Sambut Tahun Baru, Seniman Rusia Buat Patung Mamut dari Salju

Aysen Nikolayev
Seorang seniman dan putranya “menghidupkan” kembali hewan purba yang telah lama punah di Yakutsk.

Banyak yang bilang bahwa siapa pun bisa melihat beruang berjalan dengan bebas di kota-kota Rusia. Itu tentu saja tidak benar. Namun, jika Anda pergi ke Yakutsk di Siberia, mungkin Anda akan terkejut menemukan sepasang mamut berdiri dengan anggun di sana.

Mamut-mamut itu adalah karya seniman Oleg Savvinov. Ia membuat patung induk mamut setinggi tiga meter dan bayinya yang berukuran satu setengah meter di kota terdingin di dunia.

Sang pemahat dan anaknya, Ayaal, menghabiskan dua minggu untuk membuat patung-patung yang terbuat dari salju yang dipadatkan itu. Demi “menghidupkan” kembali hewan-hewan purba yang telah lama punah itu, keduanya pun rela bekerja keras di tengah suhu yang turun hingga -42 derajat Celsius.

“Ada banyak tantangan, apalagi angin dan cuaca kurang bersahabat,” kata Ayaal kepada The Siberian Times. “Namun, kami sangat ingin patung-patung itu selesai sebelum Tahun Baru. Karena itu, kami terus bekerja.”

Mamut sudah dianggap sebagai simbol Yakutsk. Kedua seniman itu yakin bahwa patung-patung mereka akan menjadi daya tarik tambahan bagi kota musim dingin itu.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki