1. Jangan menukar rubel di Indonesia
Anda akan rugi jika menukar rubel di Indonesia karena nilai tukar yang sangat tinggi. Hari ini, Jumat (30/8), saya menelepon salah satu penukar uang di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, dari Moskow. Petugas yang saya tanyai mengatakan stok rubel mereka kosong, tetapi jika tersedia nilai tukarnya Rp300 per rubel. Saya mencoba membandingkan dengan nilai tukar di XE Currency Converter. Teryata, nilai tukar 1 rubel adalah Rp213.
Selain itu, pada Kamis (29/8), saya melakukan penarikan 7.000 rubel dengan kartu debit bank Indonesia saya (akan saya terangkan lebih detail nanti) menggunakan mesin ATM bank VTB Rusia dan saldo di rekening saya hanya terpotong Rp1.318.790. Itu artinya, nilai tukar per rubel saat itu adalah Rp188.
2. Jika membawa uang tunai, bawalah dolar atau euro
Jangan harap Anda bisa menukarkan rupiah Anda ke rubel di Rusia karena hampir tak ada bank atau penukar uang yang menerima mata uang Indonesia tersebut. Bawalah dolar atau euro karena keduanya diterima secara luas di bank-bank dan penukar uang di seluruh negeri. Pastikan dolar atau euro yang hendak Anda tukarkan tidak bernoda atau terdapat tulisan karena yang semacam itu biasanya tidak diterima.
3. Jangan membawa uang tunai terlalu banyak
Rusia kini merupakan salah satu negara dengan tingkat penerimaan kartu debit dan kredit tertinggi di Eropa. Anda bisa menemukan mesin ATM dengan mudah di mana-mana. Jadi, bawalah uang tunai secukupnya dan gunakan kartu debit atau kartu kredit untuk membayar berbagai kebutuhan Anda.
“Saya sering bolak-balik ke Moskow dan cenderung tak membawa banyak uang tunai. Saya pun tak pernah menukarkan uang di tempat penukar mata uang,” ujar Guy Eames, seorang pengusaha Inggris yang telah bekerja di Rusia selama 30 tahun. Menurutnya, yang paling penting adalah membawa dua kartu contactless (seperti Visa atau Mastercard) dan selalu menyimpan setruk transaksi.
Namun, jangan lupa hubungi bank Anda dan tanyakan apakah kartu Anda bisa digunakan di Rusia. Berdasarkan pengalaman sejumlah mahasiswa Indonesia di Rusia, terkadang kartu mereka tetap tak bisa digunakan walau berlogo Visa atau Matercard.
4. Tarik tunai pakai kartu bank Indonesia pada mesin ATM bank Rusia
Sebagai mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh studi di ibu kota Rusia sejak 2017, saya selalu menarik uang tunai melalui mesin-mesin ATM bank Rusia dari pertama kali tiba di Moskow. Adapun kartu yang saya gunakan adalah kartu debit keluaran bank-bank Indonesia yang berlogo Visa, Mastercard, dan Union Pay.
Berdasarkan pengalaman saya dan para mahasiswa Indonesia di Rusia, berikut kartu-kartu debit bank Indonesia yang bisa digunakan untuk menarik rubel di ATM bank Rusia, beserta biaya transaksinya:
Mastercard
- BCA (Platinum), biaya Rp25.000
- BNI, biaya Rp25.000
- BRI, biaya Rp25.000
- CIMB Niaga, biaya Rp25.000 atau gratis jika saldo sebelum penarikan Rp10 juta.
Visa
- BTN, biaya Rp15.000
- BTPN (Jenius), Rp25.000
- HSBC, Rp30.000
- Mandiri, biaya Rp20.000
Union Pay
- Sinarmas, biayaRp.6000
Jumlah penarikan dalam sekali transaksi berbeda-beda, tergantung batas penarikan mesin ATM yang digunakan. Menurut pengalaman saya, penarikan menggunakan ATM Sberbank dibatasi sebanyak 7.500 rubel atau setara Rp1,6 juta per transaksi. Sementara, penarikan uang dengan menggunakan ATM bank VTB bisa mencapai 46.000 rubel atau sekitar Rp10 juta.
Total penarikan dalam sehari tergantung pada limit kartu debit Anda masing-masing. Yang perlu diperhatikan, tetap masukkan pin sebanyak enam angka meski hanya tertera empat angka pada layar ATM.
