Orang-orang berkumpul di luar bandara, semuanya berdiri mengitari seorang gadis yang tersenyum dengan pakaian olahraga abu-abu sambil memegang seikat bunga lili. Di depannya, kelompok paduan suara menyanyikan “Toss a Coin to Your Witcher”, salah satu lagu tema dalam film seri “The Witcher”, di atas panggung.
Beginilah warga Omsk (2.200 kilometer dari Moskow) menyambut Vitalina Batsarashkina, seorang gadis berusia 24 tahun, pada 3 Agustus 2021 di kampung halamannya. Pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Vitalina memenangkan tiga medali dalam cabang menembak: dua emas dan satu perak.
Sepanjang kompetisi tahun ini, Vitalina mengenakan liontin kucing dari semesta penulis Polandia Andrzej Sapkowski dan seri permain The Witcher.
"Saya pikir (jimat) itu membantu saya relaks dan mengalihkan perhatian — itu yang paling penting. Saya tidak akan berubah (menjadi Witcher School). Saya memang suka kucing,” kata Vitalina kepada TASS.
Aksesorinya itu ternyata dilihat oleh CD Projekt Red, pengembang permainan The Witcher, yang secara terbuka mengucapkan selamat kepada sang atlet atas kemenangannya melalui Twitter.
Steel for humans, silver for monsters, gold for Vitalina Batsarashkina! Congratulations 🥇
— The Witcher (@witchergame) July 27, 2021
We hope that your witcher medallion will bring you luck during Thursday's 25m Precision competition too!
Read more about @Super_Vitalina success: https://t.co/irYgAgpEG0pic.twitter.com/Ri5BOmDXb0
“Penyihir” muda itu jatuh cinta pada senjata dan kemenangan sejak kanak-kanak.
Vitalina lahir di Omsk pada 1 Oktober 1996. Ayahnya adalah seorang atlet kickboxing profesional, sementara kedua kakeknya adalah pemburu. Sewaktu kecil, dia sering bermain Polisi dan Perampok dengan anak laki-laki di lingkungannya. Dia pertama kali memegang pistol pada usia enam tahun dan mulai berburu dengan kakeknya.
“Itu adalah pistol kakek saya — 12 gauge (ukuran diameter peluru). Apa yang bisa saya lakukan waktu itu? Hanya berfoto dengannya. Ketika saya duduk di perahu bersama kakek saya untuk berburu, dia menembak, sementara saya menutup telinga,” kenang Vitalina.
Peraih medali emas Vitalina Batsarashkina dari Tim Komite Olimpiade Rusia (ROC) mengikuti Final Pistol Putri 25 meter pada hari ketujuh Olimpiade Tokyo 2020 di Lapangan Tembak Asaka pada 30 Juli 2021 di Asaka, Saitama, Jepang.
Kevin C. Cox/Getty ImagesKemudian orang tua Vitalina memasukkan putrinya ke kelas karate dan bulu tangkis, tetapi dia tidak menyukai olahraga itu. Pada usia 12, mereka mendaftarkan Vitalina pada kelas menembak. Menurut pelatihnya, Natalya Kudrina, Vitalina terlihat menonjol dan betul-betul “anak yang lincah dan pemberani”.
“Dia sangat suka menembak dan melukis di atas lubang peluru,” kata pelatihnya.
Pada usia yang sama, Vitalina mendapat senapan angin dari orang tuanya sebagai hadiah pada Hari Perempuan Internasional. Vitalina dan teman-temannya mulai menembak target di belakang garasi, dan kemudian dia mulai berburu bebek bersama kakeknya. Lama-lama, Vitalina berhasil menembak jatuh lebih banyak burung daripada kakeknya.
Antoaneta Kostadinova (kiri) dari Hongaria berbicara dengan Vitalina Batsarashkina dari Komite Olimpiade Rusia (ROC) setelah Final Pistol Angin Putri 10 meter pada Olimpiader Tokyo 2020 di Tokyo, Jepang, 25 Juli 2021.
XinHua/Global Look PressDalam kompetisi beregu pertamanya, Vitalina memenangkan medali perunggu.
“Pelatih saya bilang supaya saya menyaksikan gadis-gadis lain menembak, dan kemudian saya mencobanya sendiri. Selanjutnya, dia duduk di podium di sebelah ibu saya dan berkata, ‘Sekarang, saatnya menghadapi rasa malu saya.’ Natalya Ivanovna duduk tersipu, tetapi saya tidak melewatkan satu tembakan pun … kemudian pelatih mendatangi saya dan berkata, ‘Sekarang kita akan belajar menembak dengan benar,’” kata Vitalina menceritakan kemenangan pertamanya. Saat itulah, menurut sang pelatih, dia mengembangkan mental kompetisi yang sesungguhnya.
