Keseruan Empat Orang Rusia Nekat Mengarungi Jalanan Beku di Arktik dengan Mobil Soviet Tua

Wisata
ANNA SOROKINA
Mengendarai mobil melintasi Arktik dan Utara Jauh pada musim dingin memang sulit berisiko — bahkan jika mengendarai mobil modern yang dipersiapkan dengan baik sekalipun. Namun, empat orang Rusia dari berbagai daerah ini nekat ‘berlibur’ ke Arktik dengan mobil tua buatan Uni Soviet ‘Moskvich’ — dan tak hanya selamat, mereka juga bersenang-senang!

Mengunjungi bagian utara Rusia sekaligus mengagumi secara langsung pemandangannya yang indah adalah impian banyak wisatawan. Hamparan daratan bersalju tanpa batas, di mana Anda berkesempatan melihat suatu pemandangan langka — penggembala rusa kutub dengan kawanannya, sungai-sungai luas yang telah beku selama enam bulan, dan kota-kota yang dibangun di atas lapisan es.

Sebagian besar daerah dengan pemandangan menakjubkan itu hanya bisa dicapai melalui udara, atau di musim dingin, dengan kendaraan ketika sungai dan tanah mulai membeku sehingga berubah menjadi lintasan aman yang dapat dilalui kendaraan.

Namun, risiko serius dari perjalanan semacam ini adalah suhu udaranya yang ekstrem dan bisa mencapai di bawah nol derajat — bahkan turun hingga minus 40 derajat atau lebih rendah lagi. Selain itu, minimnya infrastruktur lalu lintas umum seperti hotel, minimarket, dan pom bensin juga menjadi tantangan di saat-saat darurat. 

Meski demikian, risiko-risiko tersebut tidak menyurutkan niat dan semangat orang-orang untuk tetap mengunjungi wilayah Arktik dan Utara Jauh dengan mengendarai mobil di tengah cuaca membeku. Tetap ada truk, angkutan umum antarkota, dan mobil biasa. Namun, tidak ada seorang pun yang mengemudi jarak sejauh itu tanpa dibekali persiapan atau peralatan khusus. 

Keempat orang Rusia yang tetap nekat untuk mengemudi ke Arktik itu adalah Alexey Zhirukin dari Samara, Alexander Elikov dari Tver, Dmitry Gostinshchikov dari Cherepovets, dan Natalia Shipovskaya dari Moskow. Keempat orang ini memutuskan untuk membuktikan bahwa Anda tidak butuh biaya jutaan rubel dan mobil SUV canggih supaya bisa menuju Arktik dan Utara Jauh. 

Mereka mengendarai mobil bekas ‘Moskvich’ berwarna hijau buatan tahun 1981, yang mereka beli patungan seharga 70 ribu rubel (Rp 12 juta) langsung ke utara. Setidaknya, ‘Moskvich’ telah dihangatkan terlebih dahulu sebelum perjalanan (dengan karpet!). 

Bisa dibilang, dua dari empat peminat petualangan tersebut adalah orang-orang yang sangat siap untuk perjalanan seekstrem itu. Alexey (39 tahun) merupakan seorang pengusaha dari Samara, ia telah lama menulis blog tentang perjalanan ke Arktik dan telah melakukan perjalanan ke sana beberapa kali dengan mengemudi beragam kendaraan. Alexander (45 tahun) lahir di bagian utara di Novy Urengoy, tak lain adalah seorang montir mobil profesional dan sopir truk berat. Ia sempat menjadi pemandu wisata di Arktik dan berpartisipasi dalam berbagai ekspedisi ekstrem. Alexander sudah dua kali melakukan perjalanan ke Dickson, daerah permukiman paling utara Rusia.

Bersama Alexey, mereka berdua pernah melakukan perjalanan dengan mobil off-road ke Tanjung Chelyuskin, titik paling utara benua Eurasia. Sementara itu, Natalia (58 tahun) adalah seorang pensiunan — ia berhasil mengalahkan kanker beberapa tahun lalu dan memutuskan sudah waktunya untuk menjelajah.

Natalia menemukan blog Alexey di media sosial dan mendaftarkan diri untuk menjadi bagian dari rombongan. Terakhir, orang termuda adalah Dmitry (26 tahun) dan kecintaannya pada utara baru saja dimulai. 

Menjelajahi semua bekunya jalan dan melihat seekor sapi kesturi (musk ox

Para petualang itu memulai perjalanan dari titik lokasi temu di Lapangan Merah Moskow pada 3 Desember. Pertama, mereka melakukan perjalanan sejauh 1.200 km di sepanjang jalan tol M8 ‘Kholmogory’ dan mencapai Kota Arkhangelsk, salah satu kota utama di Rusia Utara yang memiliki ciri khas arsitektur kayu.

Di sana, mereka singgah untuk beberapa hari, mengunjungi museum ‘Malye Korely’, menyusuri sepanjang tanggul Dvina Utara, dan mengendarai motor salju (snowmobile) di atas Laut Putih yang membeku. 

Setelahnya, mereka melakukan perjalanan di sepanjang jalan utara menuju timur. Suhu di luar sudah mencapai minus 35 derajat Celcius, tetapi mobil ‘Moskvich’ masih bisa menyala!

Mereka kemudian singgah di daerah-daerah yang dilewati: Republik Komi, Perm Krai, Wilayah Novosibirsk, Wilayah Kemerovo, Wilayah Irkutsk — dan, dari sana, mengarungi jalanan beku ke Yakutia melintasi Kota Mirny dan Udachy.

Setelah menempuh perjalanan ini, kerusakan pada ‘Moskvich’ mulai terjadi setiap hari dan mereka harus memutar otak untuk memperbaikinya dengan peralatan yang seadanya. 

“Kami melepas radiator, mencabut poros gandar dan membangun kembali hub. Berbagai bagian terlepas dan kami memasangnya kembali dengan sekrup, selotip, dan kawat,” kata Alexey Zhirukhin.

Desa paling utara Yakutia 

Jalan Ust-Kut-Mirny, salah satu jalan tersulit di Rusia untuk ditempuh saat musim dingin, mengarah ke Yakutia — daerah paling dingin di negara itu. “Sepanjang 1.100 km, tak ada pom bensin, hanya ada beberapa piket (kafe musiman). Tabung gas bahkan ada di kaki kami,” jelas Alexey. 

Saat singgah di piket, mereka tidak hanya bisa makan siang tetapi juga menghangatkan diri di banya (sauna Rusia), yang sangat membantu dalam perjalanan. Sepanjang perjalanan pula, mereka bertemu dengan beragam hewan liar yang tak akan ditemukan di kota seperti serigala, beruang sigung, rusa kutub, rusa besar, dan sapi kesturi.

Selain itu, tentu saja, mereka melihat aurora borealis (northern lights) yang menakjubkan. Namun, karena sedang musim dingin, mereka tidak melihat keberadaan beruang (beruang hibernasi ketika musim dingin). 

Jalanan di Yakutia menghubungkan mereka ke daerah yang terpencil dan membentang sejauh ribuan kilometer. Mereka pun memutuskan untuk berkendara ke Yuryung-Khaya, desa paling utara di Timur Jauh, yang berjarak seribu kilometer di sepanjang jalan musim dingin Anabar. 

Dalam perjalanan, mereka berhenti di setiap permukiman: Olenek, Zhilinda, Saskalakh. Di sana, ‘Moskvich’ hijau mereka benar-benar menjadi sensasi — karena mobil tua semacam ini jarang terlihat di Utara Jauh. 

“Kami ingin mencapai titik paling utara Yakutia dan Tanjung Paksa, di Timur Jauh, tetapi kami melakukannya dengan ATV Trekol, karena bahkan tidak ada jalan musim dingin di sana, hanya tanah yang seputih salju,” kata mereka. 

Wilayah Arktik yang dapat dijangkau

Ini merupakan reli motor ketiga mereka mengendarai ‘Moskvich’ di Utara Jauh. Tahun lalu, mereka berpetualang saat musim panas dan musim dingin di wilayah Yamal: pertama di Salekhard, lalu Novy Urengoy — di mana mereka tinggal bersama para penggembala rusa kutub, lalu melihat Jalur Kereta Api Transpolar yang legendaris dan sumur yang sangat dalam. 

“Tujuan utama kami adalah menunjukkan pariwisata yang dapat dijangkau. Anda bisa melakukan perjalanan melintasi Rusia dan bahkan Kutub Utara dengan mobil yang paling sederhana. Anda tak perlu menabung untuk membeli SUV keren dan memiliki jutaan rubel. Kami melakukannya dengan 'Moskvich' tua seharga 70 ribu rubel,” papar Alexey. 

“Kami berkendara sesuai dengan rute navigator yang telah kami unduh sebelumnya. Semua jalan musim dingin ada di peta dan sulit untuk tersesat di jalan seperti itu, karena hanya ada satu jalan yang langsung mengarah ke utara,” sambung dia. 

Secara keseluruhan, petualangan keempat orang tersebut memakan waktu 45 hari. Mereka kembali ke tempat tinggal masing-masing dengan pesawat, meninggalkan ‘Moskvich’ di Kota Mirny. Namun, petualangan mereka tidak berhenti di situ saja. Alexey, Natalia, Dmitry, dan Alexander masih berencana kembali lagi pada musim panas dan menunjukkan keajaiban Yakutia lainnya!

Terdapat delapan kota besar Rusia yang terletak di Lingkaran Arktik. Apa saja? Selengkapnya, simaklah di sini!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut: