Rusia Selatan Kebanjiran, Ribuan Warga Dievakuasi

Seorang penduduk setempat melewati sebuah mobil rusak yang terjebak di jalan yang terendam banjir di Kota Krymsk, Krasnodarsky krai, Rusia.

Seorang penduduk setempat melewati sebuah mobil rusak yang terjebak di jalan yang terendam banjir di Kota Krymsk, Krasnodarsky krai, Rusia.

Reuters
Pada Jumat malam, 13 Agustus, Kota Anapa di Krasnodarsky krai diguyur hujan lebat dengan curah tertinggi selama tiga bulan terakhir.

Pada Juli lalu, Krasnodarsky krai, salah satu subjek federal Rusia yang terletak di bagian selatan negara itu, dilanda banjir bandang setelah hujan lebat. Sebulan kemudian, banjir bandang kembali melanda wilayah tersebut.

Pada Jumat malam, 13 Agustus, Kota Anapa diguyur hujan lebat dengan curah tertinggi selama tiga bulan terakhir.

Sementara itu, hujan deras turun secara merata di seluruh wilayah. Akibatnya, banjir tak terelakkan dan merendam lebih dari seribu rumah. Kini, lebih dari 100 ribu warga tak memiliki akses terhadap listrik.

Tim penyelamat telah mengevakuasi hampir seribu anak-anak dari kamp banjir anak-anak serta mengevakuasi penduduk dewasa di wilayah tersebut. Banyak jalan terputus, sementara area pesisir benar-benar hancur. Beberapa kota bahkan telah mendeklarasikan situasi darurat

Tak hanya Krasnodar, Krimea pun kebanjiran. Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa skala bencana alam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pemimpin Republik Krimea Sergei Aksenov mengatakan bahwa dia harus melaporkan kepada Presiden bahwa ketinggian air di Semenanjung Krimea telah mencapai pinggang orang dewasa.

Lebih dari satu juta hektare hutan terbakar. Kabut asap menyelimuti seluruh wilyah, bahkan sampai ke Alaska, AS. Apa yang sebenarnya terjadi?

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki