Serial animasi Rusia “Masha and the Bear” telah berusia lebih dari sepuluh tahun. Serial itu ditonton hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Kini, versi layar lebar “Masha and the Bear” akan tayang di Inggris dan Irlandia. Pemutaran perdana dimulai pada 20 September dan berlanjut selama setidaknya empat minggu di 89 bioksop Vue Entertainment.
Pada 2019, popularitas kartun ini akhirnya diakui secara resmi. Buku Rekor Guiness mencatat “Masha and the Bear” sebagai film animasi yang paling banyak ditonton di media sosial — lebih dari 50 miliar penayangan di YouTube! Sepanjang seluruh sejarah penayangan video, hanya soundtrack film “Furious 7”, lagu “Shape of You”-nya Ed Sheeran, dan “Despacito” yang meraih angka lebih tinggi.
Bercerita tentang seorang gadis kecil bernama Masha dan seekor beruang jinak yang tinggal di hutan Rusia, “Masha and the Bear” telah ditayangkan di lebih dari 130 negara di seluruh dunia. Tidak ada film animasi Rusia mana pun yang sebelumnya berhasil mencapai kesuksesan seperti ini.
Tak hanya itu, episode berikut bahka merupakan satu-satunya video berbahasa Rusia di YouTube yang memiliki lebih dari satu miliar penayangan. Video ini telah ditonton 4,4 miliar kali!
Begitulah Netflix menggambarkan “Masha and the Bear” ketika mereka menambahkan serial tersesbut ke dalam kkoleksi online mereka pada 2015. Faktor yang membuat film ini berada di puncak konten anak-anak di banyak negara dapat ditemukan, terutama, dalam keuniversalannya. Anda tak perlu jadi orang Rusia untuk mengikuti serial ini.
Skenario yang menunjukkan seorang anak menuntut perhatian orang tua setiap menit dan begitu perhatian orang tua teralihkan, semuanya langsung tak terkendali — ini adalah situasi yang akrab bagi hampir setiap orang tua. Tema dan situasi universal ini membuat “Masha and the Bear” sebagai produk global yang tak terbantahkan.
Selain itu, tampilan visual serial ini sangat bagus, lucu, dan hanya berisi sedikit dialog. Dengan demikian, alur ceritanya lebih mudah dicerna oleh penonton di seluruh dunia. Yang paling penting, serial ini dibuat dengan penuh cinta.
Penonton utama “Masha and the Bear” adalah anak-anak berusia antara dua hingga tujuh tahun, baik laki-laki maupun perempuan. Pencipta proyek ini, animator Oleg Kuzovkin, adalah penggemar berat Tom and Jerry. Perkelahian di antara kedua tokoh utama, alur cerita yang lucu, ditambah, akhir yang bahagia (atau hampir bahagia) — itu semua tampak seperti “resep” yang sempurna. Namun, dia memutuskan bahwa, selain berbicara tentang binatang, dia membutuhkan ... seorang anak, seseorang yang mirip dengan target utama penonton. Masha memandang dunia melalui mata penontonnya dan ini, tentu saja, adalah perangkat yang menawan.
Sebuah episode standar serial animasi ini berlangsung antara tujuh hingga sepuluh menit. Untuk versi bioskop, para perancang menggabungkan beberapa episode dalam satu film dan menambahkan sedikit interaktivitas untuk anak-anak. Penayangan di Inggris akan mencakup beberapa episode yang sudah dirilis dan beberapa episode lain dari musim ketiga yang akan ditampilkan untuk pertama kalinya.
“Masha and the Bear” juga cocok orang tua. Dalam serial ini, terdapat easter egg (semacam pesan tersembunyi) yang diselipkan baik ke dalam alur cerita maupun visual — hanya orang dewasa yang bisa memahaminya. Misalnya, easter egg tersebut bisa jadi mengambil referensi dari “Titanic”, “Forrest Gump” atau “The Mask of Zorro”, atau hanya kehidupan sehari-hari di Uni Soviet di rumah si Beruang dengan televisi tua dan kulkas. Yang satu itu, tentu saja, tidak akan membangkitkan kenangan di antara pemirsa asing, tetapi tetap menjadi detail yang menarik.
“Masha and the Bear” adalah salah satu dari lima merek anak paling populer di Eropa, sesuatu yang memberi para penciptanya peluang tanpa batas untuk menghasilkan uang dari apa pun yang mereka inginkan.
Aneka merchandise atau suvenir dalam bentuk buku, produk makanan, mainan, dan alat tulis memberi mereka lebih banyak keuntungan daripada hak distribusi seluruh serial animasi tersebut.
Untungnya, mereka tidak menghasilkan uang dengan mengorbankan kesehatan anak-anak. Misalnya, anak Anda tidak akan pernah makan keripik kentang terlalu banyak dengan gambar Masha pada kemasannya atau minum minuman bersoda yang diminum si Beruang setelah mereka menjadi penggemar. Tidak ada produk semacam itu di pasar karena merek tidak melisensikannya. Sebagai alternatif, misalnya di Italia, mereka meluncurkan berondong jagung alih-alih bukannya keripik, dan air mineral dan jus alih-alih minuman manis bersoda.
Cheburashka, seekor binatang fiktif yang lucu, berbulu, dan menggemaskan, kini berusia lebih dari 50 tahun. Kami memaparkan fakta-fakta unik di balik karakter kartun Rusia yang legendaris ini, yang kehadirannya kini semakin mendunia.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda