Tujuh Film Rusia yang Baru Tayang di Netflix

Discover Russia
YEKATERINA SINELSCHIKOVA
Netflix telah berupaya secara aktif untuk memperoleh hak atas konten-konten buatan Rusia dan kini memiliki banyak pilihan untuk ditawarkan kepada para pelanggannya. Inilah beberapa film Rusia yang belum lama ini dirilis layanan streaming film tersebut, yang sepadan dengan waktu berharga Anda.

1. Brother (1997) and Brother 2 (2000)

Danila Bagrov muda, yang diperankan oleh Sergei Bodrov, Jr., kembali ke kota kecilnya setelah menyelesaikan dinas militer. Ibu Danila memohon putranya untuk mengunjungi abangnya (Viktor Sukhorukov). Sepengetahuan ibunya, sang abang adalah bos besar di Sankt Peterburg. Namun, pada kenyataannya, Viktor, yang dikenal dengan julukan Tatar, adalah pembunuh bayaran dan sedang dalam masalah besar. Melihat sang abang dalam kesulitan, Danila pun ikut angkat senjata membelanya.

Meskipun plotnya agak sepele, ini adalah salah satu waralaba film paling penting di bioskop pasca-Soviet. Disutradarai oleh Aleksey Balabanov, kisah seorang pria yang masih "hijau", yang terjerumus ke dunia kejam tahun 1990-an ini sangat digemari penonton hingga memperoleh status sebagai film kultus di Rusia. Hal ini sebagian besar dikarenakan penggambaran waktunya yang akurat dalam semua detail spesifiknya, yang jika digabungkan  bisa menjadi ensiklopedia visual periode tersebut, dari toko yang menjual permen karet dan CD hingga bandit-bandit dan gadis berjaket kulit di pesta-pesta rave.

2. Chernobyl 1986 (2021)

Film blockbuster tentang salah satu halaman tergelap dalam sejarah Soviet ini — bencana pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dibuat oleh Danila Kozlovsky, yang paling dikenal oleh khalayak internasional karena perannya sebagai Pangeran Oleg dalam acara populer "Vikings" di jaringan saluran televisi History.

Tokoh utamanya adalah seorang pemadam kebakaran bernama Aleksey, yang bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl dan berencana pindah ke Kiev agar tidak menyia-nyiakan hidupnya di daerah terpencil itu. Namun, ketika dia pergi menemui  cinta lamanya, Olga, di salon, terjadi ledakan di PLTN. Jadi, Aleksey harus melupakan rencana kepindahannya dan terjun ke pusat bencana untuk mencegah radiasi meluas ke Eropa.

Tragedi Chernobyl, yang mengilhami film miniseri populer "Chernobyl" HBO pada 2019, belum diangkat di jagat perfilman Rusia. Film Chernobyl 1986 sedikit memperbaiki hal ini. Sang kreator tidak bermaksud menjadikan film ini sebagai upaya untuk menunjukkan lemahnya struktur manajemen Soviet atau mencari-cari siapa yang bersalah. Sebaliknya, ini adalah film bencana beranggaran besar yang dibuat secara cermat tentang drama pribadi salah satu personel sipil penanggulangan bencana yang pertama terjun ke lokasi bencana (diperankan oleh Kozlovsky sendiri), dengan latar belakang peristiwa tragis itu.

3. Sputnik (2020)

Film ini sukses meraih popularitas di kalangan kritikus film Amerika, yang memberinya peringkat rata-rata 89 persen di situs web agregasi ulasan Amerika untuk film dan televisi, Rotten Tomatoes

Alur cerita berlangsung pada 1983. Dua kosmonaut Soviet yang dalam perjalanan pulang ke Bumi mendengar ada yang mengetuk palka. Ketika mereka mendarat, satu orang sudah mati, sementara yang lain berakhir di sebuah pangkalan di padang rumput yang dikelilingi kawat berduri. Dia tidak tahu bahwa ada makhluk asing yang hidup di dalam dirinya, tetapi orang-orang di sekitarnya telah menangkapnya. Tentu saja, militer tergoda untuk menggunakan makhluk dari luar angkasa sebagai senjata, tetapi pertama-tama mereka harus bisa berkomunikasi dengan mereka.

Sang sutradara jelas terinspirasi oleh film "Alien" karya Ridley Scott dan "The Thing" karya John Carpenter, tetapi Sputnik masih menonjol di antara banyak variasi cerita. Paling tidak, gaya penyajian filmnya menarik. Ini bukan hanya film horor retro, tetapi "film noir totaliter yang artistik", yang tampilan visualnya juga menjadi sorotan utama, selain pelintiran-pelintiran alur ceritanya (plot twist).

4. Kresty (2020)

Kresty adalah penjara politik nomor satu di Sankt Peterburg pada abad ke-20. Setiap orang yang dituduh melakukan kegiatan kontrarevolusi dibawa ke sana, termasuk politisi Lev Trotsky, artis Kazimir Malevich, serta penulis Joseph Brodsky dan Daniil Kharms. Kresty adalah salah satu penjara tertua di Rusia, yang telah berusia lebih dari 130 tahun, dan Sutradara Rusia Angelina Golikova telah membuat film dokumenter tentang penjara ini.

Film ini tidak terlalu banyak membahas tentang para narapidana terkenal yang menjadi pesakitan di penjara itu pada masa lalu, melainkan tentang apa yang terjadi di sana sekarang. Jendela berjeruji, lubang intip dan lubang pemberian makanan, koridor berbentuk salib (alasan mengapa penjara itu diberi nama demikian, karena dalam bahasa Rusia, kresty berarti 'salib'), penjaga dengan anjing gembala, penggeledahan, narapidana muda – ini adalah film dengan suasana yang menyedihkan dan menakutkan. Semua aktivitas tahanan dan sipir diawasi dengan ketat melalui kamera pengawas.

Wawancara dengan para staf Kresty dan hal-hal tak terduga yang mereka bicarakan benar-benar menarik.

5. The Very Best Day (2015)

Komedi musikal ini menjadi film terlaris Rusia pada 2015, yang membuat marah sekaligus memesona para kritikus film.

Seorang polisi lalu lintas daerah terpencil bernama Petya Vasyutin, yang diperankan oleh Dmitry Nagiyev, pria 'terseksi' Rusia setelah Putin menurut jajak pendapat, berencana untuk menikah. Akan tetapi, ia bertemu dengan seorang selebritas secara tidak sengaja dan pergi minum-minum dengannya. Sementara pengantin wanita menderita, Petya harus mencari jalan keluar dari kesulitan yang tengah dialaminya.

Komedi yang sebagian besar terinspirasi oleh drama romantis "Moulin Rouge" karya Baz Luhrmann ini adalah sebuah karya yang menjadi ciri khas sutradara Zhora Kryzhovnikov — melebih-lebihkan segalanya sampai pada titik vulgar yang mustahil. Beginilah seharusnya film ini disajikan, yaitu sebagai komedi luar biasa untuk malam yang santai.

6. Major Grom: Plague Doctor (2021)

Ini adalah salah satu proyek film Rusia yang paling mahal dan menarik pada 2021. Film ini diangkat dari novel grafis Rusia (yang sangat langka!) dengan nama yang sama, yang diterbitkan oleh Bubble Comics.

Film ini menceritakan kisah Igor Grom, seorang mayor polisi Sankt Peterburg yang muram. Grom memiliki perwira senior yang muak dan lelah dengan metode penyelidikannya yang tidak sesuai prosedur standar. Namun demikian, dia adalah satu-satunya yang berhasil menangkap penjahat. Ketika kota diserang oleh penjahat super yang memakai topeng Plague Doctor (Dokter Wabah) dan memiliki penyembur api di lengan bajunya, hanya Grom yang bisa menjadi lawan yang sebanding.

Aksi pahlawan super standar ini menghadirkan alam semesta novel grafis yang aneh, tidak seperti Kota Gotham ciptaan Nolan. Ada kasino mencolok Golden Dragon yang dipenuhi dengan seluruh lembaga korup dan markas polisi yang terletak di istana. Akan tetapi, Grom lebih banyak menghabiskan waktu di atap, sebagaimana yang dilakukan Batman.

7. I’m Losing It (2018)

Hanya dalam empat hari sejak rilis perdana di bioskop-bioskop Rusia, film komedi yang disutradarai oleh Aleksey Nuzhny ini berhasil meraup pemasukan tiga kali lipat dari anggaran pembuatannya. Alur ceritanya berkisar pada seorang wanita muda asal Nizhny Novgorod, Anya, yang dicampakkan sang pacar karena badannya menggemuk, serta upayanya untuk mengatasi rasa malu atas cemoohan dengan cara yang terkadang nyeleneh.

"I’m Losing It" mirip seperti film-film komedi terbaik Judd Apatow, seperti "The 40-Year-Old" Virgin dan "Knocked Up", tetapi menyajikan kekhasan Rusia dan kritik pedas terhadap kultus kecantikan.

Pada Oktober mendatang, Rusia akan melakukan syuting film di angkasa luar. Bacalah selengkapnya!