Pada 2014, saat berusia 18 tahun, Vitalina memenangkan medali perunggu pada Kejuaraan Junior Eropa dalam nomor menembak 10 meter dengan pistol angin. Pada tahun yang sama, dia bertemu Ivan Ilinykh, seorang atlet junior Rusia dari Orenburg. Setahun kemudian dia menyelesaikan kariernya, tetapi mereka masih berpacaran.
Pada 2015, Vitalina memenangkan Piala Dunia Junior dan kemudian dia mulai tertarik dengan permainan video The Witcher.
Vitalina Batsarashkina dari Rusia bertanding dalam nomor Pistol Angin Putri 10 meter pada hari kedua Olimpiade Rio 2016 di Olympic Shooting Center, 7 Agustus 2016, di Rio de Janeiro, Brasil.
Sam Greenwood/Getty Images“Saya membeli konsol, kemudian membeli) game itu. Saya sangat menyukainya. Saat itu saya tahu bahwa permainan itu diadaptasi dari buku. Karena itulah, saya mulai membacanya ... Geralt (tokoh protagonis dalam The Witcher) betul-betul luar biasa. Meski ada banyak momen dalam buku yang membuat Anda meragukannya,” kata atlet tersebut tentang semesta fantasi favoritnya.
Pada 2016, Vitalina berpartisipasi dalam Olimpiade di Rio de Janeiro. Sebelum kompetisi, Vitalina memenangkan permainan The Witcher bersama seorang teman, yang sebelumnya hanya menontonnya bermain untuk memahami alur permainan itu.
Selama kompetisi, Vitalina menempelkan stiker simbol Wolf School dari “The Witcher” pada kacamatanya. Dia kemudian memenangkan medali perak dalam menembak 10 meter dengan pistol angin dalam kompetisi beregu campuran dan menerima hadiah berupa liontin Cat School.
Vitalina Batsarashkina dari Rusia selama sesi latihan kompetisi Menembak dengan Pistol Putri 25 meter di Olympic Shooting Center, Rio de Janeiro, Brasil, 4 Agustus 2016. Olimpiade Rio 2016 berlangsung dari 5 hingga 21 Agustus 2016.
DPA/Global Look Press“Saya sangat gembira meski saya berusaha tidak menunjukkannya. Ada banyak pikiran dalam kepala saya, tetapi saya mencoba untuk menepisnya, mendengarkan tiap tembakan …. Sejujurnya, di Rio, saya tidak sepenuhnya mengerti bahwa saya telah memenangkan medali. Saat itu, saya merasa sangat campur aduk! Saya akan terus menembak sampai akhir. Sampai mereka menendang saya keluar,” Vitalina menceritakan kesannya tentang medali Olimpiade pertamanya.
Pada 2018, Vitalina memenangkan medali emas pada kejuaraan dunia dalam kategori beregu campuran.
Pada Olimpiade Tokyo tahun ini, ia memenangkan medali emas dalam menembak cepat dengan pistol kecepatan dari jarak 25 meter dan menembak dengan pistol angin dari jarak 10 meter. Pada nomor beregu campuran, ia meraih perak dalam kategori pistol angin 10 meter.
Namun, kerusakan elektronik pada babak final pistol angin 10 meter membuat peserta bingung. “Semua orang menembak, tetapi saya tidak. Saya menundanya. Saya masih punya 27 detik lagi. Secara teori, saya bisa dengan mudah mengambil pistol dan menembak. Namun, panitia memberi perintah supaya kami berhenti. Tentu saja, saya menegur mereka. Mereka kemudian memberi saya waktu 50 detik untuk mengeksekusi tembakan saya. Mungkin ‘kecelakaan’ ini menolong saya. Saya sedikit lebih relaks, bahkan sempat istirahat,” kata Vitalina.
Peraih medali emas Vitalina Batsarashkina, dari Komite Olimpiade Rusia (ROC), berpose setelah memenangkan Final Pistol Putri 25 meter di Lapangan Tembak Asaka pada Olimpiade Musim Panas 2020, Jumat, 30 Juli 2021, di Tokyo, Jepang.
APSetelah pertandingan usai, Vitalina diberi hadiah cuti selama enam bulan. Dia berencana menggunakan waktu ini untuk menikahi pacarnya. Namun, dia berencana untuk kembali berlatih secepat mungkin.
“Saya mulai memikirkan Paris (Olimpiade 2024 akan digelar di Paris -red.),” kata Vitalina. “Ada lelucon, seperti, mungkin nanti bayi (kami) sudah lahir. Saya bilang bahwa (Olimpiade) Paris tak lama lagi dan tidak ada waktu untuk melakukan hal lain.”
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda