Lihatlah si imut ini! Manul atau Kucing Pallas adalah kucing kecil paling serius dan tampak mengancam di alam liar. Selain itu, dia juga adalah tokoh langganan dalam banyak meme Rusia.
Kucing ini tinggal di wilayah Altaysky krai, Republik Tuva, Republik Buryatiya, dan Zabaykalsky Krai, yang pada dasarnya merupakan daerah yang dipenuhi dengan stepa (dataran tanpa pohon), sebagai tempat persembunyian yang sempurna.
Meski tidak tergila-gila dengan salju, manul memiliki bulu yang sangat tebal, paling tebal dari semua kucing di dunia. Dengan demikian, para manul tak takut menghadapi badai salju. Sayangnya, itu pula yang menjadi alasan kucing tersebut banyak diburu para pemburu liar.
Macan tutul salju atau yang dikenal di Rusia sebagai Irbis berasal dari Pegunungan Sayan, Siberia Selatan. Irbis memiliki "sepatu salju" yang lembut dan berbulu, serta ekor sepanjang satu meter, yang sama panjang dengan badannya.
Hewan ini memiliki kebiasaan lucu, yaitu meletakkan ekornya ke dalam dalam mulutnya. Ada beberapa alasan untuk itu, di antaranya karena otot-otot ekornya mudah lelah sepanjang hari. Dari ekornya yang panjang itu, Irbis juga mendapat manfaat tambahan, yaitu bisa menggaruk hidungnya ketika cakarnya sibuk mengerjakan hal lain.
Hampir mustahil menemukan irbis di alam liar, karena jumlahnya sangat sedikit dan ia sangat menghindari konfrontasi dengan manusia.
Kucing liar terbesar di dunia ini (berat harimau dewasa bisa mencapai 2 ton) tinggal di Timur Jauh Rusia, dan secara resmi dinyatakan sebagai harimau yang hidup di wilayah paling utara. Harimau ini tentu saja tidak takut akan cuaca yang agak dingin.
Masalah yang dihadapi Amur tidak hanya perburuan liar, tetapi juga penebangan hutan Taiga yang merupakan habitat aslinya. Kini, hanya 350 – 400 ekor yang tersisa di alam liar.
Raksasa laut ini menghuni perairan dingin laut Barents, Kara, dan Putih. Hewan ini memiliki berat sekitar satu ton, lapisan lemak setebal 15 sentimeter, dan taring sepanjang setengah meter, yang digunakannya untuk berkelahi atau bersandar pada lempengan es. Sedihnya, taringnya yang berharga mahal di pasar gelap menjadikannya sebagai sasaran bagi para pemburu liar.
Penghuni asli Kutub Utara lainnya adalah narwhal atau paus bertanduk. Hewan yang juga dijuluki sebagai unicorn laut ini adalah satu-satunya dari jenisnya. Permasalahan yang dihadapi narwhal bukan hanya perburuan liar, tetapi juga perairan dunia yang semakin tercemar.
Ada upaya untuk membiakkan narwhal di penangkaran, tetapi hewan yang sensitif ini tidak bisa beradaptasi dengan baik.
Anggota keluarga canidae ini tampak menyerupai rubah dari jauh, dengan tampilan bulu yang sangat mirip. Dhole sangat sulit ditemui di Rusia, tetapi mungkin bisa dijumpai di wilayah Altaysky krai dan Khabarovsk. Namun, para ahli percaya bahwa hewan-hewan itu adalah pendatang dari negara tetangga, yaitu Tiongkok dan Mongolia.
Meski dijuluki sebagai rusa bertaring, Rusa kesturi Siberia sebenarnya adalah hewan yang sangat imut dan tidak berbahaya. Terlepas dari taringnya yang menakutkan, rusa ini adalah hewan pemakan tumbuhan dan tidak pernah menyerang orang. Hewan ini banyak diburu untuk mendapatkan kelenjarnya, yang berbau sangat kuat, untuk digunakan sebagai bahan pembuat parfum.
Salah satu burung hantu terbesar di dunia ini hidup di Timur Jauh. Beratnya bisa mencapai empat kilogram dan memiliki rentang sayap hingga dua meter. Burung hantu ikan tidak seperti burung hantu biasa, karena burung ini bergerak aktif di siang hari. Caranya menangkap ikan adalah dengan menukik ke air dan meraih mangsa dengan cakarnya.
Anggota keluarga berang-berang Siberia Barat ini hanya hidup di Rusia. Sebelum abad ke-20, jumlah hewan ini cukup tinggi untuk menghindari daftar hewan yang terancam punah, tetapi para pemburu liar tidak memberikan kesempatan kepada hewan-hewan berbulu ini. Saat ini, hanya beberapa ratus yang tersisa di alam liar, di dekat Sungai Konda, jauh dari permukiman manusia.
Si manis kecil ini hanya hidup di Pulau Medny, bagian dari Komandorskiye ostrova (Kepulauan Komandan) di Laut Barents. Pada 1970-an, terjadi penurunan tajam dalam jumlah populasinya akibat penyakit kudis telinga. Kini, seluruh spesies terancam punah dan hanya tersisa sekitar 100 ekor di dunia.
Dari rusa hingga beruang, inilah tujuh hewan liar yang bisa ditemukan melintas di kota-kota Rusia.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda