Yulia Snigir dalam film "A Good Day to Die Hard".
John Moore/Dune Entertainment, Media Magik Entertainment, Twentieth Century Fox Film Corporation, 2013Kecantikannya melumpuhkan. Namun, parasnya bukan satu-satunya kartu truf Yulia Snigir. Dia juga cerdas, berkemauan keras dan percaya diri. Lagipula, dia adalah kandidat master catur! Dia tahu bagaimana memilih peran film yang bagus.
Snigir membuat debut besarnya di "The Inhabited Island" karya Fyodor Bondarchuk pada tahun 2008. Sejak itu, dia sibuk mengembangkan keterampilan dan wawasan profesionalnya. Penggemar film bergenre kerajaan terpesona oleh penampilan Snigir sebagai Permaisuri Ekaterina yang Agung dalam serial mini tahun 2015. Akting aktris itu bisa dipercaya. Dia mampu menampilkan berbagai emosi. Pada 2013, Yulia Snigir berusaha menaklukkan Hollywood. Dia telah muncul di beberapa film dengan bintang besar. Dalam "A Good Day to Die Hard" (2013) dia beradu akting dengan Bruce Willis.
Jude Law, Yulia Snigir.
Tristan Fewings/Getty ImagesSnigir juga mencuri perhatian dalam "The Young Pope" (2019—2020) karya Paolo Sorrentino, dan rekan aktornya tak lain dan tak bukan adalah Jude Law.
Pada usia 28 tahun, portofolio Borisov yang mengesankan mampu menyaingi aktor mapan dua kali usianya. Bintang yang sedang naik daun ini memiliki beberapa akting yang serius. Dia bisa melakukan drama, komedi atau film sejarah.
Borisov adalah aktor protean — ia sering memerankan tokoh yang memiliki karier protean (karier yang didorong oleh individu itu sendiri dan bukan oleh organisasi, lalu akan disesuaikan oleh individu itu sendiri dari waktu ke waktu sesuai perubahan lingkungan) — yang membuat setiap karakter yang dimainkannya tampak realistis dan otentik, baik itu penemu senapan AK-47, Mikhail Kalashnikov, atau pemimpin geng kriminal muda. Ada sesuatu yang istimewa tentang Borisov, yang cenderung memainkan karakter yang sangat rumit, ia mampu membawa ketegangan nyata ke setiap film. Pertunjukan tour de force terbaru Borisov datang dalam drama yang agak distopia (distopia merupakan suatu komunitas atau masyarakat yang tidak didambakan atau terkesan menakutkan) berjudul "Captain Volkonogov Escaped" (2021). Ia berperan sebagai petugas NKVD (layanan keamanan nasional) pada tahun 1938.
Dalam "Compartment No. 6", Borisov dapat meyakinkan dan membuat terharu para menonton. Drama tersebut disutradarai oleh pembuat film Finlandia Juho Kuosmanen dan berlatar era Uni Soviet pada awal 1990-an. Film tersebut meraih Grand Prix di Festival Film Cannes. Film tentang kesendirian, keputusasaan, dan cinta tersebut patut Anda tonton!
“Dia punya keindahan (Dia punya keindahan), apa yang bisa membuat gadis itu bermata cokelat membiru..” Sepertinya pop duo Roxette bisa saja menyanyikan lagu mereka tentang Chipovskaya! Aktris Rusia itu bagaikan seindah safir yang berkilauan.
Di sela-sela aktingnya, Chipovskaya juga bernyanyi (ayahnya adalah seorang musisi jazz terkenal dan ibunya adalah seorang aktris teater). Anna Chipovskaya telah muncul di atas panggung seni teater dalam berbagai peran. Ia bermain sebagai Masha di "Three Sisters" karya Anton Chekhov dan Vera Claythorne di "And Then There Were None" karya Agatha Christie.
Di sinema, Chipovskaya paling dikenal karena perannya sebagai Maryana Pichugina dalam serial TV pemenang penghargaan Valery Todorovsky 2013 "The Thaw" yang berlatar Uni Soviet pada 1960-an.
Anna Chipovskaya baru-baru ini menghiasi layar kaca. Ia berakting di beberapa film seperti "Anyone Seen My Girl" (2020), sebuah drama tentang cinta dan kehilangan, dan "Masha" (2020), mengisahkan realitas pasca-Soviet yang suram melalui mata seorang remaja.
Seseorang seharusnya tidak pernah menilai seseorang dari penampilannya. Lembut dan rapuh, dua karakter yang bisa menggambarkan Yulia Peresild yang baru-baru ini menjadi berita utama internasional dengan menjadi … kosmonot!
Pada Oktober 2021, ia dan pembuat film lainnya sekaligus sutradara Klim Shippenko menghabiskan 12 hari syuting "The Challenge" (2022), film pertama di dunia yang sebagian pengambilan gambarnya dilakukan di luar angkasa di Stasiun Luar Angkasa Internasional! Drama Rusia tersebut menceritakan dan berfokus pada seorang dokter yang harus terbang ke orbit untuk menyelamatkan seorang kosmonot.
Sebelum pergi ke luar angkasa, ibu dua anak ini juga membuat film "The Edge" (2010) oleh Aleksei Uchitel hingga "The Three" (2020) oleh Anna Melikyan, dengan lebih dari lima puluh kredit film atas namanya.
Karya lain Peresild yang juga harus dilihat juga adalah "Sheena 667" (2019), sebuah komedi brilian dan Peresild memerankan seorang wanita yang suaminya yang naif menemukan manfaat internet dan jatuh cinta dengan seorang gadis Amerika bermata biru.
Svetlana Khodchenkova membuat debut aktingnya pada usia 20 tahun dalam film "Bless the Woman" (2003) oleh Stanislav Govorukhin. Dalam film itu, gadis berambut piring tersebut di mana berperan sebagai istri komandan Tentara Merah.
Sejak itu, Svetlana telah muncul di sejumlah drama dan komedi, seperti "Kilometer Zero" (2007), "Five Brides" (2011) dan "Office Romance. Our Time" (2011). Sementara, Khodchenkova membuat debut Hollywood-nya di film "Tinker Tailor Soldier Spy" (2011), sebuah drama thriller tentang mata-mata Perang Dingin dan merupakan adopsi novel tahun 1974 karya John le Carré. Aktris Rusia tersebut kemudian membuat gelombang kehebohan pada tahun 2013, ketika ia muncul di "The Wolverine" karya James Mangold (2013) bersama Hugh Jackman.
Khodchenkova yakin bahwa ia memiliki keunggulan yang akan dipamerkannya dalam film adaptasi baru dari "Anna Karenina" (2022) karya Leo Tolstoy, serial drama asli Rusia pertama Neflix. Tak perlu dikatakan, Svetlana Khodchenkova akan memainkan peran tituler.
Danila Kozlovsky ialah seorang aktor, sutradara, penulis naskah, penyanyi dan produser. Orang bertanya-tanya bagaimana Danila Kozlovsky bisa menemukan waktu untuk semuanya! Aktor tampan Rusia ini selalu memiliki banyak rencana dan ide untuk proyek film di masa depan. Kozlovsky juga merupakan anggota tim Teater Drama Maly yang terkenal dari Lev Dodin. Ia sangat bersinar saat akting di "Hamlet" karya Shakespeare dan "The Cherry Orchard" karya Chekhov.
Dia terkenal karena perannya dalam "Soulless" (2012) — berdasarkan novel kultus Victor Pelevin — dan drama olahraga "Legend 17" (2013). Akting Kozlovsky lain ialah saat memerankan tokoh dalam film yang didasarkan kisah nyata, dan perihal pada seri persahabatan Soviet-Kanada pada tahun 1972, dengan pemain hoki Soviet yang dihormati Valery Kharlamov dalam sorotan.
Kozlovsky menerima pengakuan internasional setelah ia muncul sebagai Pangeran Oleg di musim ke-6 "Viking" (2013—2020) yang merupakan acara TV hit di jaringan History.
Tak hanya itu saja, aktor yang produktif tersebut baru saja menyelesaikan film keduanya sebagai sutradara. Film "Chernobyl" (2021) tersedia di Netflix, menceritakan kisah seorang petugas pemadam kebakaran yang tak kenal takut (diperankan oleh Danila Kozlovsky). Sang petugas kebetulan menjadi salah satu likuidator pertama dari bencana yang terjadi pada 26 April 1986, dan berubah menjadi yang terburuk di dunia, yakni kecelakaan nuklir.
Seorang bintang sejak masa remajanya, Oksana Akinshina (34) pertama kali menarik perhatian untuk perannya dalam "Sisters" tahun 2001 oleh Sergei Bodrov Jr. Saat itu, dia baru berusia 13 tahun.
Mahakarnya berikutnya datang dalam drama Swedia-Denmark "Lilja 4-ever" (2002) yang disutradarai oleh Lukas Moodysson. Akinshina berperan sebagai siswi yang ditinggalkan oleh ibunya dan dibiarkan bertahan hidup sebaik mungkin.
Aktingnya bagai air yang tenang di permukaan, tetapi Oksana bisa membawa penonton terhasut dalam drama dan kepekaan pada perannya, baik itu Polly dalam "Hipsters" karya Valery Todorovsky (2007) atau Olga dalam "Chernobyl" (2021) oleh Danila Kozlovsky.
Akinshina baru-baru ini membintangi serial TV hit "Container" (2021), di mana dia berperan sebagai ibu pengganti profesional. Pahlawan perempuannya pindah dengan pelanggan barunya ke rumah mewah mereka sampai bayinya lahir dan hidupnya terbalik.
Antara 2012 dan 2020, aktor yang tak kenal lelah, Aleksandr Petrov, ada di setiap film dan serial TV yang bisa Anda pikirkan, mulai dari drama perang "T-34" (2018) hingga "Gogol".
Ada juga, "The Beginning" (2017), sebuah karya periode di mana Petrov memerankan tokoh penulis Rusia yang ikonik. Dia juga muncul dalam komedi musikal, petualangan sci-fi, dan melodrama, tetapi perannya dalam acara TV aneh "Call DiCaprio!" (2018) yang disutradarai oleh Zhora Kryzhovnikov yang sepenuhnya mengungkapkan bakat alami Petrov dan hasrat untuk sinema.
Petrov membawakan penampilan yang menarik secara emosional ke "Text" (2019), sebuah drama kriminal berdasarkan novel laris Dmitry Glukhovsky. Terakhir, Petrov juga memiliki latar belakang serius dalam teater drama.
Alexandra Bortich adalah sebuah ancaman rangkap tiga bagi semua orang: Dia berambut pirang, bermata biru, dan cantik. Sebelum masuk ke industri pembuatan film, Bortich bekerja sebagai pelayan di sebuah bar dan mengikuti audisi untuk berbagai acara TV.
Saat itu, dia siap untuk bertindak ekstrem agar terlihat meyakinkan di layar. Ketika dia menjadi pemeran utama dalam komedi olahraga "I Am Losing Weight" (2018), Alexandra bahkan harus menambah beban bobotnya sampai 20 kilogram! Bagaimanapun, dia memiliki panutan yang baik, Renee Zellweger, yang harus menambah 15 kilogram untuk perannya dalam "Bridget Jones's Diary"(2001). Bortich, dengan penampilan malaikatnya yang manis, dapat melengkapi film apa pun.
Tampan dan karismatik, dia melakukan pekerjaan yang hebat dalam peran pendukung dalam 'House Arrest' (2021), disutradarai oleh Aleksei German Jr. Aktris yang bermain berlawanan dengan Merab Nindze, menjadi seberkas cahaya di alam kegelapan yang pekat. drama sosial.
Irina Starshenbaum adalah seorang aktris dengan bakat alami. Dia mengandalkan insting, intuisi, dan kecerdasan emosionalnya.
Starshenbaum selalu memainkan perannya secara alami, dia tidak pernah belajar akting secara profesional dan tidak takut bereksperimen di lokasi syuting. Dia berada di level aktris yang sudah bisa memainkan berbagai peran dalam genre yang sangat berbeda, baik itu komedi atau drama periode atau blockbuster sci-fi seperti "Attraction" karya Fyodor Bondarchuk (2017). Terobosannya datang dalam drama Kirill Serebrennikov "Leto" (2018) tentang musisi rock ikonik Viktor Tsoi. Film itu memiliki format hitam-putih dan diisi dengan banyak musik. Film "Leto" mengisahkan tiga kekasih yang kasual — Viktor, Mike dan istrinya Natasha (diperankan oleh Irina Starshenbaum) — selama satu musim panas di awal 1980-an di Leningrad. "Leto" juga menceritakan tentang asal mula musik rok bawah tanah di Uni Soviet, serta persahabatan dan kebebasan. Irina dengan senyum menawannya, adalah salah satu yang harus diperhatikan. Dia bahkan lebih memukau ketika bintang Rusia itu berjalan di karpet merah di Festival Film Cannes.
Peran penting terbarunya adalah dalam drama Roman Vasyanov "The Dorm" (2021) yang berlatar tahun 1984 di Uni Soviet.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda