1. Anda mungkin belum pernah mendengar nama kota Liski di Voronezh (526 km di selatan Moskow). Selain kecil, kota ini memang tidak memiliki banyak tempat wisata, kecuali satu: Liski adalah kota dengan percabangan jalur kereta yang besar di selatan Rusia, dan di sini semuanya berhubungan dengan kereta api!
Salah satu ciri khas kota ini adalah banyaknya gerbong kereta nonaktif yang direparasi oleh penduduk setempat untuk keperluan pribadi mereka. Kebanyakan, gerbong-gerbong kereta ini diubah menjadi garasi atau gudang dacha (vila musim panas).
2. Peternak merpati bahkan mengubah sebuah gerbong menjadi kandang burung.
3. Yang satu ini bahkan dijadikan tempat bermain TK setempat — anak-anak bisa memikirkan karier di kereta api sejak usia dini.
4. Di luar kota Liski, Anda juga bisa menemukan gerbong kereta yang diubah menjadi hotel. Misalnya, di Rostov-na-Donu (1.077 km di selatan Moskow), tiga gerbong tua telah diubah menjadi sebuah hostel, lengkap dengan opsi pemesanan online. Toiletnya mungkin tidak terlalu bagus (begitulah kata orang-orang), tetapi hostel itu menyediakan Wi-Fi, fasilitas parkir gratis, dan staf yang berbicara bahasa Inggris dan Prancis.
Ada kereta gerbong serupa di Yaroslavl (264 km di timur laut Moskow), tetapi nasibnya kini tak diketahui.
5. Gerbong yang disulap menjadi karavan ini dapat ditemukan di dacha di Nizhny Novgorod (418 km di timur Moskow). Orang-orang bilang, gerbong itu sebelumnya beroperasi di sepanjang jalur kereta Ryazan-Ural.
Ada pula gerbong kuno yang diparkir di sebuah dacha di Murmansk (1.938 di utara Moskow) dan terlihat sangat nyaman dengan tirai putihnya!
6. Di Khabarovsk (8.383 km di timur Moskow), sebuah kereta makan diubah menjadi restoran. Dinamai ‘Retro’, kursi-kursi keras di dalam gerbong itu telah diganti dengan kursi berlengan dan meja yang dihiasi dengan lampu antik, sehingga menciptakan suasana perjalanan ke tempat yang jauh di atas rel!
7. Gerbong kereta diubah menjadi hostel atau gudang mungkin tampak biasa, tetapi bagaimana dengan gereja? Pada awal tahun 2000-an, jemaat Ortodoks di pinggiran Nizhny Novgorod tak punya gereja akibat sengketa tanah. Jadi, PT Kereta Api Rusia (RZhD) memutuskan untuk menyumbangkan sebuah gerbong kereta api ke keuskupan setempat (ternyata, menggunakan gerbong kereta api untuk keperluan ibadah adalah praktik umum). Penduduk setempat kemudian memindahkan semua perlengkapan gereja ke sana dan mendirikan gereja sementara sampai sengketa terselesaikan. Namun, kereta api gereja “sementara” ini masih beroperasi hingga kini.
Demi mengurangi kemacetan, Pemkot Moskow terus meningkatkan fasilitas transportasi publik ibu kota. Namun bagi banyak orang, memiliki mobil ternyata masih lebih penting.