Cuplikan adegan film “The Mask”
Chuck Russell, 1994, Dark Horse Entertainment, New Line CinemaUngkapan-ungkapan seperti “waktu adalah uang” atau “uang tak berbau” sangat umum kita dengar dalam percakapan sehari-hari, bahkan di Rusia sekali pun. Namun, selain dua pepatah tersebut, ada pula peribahasa-peribahasa lokal tentang uang, si kaya dan si miskin, atau si pelit dan si serakah yang diturunkan antargenerasi melalui cerita-cerita rakyat. Inilah dua belas peribahasa tentang uang yang populer di antara orang-orang Rusia.
Satu kopek bernilai seperseratus rubel. Dengan kata lain, itu adalah jumlah yang sangat kecil, bahkan pada masa lalu pun tak banyak yang bisa dibeli dengan koin tersebut. Namun demikian, orang tua selalu menasihati anak-anaknya supaya tidak mengabaikannya koin kopek. Jika Anda menyimpan sekoin kopek, suatu hari Anda akan memiliki satu rubel, atau bahkan dua (rubel) jika beruntung. Peribahasa lainnya bahkan mengatakan blizhnyaya kopeyechka dorozhe dalnego rublya ‘sekoin kopek di tangan lebih berharga daripada sekoin rubel di luar jangkauan’.
Cuplikan adegan film “Ivan Vasilyevich Menyayet Professiyu”
Leonid Gaidai/Mosfilm, 1973Semua orang mengerti bahwa uang dapat membelikan kita sesuatu. Namun, kualitas dan hubungan dengan manusia lebih dihargai daripada uang itu sendiri. Di sisi lain, pepatah lain berbunyi za denezhki i chert splyashet ‘demi uang, iblis pun akan menari’. Artinya, uang menentukan segalanya. Bagaimanapun, dalam hal ini, kearifan lokal ternyata tak sejalan, seperti kehidupan itu sendiri.
Singkat dan sederhana. Siapa pun yang meninggalkan temannya demi uang tidak akan bahagia. Anda tidak dapat membeli kebahagiaan dengan uang tunai, berapa pun jumlahnya. Meski begitu, peribahasa Rusia lainnya justru menawarkan pandangan yang berbeda, s dengami mil, bez deneg postyl. Artinya, ‘dengan uang — senang, tanpa uang — sengsara’.
Cuplikan adegan film “The Wolf of Wall Street”
Martin Scorsese, 2003, Paramount PicturesSatu grosh setara dua kopek di Rusia. Istilah ini, bagaimanapun, sering kali mengacu pada segala koin yang tak berharga dalam tuturan sehari-hari. Ada banyak ungkapan dengan kata ini. V grosh ne stavit,” misalnya berarti ‘tidak menghargai sesuatu sama sekali’.
Ungkapan ini paling sering terdengar di pasar selama proses tawar-menawar. Dewasa ini, ungkapan tersebut memiliki arti metaforis: tidak berharga.
Cuplikan adegan film serial “Breaking Bad”
Sony Pictures Television, 2008—2013Ungkapan ini menggambarkan orang angkuh yang pada kenyataannya bukan siapa-siapa, tetapi tetap berperilaku arogan. Orang semacam itu tak pernah disukai. Nah, kalau penasaran, Anda dapat melihat bentuk uang kertas Rusia di sini.
Makna merah di sini berarti ‘baik’, sementara peribahasa itu sendiri pada dasarnya berarti ‘kebaikan dibalas kebaikan’ (atau sebaliknya, ‘kejahatan dibalas kejahatan’) atau ‘gayung bersambut’. Di Rusia, konsep kehormatan sangat ketat, dan utang harus dilunasi, tak peduli seberapa besar atau kecil. Jadi, orang Rusia, seperti wangsa Lannister dalam film serial “Game of Thrones”, selalu membayar utangnya.
Cuplikan adegan film “Masterminds”
Jared Hess, 2016, Michaels-Goldwyn, Relativity MediaPeribahasa ini juga berbicara tentang kehormatan dan kejujuran. Jika Anda telah menyetujui sesuatu, bahkan secara lisan, Anda harus menepatinya.
Ini semacam pertanyaan filosofis: Apakah orang pintar butuh uang? Lagi pula, pepatah lain menegaskan: bez deneg son krepche ‘makin sedikit yang Anda miliki, makin pulas Anda tidur’ dan bolshe deneg, bolshe i khlopot ‘lebih banyak uang, lebih banyak masalah’. Bagaimana menurut Anda?
Kebanyakan orang Rusia sangat sensitif soal uang. Orang Rusia sebisa mungkin menghindari meminjam dan meminjamkan uang kepada teman karena jika tidak dibayar kembali, itu akan menyakitkan dan tidak sopan. Lagi pula, ingat, utang berwarna merah ketika dibayar!
Cuplikan adegan film “Brilliantovaya Ruka”
Leonid Gaidai/Mosfilm, 1968Peribahasa sederhana ini telah diuji oleh banyak generasi! Lebih baik membeli barang mahal, tetapi berkualitas dan tahan lama daripada barang murah yang cepat rusak. Singkatnya, menghabiskan lebih banyak uang justru dapat menghemat uang. Omong-omong, pepatah ini sering digunakan oleh Vladimir Putin.
Pepatah semacam itu hanya mungkin berasal dari Rusia. Di sini, orang-orang memetik jamur hanya selama akhir musim panas hingga awal musim gugur — singkat sekali! Sementara itu, uang bisa “dipetik” sepanjang tahun. Ini merupakan ungkapan yang memotivasi sepanjang zaman supaya orang-orang berhenti bermalas-malasan dan bekerja giat.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda