Lembaga Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) mengumumkan, lebih dari satu setengah juta warga Rusia telah menjalani vaksinasi COVID-19 menggunakan vaksin Sputnik V yang dikembangkan Gamaleya Center, sebagaimana dilaporkan kantor berita Rusia TASS, Minggu (10/1).
"Lebih dari 1,5 juta orang telah divaksinasi dengan Sputnik V. Vaksin tersebut tidak menyebabkan alergi parah," jelas RDIF.
Sebelumnya, Direktur Gamaleya Center Aleksandr Gunzburg mengatakan, pada akhir liburan Tahun Baru, Minggu (10/1), sebanyak 1,5 juta dosis Sputnik V akan didistribusikan kepada masyarakat sipil di Rusia.
Dia juga mencatat, tidak ada efek samping baru yang ditimbulkan oleh vaksin COVID-19 buatan Rusia yang pertama terdaftar di dunia itu.
Vaksinasi terhadap infeksi COVID-19 dimulai di semua wilayah Rusia pada pertengahan Desember lalu atas perintah langsung dari Presiden Vladimir Putin.
Menurut data resmi pemerintah Rusia hingga Senin (11/1), jumlah kasus COVID-19 di Rusia mencapai 3.425.269, dari total 93,9 juta tes yang telah dilakukan. Dari jumlah tersebut, 2.800.675 orang telah sembuh dan 62.273 orang meninggal. Sementara, jumlah kasus yang terdeteksi dalam 24 jam terakhir mencapai 23.315.