Kirill Zykov/Moskva Agency
Pada Senin (20/5) malam, warga ibu kota berkumpul di RZD Arena di Moskow untuk menonton episode terakhir Game of Thrones.
Alexey Kudenko / Sputnik
Tempat itu dibagi menjadi empat sektor. Masing-masing sektor diisi para penggemar klan Stark, Targaryen, Lannister, dan Greyjoy.
Di setiap sektor terdapat lambang dari masing-masing klan.
Victoria Ryabikova/Russia Beyond
Beberapa orang tak mampu menahan air mata ketika mendengarkan irama musik pembuka serial itu.
Kalau Anda belum menonton episode terakhir, JANGAN membaca artikel ini.
Namun, kesedihan sirna dan berubah menjadi sukacita ... saat adegan kematian Daenerys Targaryen.
Victoria Ryabikova/Russia Beyond
Beberapa orang terlihat kaget, yang lain tertawa geli.
Victoria Ryabikova/Russia Beyond
“Itulah ganjaran yang kauterima! Untuk Winterfell!” teriak beberapa penonton.
Kirill Zykov/Moskva Agency
“Sayang sekali. Padahal, dia musuh yang layak,” pikir seorang penonton yang berpakaian seperti Sansa.
Gavriil Grigorov / TASS
Para penggemar tak hanya bersukacita atas kematian Daenerys, tetapi juga pembakaran takhta besi — simbol kekuasaan atas Tujuh Kerajaan.
Kirill Zykov/Moskva Agency
Beberapa orang langsung bertepuk tangan atas penobatan sang raja baru — Bran Stark.
Victoria Ryabikova/Russia Beyond
Secara keseluruhan, kesan sebagian besar penonton tak beda jauh dari apa yang dijanjikan George R.R. Martin, sang penulis A Song of Ice and Fire — dari novel itulah Game of Thrones diadaptasikan ke dalam serial televisi.
Gavriil Grigorov / TASS
“Itu saja? Tak bisakah kita setidaknya disuguhi satu lagi perkelahian yang bagus sebelum ini berakhir?”
Sebagaimana sebagian besar penggemar Game of Thrones di seluruh dunia, kebanyakan orang Rusia pun sangat kecewa dengan akhir serial TV paling populer itu.