Delapan Tradisi Paling Aneh dalam Pesta Pernikahan Orang Rusia

Pernikahan di Moskow.

Pernikahan di Moskow.

Sergei Savostyanov/TASS
Hampir sama seperti di Indonesia, pernikahan di Rusia identik dengan pesta atau perayaan besar-besaran. Upacara pernikahan di Rusia pun sarat berbagai ritual dan tradisi. Seluruh keluarga diundang ke upacara itu, sementara sebuah pesta besar dengan bermacam-macam kontes digelar untuk memeriahkan momen yang membahagiakan tersebut.

1. Membeli pengantin

Pengantin laki-laki dan teman-temannya membayar harga pengantin perempuan yang diculik.

Selama pernikahan, teman-teman pengantin perempuan akan menculik si pengantin atau mencuri sepatunya. Untuk ‘membebaskan’ gadis yang diculik, si pengantin pria dan teman-temannya harus membayar, baik secara sungguhan maupun simbolis.

Pranatacara pernikahan Sergei Sokolov mengenang satu peristiwa khusus. “Suatu kali, para tamu memutuskan untuk menculik pengantin, tetapi tidak mengatakan bagaimana ia bisa dibeli kembali. Saya berkata, ‘Baik, jadi sekarang pengantin perempuan diculik, tetapi bagaimana kita akan membelinya kembali?’ Para tamu berkata, ‘Mintalah pengantin pria minum delapan teguk vodka.’ Namun, jika ia meminum delapan teguk vodka, dia juga akan ikut menghilang …. Pada akhirnya, kami hanya membuat sebuah tarian.”

2. Bukti cinta

Pasangan yang baru menikah menjalankan ritus kesatuan tradisional selama upacara pernikahan.

Untuk ritual yang satu ini, seorang mempelai pria harus mengikat simpul di handuk dapur sekuat cintanya pada pengantin perempuan. Kemudian, ia harus melepaskan simpul ini semudah ia akan memecahkan masalah keluarga di masa depan.

3. Suapi aku

Pengantin mengigit roti tradisional.

Di masa lalu, ada tradisi ketika pada hari pertama setelah pernikahan, sang istri akan membawa air ke rumah mertuanya dan membantu mereka untuk mencuci. Kemudian, ia akan membantu mereka berpakaian sebelum menyiapkan sarapan.

Di Rusia modern, ibu pengantin pria menguji kemampuan domestik calon menantunya tepat di pesta pernikahan. Sebelum pernikahan, pranatacara bertanya pada ibu pengantin pria, makanan apa yang suka disantap anaknya saat sarapan, makan siang, dan makan malam. Ibu pengantin pria membuat daftar beberapa lusin hidangan dan si pengantin perempuan harus menebak makanan favorit calon suaminya. Jika si pengantin perempuan berhasil menebak semua preferensi yang disukai pasangannya dengan benar, ia memenangkan rasa hormat calon ibu mertuanya dan dihadiahi sebuah buku yang berisi resep makanan yang lezat dan sehat.

4. Pembagian pekerjaan rumah tangga

Upacara pernikahan di Rusia sarat berbagai ritual dan tradisi.

Berbagai macam barang, seperti pelampung pancingan, sapu, panci penggorengan, kunci mobil dan pengendali jarak jauh dimasukkan ke dalam karung besar. Kedua mempelai akan bergantian memilih barang-barang dari dalam karung itu tanpa melihat ke dalamnya. Misalnya, jika si pengantin pria mengeluarkan penggorengan, ia akan bertanggung jawab untuk menyiapkan makanan. Sementara, jika pengantin perempuan memilih pelampung pancingan, ia akan memiliki tugas terhormat untuk memancing.

5. Kenali suami dengan ciumannya

Ciuman pengantin baru.

Memperlihatkan kepada para tamu seberapa baik kedua mempelai mengetahui satu sama lain dan betapa cocoknya mereka satu sama lain termasuk dalam tradisi upacara pernikahan. Dalam kontes ini, mata pengantin perempuan akan ditutup, dan para pria, termasuk si pengantin pria, dengan sukarela mencium tangannya. Ia kemudian harus menebak ciuman mana yang berasal dari suaminya.

6. Mengisi gelas

Pengantin baru di aula catatan sipil Griboyedovsky.

Dua peserta, seorang laki-laki dan seorang perempuan, dipilih dari teman-teman kedua mempelai yang hadir. Sang perempuan memegang gelas kosong di antara lututnya dan si pria, yang berdiri di jarak yang cukup jauh, memegang botol berisi air. Ia harus mendekati perempuan itu dan, tanpa menumpahkan air, mengisi gelasnya.

7. Menebak jenis kelamin bayi

Perayaan pernikahan di aula catatan sipil Griboyedovsky.

Untuk menentukan jenis kelamin calon anak di masa depan, Anda akan membutuhkan lem, kertas berwarna merah muda dan biru, dan gambar bayi yang menggunakan popok dan ikatan simpul. Pranatacara akan menutup mata kedua pengantin dan mengundang mereka untuk mengikat cincin pernikahan mereka ke ikatan simpul. Pada akhir permainan ini, jika ada lebih banyak kertas berwarna merah muda pada ikatan simpul maka anak mereka kelak adalah perempuan, tapi jika lebih banyak biru, mereka akan mendapatkan anak laki-laki. Ada juga versi baru dari permainan ini yang menggunakan suara melalui pesan teks. “Saya punya program,” kata Sokolov, "yang dapat membantu Anda menebak jenis kelamin menggunakan pesan teks. Itu semua sangat modern.”

8. Penggorengan dan sendok sayur

Dalam tradisi pernikahan Sankt Peterburg, pendamping mempelai pria harus minum dari sepatu pengantin perempuan.

Kontes akan membuat banyak kebisingan. Sebuah sendok sayur diikat di antara kaki peserta laki-laki dengan penggorengan ditempatkan di antara kaki peserta perempuan. Pasangan peserta harus membuat suara sebising mungkin dengan menggunakan sendok sayur untuk memukul panci sebelum waktu habis.

Sokolov mengakui bahwa setiap tahun, tradisi lama ini semakin sedikit digelar pada pernikahan modern. “Pernikahan adalah perayaan terciptanya keluarga dan itu bisa dilakukan tanpa tradisi kuno, terutama jika hanya anak-anak muda yang hadir di pesta pernikahan. Namun, belum pernah ada pernikahan tanpa orang tua dan beberapa hal harus dilakukan untuk menyenangkan generasi yang lebih tua. Bagi ibu dan ayah, hal-hal semacam ini penting.”

Semua yang Anda baca dalam artikel ini adalah tradisi upacara pernikahan di Rusia secara umum. Namun, bagaimana suku-suku di Rusia merayakan pernikahan? Tentu, setiap suku memiliki adat dan upacaranya masing-masing. Berikut ulasan selengkapnya.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki