"Saya menerima panggilan telepon dari warga Desa Chumikan pada 14 Oktober 2020, pukul 16.30. Dia melaporkan bahwa terdapat beberapa beluga terjebak di muara Sungai Uda yang surut. Karena saat itu saya sedang berpatroli, saya tiba di lokasi kejadian dengan cepat untuk menindaklanjuti laporan itu," kata Inspektur Senior MChS Distrik Tuguro-Chumikansky, Aleksei Pramonov, sebagaimana dilaporkan pada situs mchs.gov.ru.
Tiga paus beluga terperangkap di muara Sungai Uda
Sesampainya di lokasi, sang inspektur mendapati tiga paus terperangkap di hamparan bebatuan muara sungai yang surut. Dua diantaranya adalah ibu dan anak paus yang terbaring saling berdekatan, sementara seekor paus dewasa lainnya yang terpisah sepelemparan batu, terbaring dalam posisi berbahaya dengan tubuh miring. Pramonov terpaksa menggali lubang di bawah mamalia laut itu dan membaliknya ke posisi yang benar.
Setelah itu, sang inspektur melanjutkan tugasnya dengan berupaya melindungi paus-paus itu dari para predator dan pemburu, serta terus menyirami kulit dan mata hewan malang itu untuk mencegah dehidrasi. Paramonov juga meletakkan kain basah di tubuh sang bayi untuk mencegah hipotermia. Misi penyelamatan berlangsung itu hingga malam hari, ketika ancaman dari hewan pemangsa dan pemburu sudah lebih jauh berkurang.
Ini bukan pertama kalinya Paramonov menghadapi kasus serupa. Oleh karena itu, ketika situasi menjadi lebih tenang, ia mengambil sampel darah beluga-beluga itu untuk tujuan ilmiah, yang kemudian ia persiapkan di laboratorium untuk dikirimkan ke Institut Ekologi dan Evolusi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia A.N.Severtsev di Moskow. Sekitar tengah malam, saat air pasang, hewan-hewan itu kembali melaut dengan selamat.
Sebelum bergabung dengan Inspektorat Negara untuk Kapal Kecil, Paramonov memperoleh pengalaman yang luas dalam ekspedisi ilmiah kelautan. Namun, bahkan saat berada di departemen penyelamatan, dia sudah membantu para ilmuwan dalam mempelajari hewan laut.
Pada tanggal yang sama tahun lalu, Paramonov juga berhasil menyelamatkan tiga paus beluga dewasa yang terjebak di pasir di tepian muara Sungai Uda. Paus-paus malang itu sempat terluka karena serangan gagak dan burung camar. Namun, berkat laporan warga setempat dan profesionalisme Paramonov, mamalia-mamalia laut yang malang itu berhasil diselamatkan.