Putin Perintahkan Menhan Gelar Parade Kemenangan pada 24 Juni

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato peringatan 75 tahun kemenangan Tentara Merah atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II di Makam Prajurit Tanpa Nama di sepanjang tembok Kremlin, Moskow, 9 Mei 2020.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato peringatan 75 tahun kemenangan Tentara Merah atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia II di Makam Prajurit Tanpa Nama di sepanjang tembok Kremlin, Moskow, 9 Mei 2020.

Keystone Press Agency/Global Look Press
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Parade Kemenangan akan digelar pada 24 Juni mendatang.

Rusia akan menggelar Parade Kemenangan pada 24 Juni, kata Presiden Rusia Vladimir Putin. Biasa digelar tiap 9 Mei, Parade Kemenangan tahun ini terpakasa dibatalkan karena pandemi virus corona.

Menurut Putin, puncak penyebaran virus corona di Rusia telah berlalu. Karena itu, Rusia kini bisa menggelar parade militer.

“Segera mulai persiapan parade militer untuk merayakan 75 tahun kemenangan (Tentara Merah atas Nazi Jerman) dalam Perang Patriotik Raya di Moskow dan kota-kota lain,” kata Putin kepada Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu.

Perayaan Hari Kemenangan pertama, yang berlangsung di Lapangan Merah pada 1945, sebetulnya dilaksanakan pada 24 Juni.

“Kita akan melaksanakan parade pada 24 Juni, pada hari ketika parade bersejarah ini pertama kali digelar,” kata Presiden.

Putin juga mengumumkan bahwa pawai Resimen Abadi, sebuah parade massal untuk mengenang jasa dan pengorbanan para veteran yang gugur demi membela tanah air, akan dilanjutkan pada 26 Juli. Meski begitu, pawai tersebut bisa saja ditunda jika situasi dianggap kurang kondusif atau bahkan membahayakan keselamatan rakyat.

Melalui video, Menhan Shoigu menjelaskan bahwa angkatan bersenjata siap menggelar parade. Menurut Shoigu, ada 5.500 tentara yang terinfeksi virus corona. Namun, 3.500 di antaranya telah pulih.

“Puncak pandemi virus corona di angkatan bersenjata telah berlalu pada paruh kedua April. Pada awal Juni, angkatan bersenjata akan pulih sepenuhnya,” kata Shoigu meyakini.

Dari Jakarta hingga Buenos Aires, keluarga keturunan prajurit Perang Dunia II berpawai untuk menghormati jasa dan pengorbanan kerabat mereka yang gugur demi membela tanah air.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki