Aktor Prancis Gérard Depardieu memerankan Rasputin.
Artyom Nikitin/RIA NovostiSkandal seksual dengan anggota keluarga tsar, pesta pora liar bersama para aristokrat, pengaruh yang sangat besar terhadap Tsar Nikolay II, dan puncaknya, keruntuhan dinasti Romanov. Semua itu kerap dikaitkan dengan “biksu” legendaris Grigory Rasputin. Namun kini, ia kerap digambarkan sebagai psikoterapis, ahli hipnotis, atau orang gila belaka.
Meski demikian, ketenaran yang ia nikmati semasa hidupnya, yang jauh melampaui Kekaisaran Rusia, membuat Rasputin layak disebut sebagai pahlawan sejati budaya populer — dan namanya masih bergaung hingga hari ini. Bar-bar bernama ‘Rasputin’ hadir di AS, Kanada, Australia, Prancis, dan Spanyol. Tak hanya itu, vodka, bir, dan bahkan cologne juga ada yang dinamai Rasputin. Jangan lupa, lagu berjudul ‘Rasputin’ yang dipopulerkan oleh grup musik '80-an Boney M pun masih dimainkan oleh stasiun-stasiun radio di seluruh dunia hingga kini. Dan, tentu saja, para ahli sinematografi di berbagai negara tak mampu menolak daya tarik karakter yang begitu penuh warna. Russia Beyond meninjau sejumlah film yang paling berkesan yang persembahkan untuk Rasputin.
Iklan di Moving Picture World, Mei 1918 untuk film The Fall of the Romanoffs (1917) dengan Edward Connelly dan Ketty Galanta.
Iliodor Picture Corporation/Herbert Brenon Film Studios/First NationalFilm pertama tentang Rasputin dibuat segera setelah ia wafat. The Fall of the Romanoffs, disutradarai oleh Herbert Brenon, dirilis di Hollywood pada tahun 1917 — sembilan bulan setelah pembunuhan Rasputin dan dua bulan sebelum Revolusi Oktober dan eksekusi keluarga tsar. Film ini menawarkan sisi dramatis revolusi dan menggambarkan Rasputin sebagai biksu gila yang mampu menguasai pikiran orang. Film ini menunjukkan hari-hari terakhir hubungan Rasputin dengan Nikolay II.
“Apa yang tak mungkin dilakukan seorang ibu untuk anaknya?” Ungkapan ini menjadi landasan bagi film Amerika lainnya, yaitu Rasputin and the Empress. Film ini menceritakan upaya sang permaisuri Rusia mencari obat untuk sang putra mahkota, Alexei, yang menderita hemofilia. Biksu aneh bernama Rasputin diundang ke istana dan ia secara misterius mengobati sang pangeran. Rasputin menikmati semua jamuan dari keluarga kaisar — mulai dari pesta jamuan hingga harem di kamarnya. Keluarga tsar memaklumi semua keanehan Rasputin dan menyimak segala nasihat yang ia berikan sampai, akhirnya, mereka “tercerahkan”. Tak lama kemudian, ia dibunuh.
Pangeran dan Putri Yusupov — pasangan terkenal yang dituduh menyusun rencana mencelakai Rasputin — menuntut MGM Studios atas pencemaran nama baik. Alasannya, menurut Putri Yusupov, film itu menampilkan “adegan Rasputin memperkosanya”. Akibatnya, pengadilan memerintahkan MGM Studios untuk membayar kompensasi terhadap pasangan tersebut. Setelah gugatan ini, para pembuat film mulai mengeluarkan penafian, menjelaskan bahwa kejadian dan orang-orang dalam film mereka hanyalah tokoh fiktif.
Poster film “Rasputin — The Mad Monk”.
Kinopoisk.ruInggris juga memproduksi film yang mengangkat sosok Rasputin. Salah satu yang terkenal adalah film horor Rasputin — The Mad Monk. Generasi masa kini kemungkinan besar akan menganggap film ini sama sekali tak menakutkan, tapi di tahun 1960-an film ini menjadi hit, terutama karena Christopher Lee menjadi pemeran utama. Slogan film ini adalah “Ladies' Man — And Lady Killer.”
Plot film adalah sebagai berikut: Rasputin tengah menikmati waktu di istana tsar, ia memanipulasi orang, minum dan makan, dan menyebarkan gosip. Semua wanita marah padanya karena ia menghipnotis mereka, membuat mereka tak sadarkan diri, dan melakukan hal buruk pada mereka. Terdapat tarian, musik dramatis, dan wanita-wanita cantik. Menurut para kritikus, film tersebut menangkap citra Rasputin yang paling gamblang dan penuh stereotipe.
Film Rusia yang disutradarai oleh Elem Klimov ini diklaim sebagai penggambaran sinematik paling otentik mengenai Rasputin. Demi memperjuangkan keaslian dan objektivitas, Klimov menyelipkan rekaman berita lama mengenai sang biarawan.
Rusia tengah berada di era prarevolusioner dan Nikolay II terlihat lemah dan menyedihkan — bagi kebanyakan penonton, citra tsar terakhir Rusia ini adalah sebuah pengungkapan yang nyata. Sang tsar menghabiskan seluruh waktunya untuk berburu burung liar, sementara kekuasaan berada di tangan Rasputin. Tokoh Rasputin digambarkan sebagai orang suci yang bodoh, yang tak sadarkan diri saat dia berubah menjadi seorang nabi, seorang pemabuk yang tenggelam dalam pesta pora, dan seorang bijak — semuanya berbaur menjadi satu!
Rasputin kembali ke Hollywood dalam bentuk kartun. Film animasi 20th Century Fox (bukan Disney, sebagaimana yang kebanyakan orang duga) untuk anak-anak ini dibuat pada 1997. FIlm ini bercerita tentang salah satu putri Nikolay II, Anastasia. Saat keluarga tsar dibunuh oleh biarawan yang jahat itu, Anastasia berhasil melarikan diri dan memulai hidup baru. Namun, sepuluh tahun kemudian penyihir jahat Rasputin bangkit dari kuburnya. Film animasi ini jelas tak akurat secara historis — ini didasarkan pada kisah Anna Anderson yang mengklaim dirinya sebagai Anastasia Romanova dan secara ajaib berhasil selamat dari eksekusi keluarga tsar.
Film terbaru tentang Rasputin dibuat bersama oleh para sinematografis Rusia dan Prancis pada 2011. Pemeran utama dimainkan oleh aktor Prancis Gérard Depardieu.
Adegan pada film ini terjadi sebelum Revolusi Rusia. Munculnya Rasputin yang berasal dari kalangan rakyat jelata di keluarga tsar memprovokasi kemarahan, tak hanya di dalam istana tapi juga di kalangan publik. Namun, Rasputin membuat keajaiban dan meringankan penderitaan Alexei sang putra mahkota. Untuk itu, Permaisuri menyebutnya “penyelamat yang dikirim dari atas.”
Depardieu sendiri berkali-kali mengaku bahwa dia selalu bermimpi untuk memainkan peran sang biarawan gila. “Rasputin hadir di dalam diriku selama 15 tahun, dan aku harus melepaskannya!”
Selain Rasputin, kisah Anastasia juga banyak menarik perhatian para pembuat film. Simaklah lima film Anastasia yang paling terkenal berikut!
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda