Jalur Kereta Api Trans-Siberia pertama kali dibangun pada akhir abad ke-19 sebagai bagian terpisah, yang kemudian dihubungkan. Ada rintangan alam yang menghadang di tengah pembangunannya, yaitu Danau Baikal. Sebelum Jalur Kereta Api Circum-Baikal dibuka, penumpang 'Transsib' harus menyeberangi danau dengan menggunakan kapal feri. Kapal pemecah es 'Angara' dulu pernah digunakan untuk menyeberangkan feri penumpang saat musim dingin.
Diproduksi di Inggris, kapal ini berlayar pada 1900 di permukima Listvyanka dan beroperasi hingga 1906. Pasca Revolusi Bolshevik 1917, ia digunakan kembali sebagai transportasi penumpang dan sempat berpartisipasi dalam Perang Saudara. Kini, kapal pemecah es itu telah ditambatkan dan sebuah museum dibangun di dalamnya.
Pemerintah Kota Irkutsk masih melestarikan sejumlah besar rumah kayu yang terletak tepat di pusat kota. Di antaranya adalah bangunan apartemen dan kawasan perumahan, yang semuanya kaya akan sejarah.
Salah satu yang paling terkenal adalah kediaman saudagar Apolos Shastin di Jalan Engels, yang juga dikenal sebagai 'Rumah Renda'. Ukiran plakat yang luar biasa seperti ini adalah sesuatu yang sangat langka.
Ada juga perumahan yang berkaitan dengan nama-nama Desembris. Pada abad ke-19, Sergei Trubetskoy dan Sergei Volkonsky, bersama dengan keluarga mereka, tinggal di sana dalam pengasingan. Barang-barang pribadi dan dokumen dari masa itu masih tersimpan di rumah-rumah mereka.
Lebih banyak rumah lainnya dapat Anda lihat di museum etnografi Taltsy yang berjarak 50 km dari kota.
Museum sejarah militer Alexander Rastorguev terletak di dekat tempat pembuangan akhir kota dan semua barang-barang yang dipamerkan di sana terbuat dari sampah.
Di dalam museum ini terdapat replika robot-robot menakjubkan seperti dari film 'Transformers', serta arena pertarungan antara 'alien' dan 'predator'! Bagian tengahnya ditempati oleh rekonstruksi pertempuran Perang Patriotik Besar, dengan menampilkan tank, pesawat terbang, dan artileri sungguhan.
Irkutsk didirikan pada pertengahan abad ke-17 di Sungai Angara Siberia yang luas. Di sana, di tanggul yang berada di pusat kota, Anda bisa meresapi nuansa sejarah. Berjalanlah di sepanjang Tepian Hilir yang membentang sepanjang 900 meter. Di bagian paling atas, Anda akan melihat Gerbang Moskow, Katedral Epiphany, dan monumen para pahlawan pendiri kota. Mungkin pemandangan Irkutsk yang paling menakjubkan bisa Anda jumpai di sana!
Seperti banyak kota di Siberia lainnya, pembangunan Irkutsk berawal dari sebuah ostrog (benteng kayu kecil). Pada 1661, benteng ini terletak di tepi Sungai Angara dan 20 orang Cossack tinggal di dalamnya. Namun, beberapa tahun kemudian, benteng itu mulai rusak, sehingga mereka memutuskan untuk mendirikan Kremlin Irkutsk yang lebih besar dan lebih dekat dengan pusat kota saat ini.
Pada saat itu, sebagian besar bangunan di kota Irkutsk terbuat dari kayu dan kebakaran sering terjadi. Kremlin juga pernah terbakar dari waktu ke waktu. Namun, pada akhir abad ke-18, mereka memutuskan untuk membongkarnya sampai habis Kremlin Irkutsk dan membuat taman di sekelilingnya.
Satu-satunya bangunan yang tersisa dari Kremlin dan bertahan hingga saat ini adalah Gereja Juru Selamat, yang dibangun pada 1706. Bangunan ini juga menjadi konstruksi bangunan dari batu tertua di Siberia Timur.
Rumah mewah milik saudagar kaya raya Siberia, Alexander Vtorov, menyerupai 'terem' (rumah ala 'dongeng' Rusia) yang terbuat dari batu. Rumah bergaya neo-Rusia ini sangat populer di kalangan masyarakat sekitar pada akhir abad ke-19. Ia dirancang oleh para arsitek dari Moskow. Namun, bayangkan berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya di Irkutsk yang jauh! Ada legenda di kalangan penduduk setempat tentang adanya harta karun dan lorong-lorong bawah tanah di rumah ini.
Rumah mewah lain yang tak kalah mencolok juga terletak di pusat Irkutsk - ini adalah rumah milik saudagar Yesaya Feinberg. Dengan menara yang indah, balkon, dan fasad yang dicat, rumah ini benar-benar menonjol karena sudah memiliki saluran air dan pemanas kompor terpusat pada 1902 — padahal sistem saluran air kota baru tersedia beberapa tahun kemudian.
Lebih dari 130 etnis hidup di Wilayah Irkutsk sehingga kota ini memiliki banyak kuil dari berbagai agama. Ada katedral Ortodoks, gereja Katolik, dan wihara Buddha.
Gereja Kazan adalah salah satu rumah ibadah yang paling memukau di Siberia. Ia dibangun di pinggiran kota pada 1892 bertepatan dengan Paskah, dan hasil sumbangan penduduk setempat. Para pemahat, pelukis ikon, dan pengrajin terbaik yang melakukan pembangunannya.
Pada masa Uni Soviet, sebuah pabrik suvenir didirikan di dalamnya dan, baru pada 1980-an, direstorasi lagi dari sumbangan. Kini, ibadah rutin kembali diadakan di gereja tersebut.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda