Enam Rekor yang Dicetak Semasa Swakarantina di Rusia

Mikhail Shorov
Dari berlari ke puncak Gunung Elbrus secara virtual hingga streaming video langsung selama 108 jam, orang-orang Rusia ini memilih untuk tidak menghabiskan waktu mereka dengan sia-sia selama menjalani swakarantina.

1. Berlari ke Puncak Elbrus

Bagi pelari maraton Aleksey Likharev, terjebak dalam swakarantina tidak berarti duduk seharian di sofa. Pada April lalu, ia menggunakan tangga darurat di gedung apartemennya yang berlantai sembilan untuk mencapai ketinggian yang setara dengan Gunung Elbrus (5.642 m), gunung tertinggi di Eropa. Dia berlari naik turun tangga dari lantai pertama hingga kesembilan sebanyak 280 kali, dengan total waktu 9 jam dan 34 menit, tidak termasuk istirahat makan siang.

"Hal yang paling sulit bagi saya adalah untuk berdamai dengan tidak adanya aktivitas fisik dan menekan rasa haus saya akan petualangan, dan saya tidak akan melakukan itu," akunya dalam video yang mendokumentasikan pencapaiannya.

2. Berlari Seratus Kilometer Mengelilingi Tempat Tidur

Pelari Rusia lainnya Dmitry Yakuhnyi memutuskan untuk menguji dirinya berlari seratus kilometer tanpa meninggalkan apartemennya sama sekali. Selama sembilan bulan terakhir, dia tengah mempersiapkan diri untuk berpartisipasi dalam ultramarathon 250 kilometer tersulit di dunia, Marathon Des Sables (MDS). Acara yang seharusnya dilaksanakan pada April lalu ini ditunda hingga september akibat pandemi corona (COVID-19).

Jadi, untuk menjada kebugaran tubuhnya, Dmitry datang dengan ide berlari mengelilingi tempat tidurnya. Awalnya keluarganya mengira itu hanya lelucon, tetapi mereka kemudian mendukung gagasan itu dan bahkan ikut berlali untuk beberapa jauh. Marathon berlangsung selama sepuluh jam dengan sesekali menyiarkannya secara langsung di Instagram.

3. Berlari 50 Kilometer di Atas Mesin Lari

Pelari Ivan Motorin dan Iskander Yadragov juga tidak duduk diam. Mereka memperbarui rekor dunia berlari 50 kilomter di atas mesin lari (treadmill) sebagai bagian dari aksi massa dadakan (flash mob) #RunAtHome.

Motorin menghabiskan waktu 2 jam 44 menit dan 18 detik, sedangkan Yadgarov 2 jam 45 menit dan 10 detik. Rekor tak resmi ini sebelumnya dipegang oleh pelari Swiss Matthias Kyburz, dengan catatan waktu 2 jam 56 menit dan 35 detik.

4. Menahan Tinju di Atas Paku

Atlet seni bela diri Rusia Mikhail Surikov mencetak rekor dunia dengan menahan tinju di atas papan berpaku dengan tambahan beban 10 kilogram di punggungnya. Ia melakukan aksinya pada 13 April selama 2 menit 10 detik dan mendedikasikan pencapaiannya ini untuk semua petugas medis di dunia yang sedang berperang di garis terdepan melawan virus corona.

Omong-omong, Mikhail tidak berhenti sampai di situ. Beberapa hari kemudian ia mencetak rekor lain dengan berdiri selama 10 menit 30 detik dalam "posisi menunggang kuda" sambil menahan beban seberat 10 kilogram.

5. Dua Belas Rekor Dalam Seminggu

Karolina Chernykh, remaja berusia 11 tahun asal Yekaterinburg, tak puas hanya mencetak satu rekor. Dalam marathon yang ia sebut 'Paku dan beban melawan virus dan pandemi', siswi sekolah itu membuat 12 rekor pribadi, mulai dari mengangkat beban sambil berdiri di atas paku hingga membalik ban seberat 70 kilogram sebanyak 150 kali dalam 20 menit.

"Berdiri di atas paku sangat menyakitkan untuk saya, tetapi mengangkat beban tidak masalah. Saya memiliki banyak kekuatan," kata remaja yang bermain di tim tenis universitas Rusia, seraya menambahkan bahwa angkat beban adalah semacam hobi baginya.

6. Streaming Video Langsung Selama 108 Jam

Pemain gim Rusia Dmitry 'Pupsiso' Kashperuk mencetak rekor streaming (aliran) video langsung di WASD.TV selama 108 jam dan 11 menit. Dia bermain 'Escape from Tarkov' dan 'Last Oasis', daat mengambil bagian dalam kompetisi aliran video terpanjang.

Menurut aturan dia tidak bisa meninggalkan komputernya selama lebih dari 15 menit, yang artinya dia hampir tidak tidur sama sekali.

"Saya mengatur alarm (selama 15 menit), bangun, dan kembali melanjutkan aliran. Saya makan makanan yang ada di rumah dan terkadang memesan makanan cepat saji. Saya bahkan tidak punya waktu untuk mandi. Keluarga saya membantu saya. Jadi, saya berhasil melakukannya dan bahkan siap untuk melanjutkan aliran," jelas Dmitry.

Semenjak pemberlakuan swakarantina di hampir seluruh wilayah Rusia, banyak usaha-usaha yang beroperasi secara sembunyi-sembunyi. Dalam dua hari, koresponden Russia Beyond berhasil mendaftar untuk pemotretan, manikur, dan bahkan pijat erotis, yang semuanya memberikan jaminan keamanan. Baca selengkapnya!

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki