingga Burberry. Dia juga muncul dalam berbagai majalah mode internasional dan, pada 2010, terpilih sebagai Model Internasional Tahun Ini majalah Glamour.

Namun, aksesori tercantiknya jelas merupakan senyumnya yang “menyetrum”! Shayk pernah membintangi video musik untuk lagu hit Kanye West, “Power”. Dua tahun kemudian, dia menghiasi panggung catwalk dalam peragaan busana Yeezy milik sang bintang rap Amerika. Kedua bintang itu dilaporkan sempat berkencan sebentar, tetapi akhirnya berpisah.

Ketika Irina tidak menghiasi karpet merah di festival film dan acara mode yang glamor, perempuan berambut cokelat itu sibuk membesarkan putrinya, buah cintanya dengan sutradara “A Star is Born”, Bradley Cooper, yang telah menjalin hubungan asmara dengannya selama empat tahun dan masih bertahan hingga kini. Bersama, mereka menjalin hubungan sebagai orang tua yang penuh kasih dan teman yang mendukung satu sama lain.

2. Natalia Vodianova

Kecantikan menarik perhatian, tetapi kepribadian melekat di hati, kata Marilyn Monroe. Itulah yang terjadi pada Natalia Vodianova, simbol keanggunan, keindahan, dan empati. Natalia tumbuh dalam sebuah keluarga miskin di Gorky (sekarang Nizhny Novgorod) bersama dua saudara perempuannya, salah satunya berkebutuhan khusus. Semasa remaja, Natalia terpaksa berhenti sekolah demi membantu ibunya, seorang janda, menjual buah di pasar.

Untunglah, gadis cantik itu berhasil bergabung dengan agen model setempat dan dalam satu pertunjukan, Natalia ditemukan oleh seorang pencari model dari Viva Model Management. Vodianova menandatangani kontrak dengan agensi yang berbasis di Paris tersebut pada usia 17 tahun dan kemudian menjadi supermodel pendatang baru tahun 2000-an. Model Rusia itu kini telah menghiasi hampir semua sampul majalah mode ternama dan berlenggak-lenggok di panggung-panggung catwalk terbesar di dunia.

Perpaduan antara kecantikan dan empatilah yang membuat Vodianiva, yang kini ibu dari lima anak, menonjol di antara rekan-rekan seprofesinya. Yayasan Naked Heart Foundation miliknya, didirikan pada tahun 2004, telah membantu pembangunan ratusan taman bermain di Rusia dan sekarang berusaha untuk mengatasi stigma disabilitas.

Supermodel itu juga mencoba berakting dan tampil dengan Jonathan Rhys Meyers dalam adaptasi kisah cinta terkenal Albert Cohen, “Belle du Seigneur” (2012).

3. Alexandra Pivovarova

Tulang pipi yang tegas, dahi yang tinggi, mata berbentuk almon, dan tatapan dingin yang hampir membekukan membuat Sasha — nama panggilan Alexandra — dijuluki Alien.

Lahir di Moskow, Sasha tengah menempuh pendidikan seni di Universitas Negeri Rusia untuk Kemanusiaan ketika ia bertemu calon suaminya, seniman dan fotografer Igor Vishnyakov. Dialah orang pertama yang melihat kualitas model top masa depan dalam diri Sasha. Igor beberapa kali memotret pacarnya yang cantik dan mengirimkannya langsung ke agensi internasional IMG yang berbasis di New York. Alexandra kemudian dipilih untuk bertolak ke Milan dan tampil di panggung catwalk untuk pertunjukan Prada pertamanya pada 2005. Terkesan oleh karisma dan profesionalisme Pivovarova, legenda mode Italia Miuccia Prada segera menandatangani kontrak eksklusif dengannya selama tiga tahun berturut-turut.

Dengan kepercayaan dirinya bersinar, Alexandra sejak itu kerap terlihat di panggung-panggung catwalk pada hampir setiap peragaan busana besar. Pivovarova, yang sudah lama menjadi vegetarian, tinggal di New York bersama suami dan putrinya yang berusia sepuluh tahun, Mia Isis.

4. Anna Vyalitsyna

Beberapa perempuan terlahir dengan pesona dan aura kecantikan yang bersinar, sementara yang lain hanya mengandalkan senyum yang memikat. Anna berasal dari keluarga dokter. Sama seperti Natalia Vodianova, Vyalitsina juga lahir di Gorky (sekarang Nizhny Novgorod) dan mulai menjadi model pada usia 15 tahun.

Suatu hari, seorang pencari model dari IMG Models melihatnya di Sankt Peterburg. Waktu itu, ia tengah “memburu” bakat baru untuk program “Fashionably Loud” MTV. Singkat cerita, Anna memenangkan kontes tersebut dan pindah ke New York. Pada usia 16 tahun, ia terpilih untuk menjadi wajah parfum Chance, Chanel. Si pirang setinggi 177 sentimeter ini juga muncul dalam sepuluh edisi “Swimsuit Issue” majalah Sports Illustrated (dari 2005—2014) dan menjadi pujaan jutaan pria di seluruh dunia. Anna juga telah menghiasi panggung-panggung catwalk untuk Louis Vuitton, Chanel, Prada, Dolce dan Gabbana, dan Givenchy, dan banyak lainnya. Model seksi itu juga tampil pada Victoria's Secret Fashion Shows.

Perempuan cantik selalu menjadi sumber inspirasi dan, pada 2010, Anna muncul dalam video musik Maroon 5 untuk lagu hit mereka “Misery”. Vyalitsyna sempat berpacaran dengan pentolan grup musik tersebut, Adam Levine, bahkan muncul pada sampul Vogue bersama sang kekasih. Sayangnya, hubungan mereka tidak bertahan lama — mereka berpisah pada 2012. Anna kemudian bertemu Adam yang lain (Adam Cahan, seorang pengusaha) dan, pada 2015, dia melahirkan seorang putri. Dinamai Alaska, keduanya mengatakan bahwa mereka memilih nama tersebut karena di situlah AS dan Rusia bertemu!

5. Sasha Luss

Tiga dalam satu: berambut pirang, bermata biru, dan cantik. Tak diragukan lagi, Luss betul-betul seorang ratu kecantikan.

Sasha lahir di Moskow dan bercita-cita menjadi penari balet. Namun, setelah mengalami cedera pergelangan kaki, Luss terpaksa mengubur mimpinya. Ketika berusia 13 tahun, ibunya membawa dirinya ke agen model setempat. Ternyata, itu keputusan yang tepat. Beberapa tahun kemudian, ia sudah tampil memeragakan busana di Moscow Fashion Week.

Kelak, Karl Lagerfeld, perancang busana asal Jerman yang legendaris, menemukan gadis pirang itu dalam sebuah iklan busana merek Rusia. Lagerfeld kemudian memilih Luss untuk peragaan busananya pada 2012. Dari sanalah kariernya melejit: Dior meminta Luss memeragakan koleksi musim semi dan musim panas mereka ternama itu. Sasha tampil pada 60 pertunjukan selama musim gugur hingga musim dingin 2013 untuk beberapa merek mode terbesar. Kepercayaan diri jelas merupakan hal paling menarik yang bisa ditonjolkan seorang gadis, terlebih lagi jika gadis itu adalah bintang catwalk. Pada 2017, ia memulai debut aktingnya dengan bermain dalam film opera ruang angkasa 3D besutan Luc Besson, “Valerian and the City of a Thousand Planets”.

Selanjutnya, mari kita bahas beberapa bidadari Rusia yang telah menaklukkan panggung catwalk Victoria’s Secret.