Orang-orang gopnik kini identik dengan gambaran masyarakat Rusia kelas bawah, kaum preman, atau orang-orang usil berpakaian olahraga yang gemar memalak pejalan kaki. Inilah segala yang Anda butuhkan untuk berlagak seperti kaum nyentrik itu.
Memakai setelan Adidas (dan sepatu kulit)
Pada zaman Soviet, setelan Adidas adalah simbol nonkompromi karena elite Soviet sama sekali tak menyukainya. Anti produk Barat, pemerintah bahkan menggalakkan seruan yang berbunyi, “Segodnya nosit Adidas, a zavtra rodinu prodast” (hari ini memakai Adidas, besok ia menjual Tanah Airnya).
Setelah Uni Soviet runtuh, tracksuit atau setelan olahraga Adidas menjadi semacam pakaian khas penjahat. Semua orang mulai dari perundung, preman jalanan, dan hooligan hingga mantan prajurit, dan atlet berbakat, tetapi miskin — mereka semua mengenakan Adidas.
Tak hanya itu, para tahanan, yang sebagian besar merupakan bekas anggota mafia Rusia yang terkenal, juga mengenakan tracksuit karena banyak penjara tidak memiliki seragam. Selama “era '90-an yang liar”, beberapa mantan atlet bahkan menjadi bandit demi memenuhi kebutuhan. Mereka pun sering memakai pakaian yang sama dengan yang mereka gunakan untuk berlatih.
Jika Anda ingin bergabung dengan mafia Rusia, kenakanlah tracksuit Adidas. Selain itu, Anda juga bisa menggabungkan setelan olahraga Anda dengan sepatu kulit murahan. Supaya lebih profesional, jangan ubah gaya berpakaian Anda selama musim dingin.
Menyisir rambut (dengan cara yang benar)
Preman kelas teri Rusia punya gaya rambut sendiri yang bahkan ditiru pada peragaan busana di Paris. Mudah dibuat dan praktis, Anda cukup mengikuti aturan berikut: poni harus menutupi dahi dan dibuat seperti bentuk sisir, sementara kepala dicukur gundul. Voila! Anda kini seorang mafia Rusia!
Ada dua teori utama yang menjelaskan asal-usul “gaya rambut mafia” yang terkenal: teori militer dan teori budaya. Meski begitu, teori mana pun yang Anda yakini, hasilnya sama!
Mengunyah semechki (seharian)
Sejujurnya, bukan cuma preman atau bandit Rusia saja yang makan kuaci, melainkan semua orang Rusia. Namun, mengunyah semechki (kuaci) di tempat-tempat umum adalah ciri khas preman setempat.
Sebetulnya, semua orang maklum — begitu Anda mulai, Anda nyaris tak bisa berhenti mengunyahnya. Hanya kesadaran diri dan perasaan malu yang akan mencegah Anda membawa makanan ringan ke tempat-tempat umum. Namun, tak satu pun sentimen semacam itu menahan anggota mafia sejati. Tidak ada yang bisa menghentikan seorang preman Rusia membawa segenggam kuaci ke taman, museum, pernikahan, atau bahkan ruang angkasa ... dan membuat kotor!
Mengunyah kuaci juga bisa menimbulkan pertengkaran. Tak percaya? Kalau berani, coba tegur seorang preman Rusia karena telah mengotori jalan dengan kulit kuaci — Anda akan menghadapi perlawanan paling sengitu abad ini!
Berjongkok (di tempat-tempat yang tak biasa)
Di penjara Soviet, tahanan tak punya tempat duduk selama waktu luang. Sementara, duduk di tanah dianggap sebagai sesuatu yang merendahkan bagi pada penjahat kelas kakap. dari situlah, budaya jongkok menyebar. Budaya itu diserap oleh badnit-bandit kelas teri supaya terlihat lebih menakutkan. Seram atau tidak, tidak ada yang akan meragukan Anda seorang mafia Rusia jika Anda berjongkok cukup lama. Jangan lupa, semakin tidak biasa tempat Anda berjongkok, semakin autentik pula foto gambar Anda.
Tetap optimistis
Gop-stop — filosofi di balik seluruh budaya kejahatan kecil-kecilan, penjambretan, dan perampokan jalanan — memiliki pandangan khusus terhadap kehidupan secara umum. Seorang gopnik harus menerima kondisi kemiskinan dengan penuh optimisme, seraya menyadari bahwa hidup tak akan pernah menjadi lebih baik, tetapi tetap belajar untuk benar-benar menikmati segala peluang yang ditawarkan pada saat tertentu.
Ini memang rumit, tetapi pemikiran ini memupuk generasi gopnik di Uni Soviet dan Rusia. Jika Anda ingin bergabung dengan jajaran preman jalanan Rusia, ingatlah untuk menjadi romantis, optimis, oportunis, dan rangkul kesulitan hidup dengan senyum!
Negara ini sudah melewati periode anarki dan keruntuhan. Hukum tidak berlaku, yang kuat berkuasa, sementara kekayaan berjalan bergandengan tangan dengan kematian.