Terkait nilai tukar, menurut saya cukup wajar. Saya melakukan penarikan dengan kartu debit bank Sinarmas menggunakan mesin ATM Sberbank pada Kamis (29/8) sebanyak 7.000 rubel. Email notifikasi menunjukkan bahwa nominal yang terpotong dari rekening saya Rp1.318.790 (188 rupiah per rubel). Saya membandingkan dengan nilai tukar pada XE Currency Converter, dan mendapatkan bahwa 7.000 rubel setara dengan Rp 1.499.107 (214 rupiah per rubel).
Usahakan membawa lebih dari satu kartu debit dari bank yang berbeda untuk berjaga-jaga jika salah satu kartu tidak dapat digunakan. Selain itu, simpan semua setruk penarikan dan cek saldo rekening secara teratur melalu fitur perbankan elektronik Anda.
5. Jangan menukar uang dengan sembarang orang yang menawarkan nilai tukar tinggi
Pada 1990-an, banyak pelancong Rusia yang baru pertama kali ke luar negeri. Mereka sering kali menjadi korban penipuan karena menukarkan uangnya dengan sembarang orang dengan iming-iming nilai tukar yang lebih baik. Mereka menukarkan uangnya dengan uang palsu, atau akhirnya kehilangan barang berharga lainnya. Meski saat ini modus seperti itu sudah langka ditemui, sebaiknya hindari jika Anda menemukan yang seperti itu. Mereka mungkin mendekati Anda di bank atau penukaran uang.
6. Hindari menukar uang di bandara
Bukan rahasia umum bahwa nilai tukar di bandara adalah yang terburuk, di mana pun negaranya. Jadi, jika Anda membutuhkan uang tunai, tukarkan saja sejumlah kecil untuk mencukupi keperluan transportasi ke kota. Jika Anda tiba di salah satu dari tiga bandara Moskow, periksa biaya perjalanan ke pusat kota dari Vnukovo, Domodedovo, atau Sheremetyevo.
7. Pilihan teraman adalah menukar uang di bank
Menurut Anna Bodrova, seorang analis senior di Alpari Information and Analytics Center, penukaran uang di bank adalah proses yang terkontrol dan sepenuhnya aman yang diatur oleh mekanisme verifikasi yang berbeda. “Namun, orang-orang harus mencatat bahwa bank dapat menetapkan nilai tukarnya sendiri dengan mengacu pada nilai tukar Bank Sentral dan, sering kali, akan membebankan komisi untuk layanan tersebut,” ujarnya.
Memang, nilai tukar selalu beragam, dan lebih baik untuk memeriksa nilai tukar terbaru Bank Sentral Rusia sebelum memilih penukaran uang terdekat.
Jika Anda dapat membaca tulisan Rusia, periksa situs web RBC. Di sana, Anda dapat memilih mata uang yang Anda minati untuk ditukar, dan melihat di mana titik pertukaran dengan kurs terbaik.
Anda juga selalu bisa meminta bantuan staf di hotel dan rekomendasi di bank terdekat. Pastikan Anda membawa paspor, mendapatkan tanda terima, dan periksa jumlah yang diterima sebelum meninggalkan loket (untuk menghindari kekeliruan).
Penduduk lokal dan pengunjung yang sering datang ke Rusia juga merekomendasikan untuk menukar uang di bank-bank terkenal, seperti Sberbank, Alfa Bank, atau VTB. “Di sana, hampir tak ada risiko dan, pada kenyataannya, komisi itulah satu-satunya risiko sebenarnya,” terang Guy Eames. “Lebih baik menarik, misalnya, 5.000 rubel sekali daripada pergi ke sana lima kali dan membayar komisi lima kali.”
Singkatnya, komisi adalah kelemahan utama, tetapi setidaknya Anda tidak akan dikejutkan oleh masalah-masalah tak terduga.
Jika Anda tak suka membawa uang tunai, perjalanan ke Rusia mungkin agak merepotkan. Orang Rusia memang menggunakan kartu kredit, tetapi mereka tetap hidup sesuai aturan: ‘utamakan tunai’.Inilah sepuluh pertanyaan mendasar mengenai penggunaan kartu kredit di Rusia