Khabib Nurmagomedov Mohon Warga Dagestan Tak Bertamu Saat Idul Fitri

ZUMAPRESS.com/Global Look Press
Melalui Instagram, Khabib Nurmagomedov memohon seluruh warga Dagestan tetap di rumah selama Idul Fitri.

Bintang UFC Khabib Nurmagomedov memohon seluruh warga Dagestan menetap di rumah selama hari raya Idul Fitri. Demikian hal tersebut ia sampaikan melalui akun Instagram-nya, Senin (18/5).

“Pada Idul Fitri kali ini, saya mohon supaya kita semua jangan berkunjung satu sama lain. Tetaplah di rumah. Jangan bertamu. Para ulama juga telah mengimbau supaya kita salat di rumah,” kata Khabib.

“Sebetulnya, ini adalah hari yang telah kita tunggu-tunggu selama setahun,” kata Khabib, “tetapi kita harus menyelamatkan diri kita dan orang-orang terkasih. Kita harus menyelamatkan hidup orang-orang tua kita, saudara-saudara kita. Semoga Allah mengampuni kita semua. Semoga Allah menyelamatkan kita semua. Semoga Allah memberikan rahmat-Nya menjelang hari-hari terakhir Ramadan.”

Dalam video berdurasi 6 menit tersebut, sang juara juga meminta supaya orang-orang mematuhi aturan (melakukan swakarantina dan menjaga jarak) demi kebaikan bersama. Menurutnya, virus corona menyerang siapa pun tanpa memandang status sosial.

“Tak ada bedanya. Semua bisa sakit, baik kaya maupun miskin. Kita harus disiplin dan bersatu. Hanya dengan cara itulah kita bisa mengalahkan virus ini,” kata Khabib.

Ia juga mengatakan bahwa aturan swakarantina dibuat demi menyelamatkan rakyat Rusia. “Mereka (dokter) tak mau kita sakit. Mereka berharap rumah sakit tidak penuh karena baik obat-obatan maupaun peralatan medis belum memadai,” ujarnya.

Sebelumnya, ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov, telah dilarikan ke rumah sakit di Dagestan karena dicurigai mengidap pneumonia. Ketika kondisinya memburuk, ia kemudian dipindahkan ke Moskow. Mengutip informasi dari sumber yang tidak disebutkan namanya, portal Sport-Express melansir bahwa ayah Khabib tengah koma. Namun, menurut informasi terbaru yang dirilis saluran Telegram Baza, Abdulmanap telah melewati masa kritisnya.

“Banyak saudara kita telah meninggal. Banyak orang tua teman-teman dekat saya meninggal (akibat COVID-19). Saya paham, rasanya sulit bagi kita, anak-anak muda dan orang dewasa, yang memiliki kekebalan tubuh lebih kuat, untuk menoleransi keadaan ini. Namun, tolong pikirkan kakek dan nenek kita, anak dan cucu kita. Tolong ikuti nasihat dokter dan tetaplah di rumah,” kata Khabib.

Dagestan, tanah kelahiran sang juara, merupakan salah satu wilayah Rusia yang paling parah terdampak COVID-19. Secara resmi, ada 3.460 kasus COVID-19 yang tercatat di republik tersebut. Kini, Dagestan berada dalam urutan kelima dalam daftar wilayah yang paling banyak terinfeksi virus corona di seluruh Rusia.

Imbauan Putin

Pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah meminta seluruh warga muslim Republik Dagestan agar merayakan Idul Fitri di rumah.

Presiden Rusia juga menuntut Kementerian Kesehatan menyiapkan rencana “untuk mengatasi krisis di wilayah ini” dan memberikan bantuan tambahan, termasuk peralatan-peralatan tes, obat-obatan, dan perlengkapan medis lainnnya. Putin juga meminta Kementerian Situasi Darurat (MChS) untuk memulai sanitasi besar-besaran di tempat-tempat umum di republik tersebut. Sementara, Kementerian Pertahanan ditugaskan untuk mendirikan pusat-pusat medis di Dagestan.

Khabib Nurmagomedov menghabiskan masa kecil di sebuah desa yang terletak di lereng gunung. Rumah sang petarung sama sekali tak dilapis pagar tinggi atau bahkan dipercantik dengan interior mewah.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki