Sepuluh Seniman Besar Soviet yang Perlu Anda Ketahui 

Galeri Tretyakov
Aleksandra Kharitonova, sejarawan seni dan kurator pameran "Realisme Sosialis. Metamorfosis. Seni Soviet 1927—1987" yang diselenggarakan oleh museum dan pusat pameran negara ROSIZO di Galeri Tretyakov Baru, Moskow, pada Mei—Juni 2021, telah memilih sepuluh seniman Soviet yang paling menonjol pada pertengahan abad ke-20. Ia meyakini, mayoritas seniman pilihannya telah meninggalkan warisan yang jauh melampaui seni propaganda belaka.

1. Aleksandr Labas (1900—1983)

Labas adalah seorang seniman yang kariernya mencakup seluruh gaya seni Soviet, mulai dari Masyarakat Pelukis Kuda-kuda yang menggambarkan realitas Soviet baru menggunakan metode Ekspresionis Jerman hingga seni figuratif dengan elemen Avant-garde yang kuat. Lukisannya yang berjudul Di Metro, di satu sisi mencerminkan minatnya pada tema industri futuristik dan di sisi lain, dieksekusi dengan semangat Avant-garde yang mutlak.

Lukisan
Lukisan

2. Ilya Mashkov (1881—1944)

Dalam gaya yang berkisar dari Avant-garde dan grup Jack of Diamonds yang legendaris hingga kembali ke gaya Seniman Tua dan melestarikan aspek fisiologis, gaya seni yang ditekuni Mashkov sangat beragam dan menarik. Dia adalah pelukis benda mati Soviet dalam versi absurd dan ironis.

Lukisan berjudul
Lukisan berjudul

3. Aleksandr Deyneka (1899—1969)

Deyneka adalah salah satu seniman Soviet paling penting dan terkenal. Sebagai seorang seniman, gaya seninya sangat beragam. Pada 1920-an dan 1930-an, gaya seninya benar-benar berbeda, tetapi pada saat yang sama, ia juga menciptakan gaya khasnya sendiri. Karya seninya tidak sesuai dengan konsep Realisme Sosialis pada umumnya karena setiap karyanya yang berskala besar ia sajikan dengan gaya Avant-garde yang benar-benar baru. Selain itu, meskipun bercampur dengan eselon tertinggi dari nomenklatur Soviet, ia berhasil menjaga kesetiaannya kepada dirinya sendiri.

Lukisan berjudul
Lukisan berjudul

4. Dmitry Nalbandyan (1906—1993)

Nalbandyan adalah sosok yang rumit dan kontradiktif, tetapi sekaligus seorang seniman yang sangat ironis. Dia bergurau bahwa kariernya telah membentang "dari Ilyich ke Ilyich", yaitu sejak negara itu diperintah oleh Vladimir Ilyich Lenin hingga Leonid Ilyich Brezhnev. Seninya seperti kertas lakmus: ia mengatur kanon estetika setiap periode dalam sejarah seni. Sebagai seorang seniman yang bekerja di bawah Josef Stalin, ia menangkap kecintaan sang pemimpin Soviet pada gaya minimalis yang berat, sedangkan di bawah Nikita Khrushchev ia menciptakan kanon lain secara efektif, yang hampir dapat digambarkan sebagai gaya Impresionisme Soviet.

Lukisan berjudul
Lukisan berjudul

5. Ekaterina Zernova (1900—1995)

Zernova adalah salah satu seniman wanita paling menonjol di era Soviet, setara dengan Aleksandr Deyneka. Ia mungkin adalah seniman paling berprestasi yang mengkhususkan diri pada tema militeristik, menciptakan gambar pasukan berbeda yang terdiri dari Tentara Merah Buruh dan Petani. Sebuah tank bahkan disajikannya sebagai seorang pahlawan dalam lukisannya. 

Lukisan berjudul
Lukisan berjudul

6. Viktor Midler (1888—1979)

Seorang seniman yang tak kentara dan diremehkan, Midler adalah adalah kurator departemen tren terbaru dalam seni Rusia di Galeri Tretyakov pada 1930-an. Dia adalah pelukis lukisan berjudul Pendidikan Politik di atas Kapal Perang, salah satu karya seni paling simbolis pada periode itu, yang menjadi bagian dari koleksi ROSIZO.

Lukisan berjudul
Lukisan berjudul

7. Aleksandr Laktionov (1910—1972)

Laktionov adalah sosok paradoks dan seniman yang sudah menjadi milik generasi berikutnya. Dia menjelajahi gaya seni Seniman Tua, tetapi pada saat yang sama, menciptakan interpretasi inovatifnya sendiri tentang plot yang diterima secara umum dan dekat dengan Surealisme. Itu juga berlaku untuk karyanya yang paling terkenal,  Surat dari Garis Depan. Dia juga menciptakan karya-karya kecil yang sangat menarik, seperti benda mati, sebagai genre yang lebih bebas dan lebih mencerminkan perpaduan realisme magis dan surealismenya.

Lukisan berjudul
Lukisan berjudul

8. Georgy Nissky (1903—1987)

Karier Nissky mengalami beberapa periode perkembangan artistik. Dia memulai dengan adegan pertempuran yang agak brutal, tetapi kemudian menjadi sosok ikonik bagi seniman generasi 1960-an. Dia berhasil menciptakan gayanya sendiri, benar-benar tak ada bandingannya dan berbeda dalam semua elemennya. Namun, pada saat yang sama, ia tetap menjadi orang yang sangat rendah hati dan mudah didekati. Dalam sebuah anekdot terkenal tentangnya, sekelompok seniman muda berkumpul untuk minum bir dan Nissky, seorang seniman terkenal dan mapan, mengejar mereka sambil berteriak: "Teman-teman, tunggu, bawa aku bersamamu!" 

Lukisan berjudul
Lukisan berjudul

9. Pavel Nikonov (1930)

Nikonov mungkin adalah perwakilan utama dari "gaya keras" awal 1960-an yang masih bekerja sampai sekarang. Dia mengubah gayanya beberapa kali, dari lukisan berlapis-lapis yang hampir mendekat monokrom menjadi primitivisme versinya sendiri dengan sajian warna dan komposisi yang apik. 

Lukisan berjudul
Lukisan berjudul

10. Tatyana Yablonskaya (1917—2005)

Yablonskaya adalah penulis dua lukisan tengaran dan seorang seniman yang mungkin paling dikenal masyarakat umum. Lukisannya yang berjudul Pagi dan Roti direproduksi pada setiap buku pelajaran sekolah pada era Soviet, berbagai majalah, dan banyak poster. ‘Roti’ menjadi simbol tema kelimpahan dalam seni era Stalin, sementara ‘Pagi’ menandai awal masa “Pencairan Khrushchev”. Pada saat yang sama, dia tetap mempertahankan dirinya sebagai seorang seniman yang sangat kuat dan serbaguna, mengubah gayanya, dan mengembangkan versi primitivismenya sendiri dalam semangat Henri Rousseau. 

Lukisan berjudul
Lukisan berjudul

Pelukis-pelukis asing selalu menjadi tamu kehormatan di istana kekaisaran. Rusia dan bentang alamnya yang penuh teka-teki menarik dan menginspirasi seniman dari seluruh dunia.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki