Pada awal Oktober 2017, sebuah kapal misterius ditemukan di Laut Baltik, dekat Kaliningrad. Tidak ada orang di kapal yang tiangnya telah rusak dan ada lubang besar di samping itu. Juga, kulkasnya penuh makanan, dan ada laptop yang belum diisi baterainya di atas meja.
Ditinggalkan Setelah Regata
Kementerian Pertahanan Rusia, yang menemukan kapal pesiar “hantu” itu, menderek kapal yang mengapung itu ke pangkalan AL terdekat. Setelah beberapa hari, mereka mengetahui bahwa pemilik kapal itu adalah seorang pengusaha Polandia yang berpartisipasi dalam lomba regata pada akhir September.
Kapal itu hancur dan kaptennya diselamatkan oleh penjaga pantai. Selama beberapa minggu, Loxa (nama kapalnya) mengapung di laut hingga ia mencapai pesisir pantai Rusia. Sang pemiliknya yakin bahwa kapalnya akan tenggelam, dan sekarang ia tidak berkeinginan untuk memilikinya kembali karena akan membutuhkan banyak upaya dan dana. Loxa mungkin akan dihancurkan.
Tiga tahun yang lalu ada sebuah kisah yang lebih menegangkan mengenai kapal hantu di Rusia; bahkan banyak orang yang takut diserang olehnya.
Kapal Senilai Lebih dari 10 Miliar Rupiah
Dinamai setelah aktris ternama Soviet, kapal Lyubov Orlova dibangun di Yugoslavia namun bertugas di Uni Soviet dan Rusia sebagai kapal pesiar dari 1976 hingga 1999. Nasibnya berubah drastis ketika perusahaan pemilik kapal itu bangkrut, sehingga Lyubov Orlova terjebak di Kanada pada 2010-2012.
Ketika dikirim ke Republik Dominika untuk dihancurkan, kapal itu ‘kabur’ saat kabel-kabelnya meledak ketika terjadi badai. Lyubov Orlova menghilang di laut dan membuat banyak orang bingung. Pertama, kapal itu berbobot sekitar empat ton, tanpa sistem elektronik dan lampu, sehingga berbahaya bagi kapal lain di sekitarnya.
Kedua, tenggelamnya kapal itu akan merugikan lingkungan laut. Ketiga, kapal itu nilainya masih tinggi, sekitar 792 ribu dolar AS (10,7 miliar rupiah), menurut harian Rusia Argumenty i Fakty.
Mencari Orlova
Selama lebih dari satu tahun kapal kosong Lyubov Orlova menyambangi Samudra Atlantik, dan menjadi semacam Holy Grail (Piala Suci) untuk para pelaut dan petualang yang ingin mendapatkan uang darinya. Stef Braun, warga negara Australia, bahkan membuat situs web whereisorlova.com di mana ia mengumpulkan informasi mengenai kapal itu (sekarang sudah tak bisa dibuka lagi).
Ketenaran Orlovamemuncak pada Januari 2014 ketika beberapa tabloid Inggris seperti The Mirror melaporkan bahwa kapal itu sedang menuju Britania Raya dan Irlandia. Lebih lagi, mereka berspekulasi bahwa kapal itu telah dipenuhi tikus-tikus kanibal selama perjalanannya. Menurut media-media ini, tikus ini akan berbahaya untuk orang-orang.
Adegan yang ‘sempurna’ untuk film horor Hollywood (“tikus kanibal besar dari kapal berhantu menyerang warga negara yang malang”) tidak pernah terjadi. Lyubov Orlova benar-benar hilang, dan sepertinya tenggelam. Pertanyaan apakah benar-benar ada tikus kanibal tidak akan terjawab selamanya.
Membusuk dengan Tenang
Beberapa kisah kapal berhantu di Rusia tidak ada yang begitu dramatis. Biasanya, kapal-kapal ini ditinggalkan di pelabuhan karena tidak menguntungkan bagi pemiliknya, yang tidak mau membayar berbagai biaya, pajak, dan gaji petugas kapal. Kapal ini akan membusuk secara perlahan karena pemerintah tidak bisa menghancurkannya karena alasan hukum.
Nasib kapal kargo yang terbakar di pelabuhan Vladivostok pada Januari 2017 adalah salah satu contoh. Kapal bernama Yeruslan itu telah ditinggalkan dua tahun, dan pemiliknya – berutang gaji lebih dari 200 ribu dolar AS kepada kru kapal – hilang begitu saja. Krunya depresi dan meninggalkan Yeruslan, dan kapal itu tak ada yang mengurus hingga ia kebakaran. Ketika kebakaran terjadi, beberapa penduduk setempat mengambil apa yang mereka bisa ambil darinya. Sebuah takdir yang malang untuk kapal mana pun, bahkan kapal berhantu sekali pun.
Artikel ini adalah bagian dari seri X-Files Rusia di mana Russia Beyond membahas mengenai misteri dan fenomena gaib terkait Rusia.